Niat Puasa Sebelum Idul Adha Tarwiyah dan Arafah yang Perlu Diketahui
Niat puasa sunnah Idul Adha Tarwiyah dan Arafah.
Niat puasa sebelum Idul Adha tentu perlu diketahui oleh seluruh umat Islam. Selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, ada beberapa ibadah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Contohnya ialah puasa Tarwiyah dan Arafah. Hal ini seperti tertuang dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ
-
Kapan puasa Idul Adha dilakukan? Puasa sunah menjelang Idul Adha, dapat dilakukan pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah, tanggal 8 Dzulhijjah untuk puasa Tarwiyah, dan tanggal 9 Dzulhijjah untuk puasa Arafah.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Bagaimana cara menunaikan puasa Idul Adha? Bagi yang ingin menunaikan, penting untuk memperhatikan niat puasa Idul Adha dengan baik dan benar. Berikut niat puasa Idul Adha dan penjelasan lainnya.
-
Kenapa puasa Idul Adha memiliki keutamaan tersendiri? Meski hukumnya sunah, namun puasa Idul Adha memiliki keutamaan yang baik bagi umat muslim. Keutamaannya dapat melipatkangakan pahala serta mampu menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Idul Adha itu apa? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Zulhijah)," (HR Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijah, sedangkan puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan tanggal 9 Dzulhijah. Berikut merdeka.com bagikan niat puasanya, dilansir dari berbagai sumber, Kamis (22/6/2023):
Puasa Tarwiyah
Melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah hukumnya adalah sunnah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan. Seperti sudah dijelaskan di atas, bahwa puasa tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijah.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa terdapat keutamaan puasa Tarwiyah di antaranya adalah seperti melakukan puasa selama satu tahun penuh. Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diceritakan dari Hafshah bin Umar bin Khattab RA:
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i).
Kapan Puasa Tarwiyah Idul Adha 2023?
Mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, perayaan Idul Adha di tahun ini jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Sementara itu, Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023.
Keputusan itu seperti tertulis pada Maklumat bernomor 1/MLM/I.0/E/2023 yang diterbitkan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Maka dari itu, pada tahun ini jika mengikuti kalender nasional dari SKB 3 Menteri maka puasa Tarwiyah dilaksanakan pada Selasa, 27 Juni 2023. Sedangkan menurut keputusan Muhammadiyah, puasa Tarwiyah akan jatuh pada Senin, 26 Juni 2023.
Niat Puasa Tarwiyah yang Dibaca usai Sholat Subuh
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala"
Niat puasa Tarwiyah yang Dibaca Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah"
Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dikerjakan tepat pada hari kesembilan bulan Zulhijah atau tepat satu hari menjelang Idul Adha. Keutamaan dari puasa ini adalah menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).
Puasa ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan wukuf di bagi jemaah haji yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah menurut penanggalan Arab Saudi.
Kapan Puasa Arafah Idul Adha 2023?
Pada Idul Adha tahun ini, puasa Arafah akan jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023 jika mengacu pada tanggal yang ditentukan pemerintah. Jika mengacu pada hari yang ditentukan oleh Muhammadiyah, maka puasa Arafah akan jatuh pada hari Selasa, 27 Juni 2023.
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya : "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala"
Puasa Dzulhijjah
Selain itu dua puasa sunnah di atas, di bulan ini juga terdapat puasa sunnah lain di bulan Dzulhijjah. Landasan amalan sunnah ini didasarkan dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa di bulan Zulhijah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW:
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i)
Berikut ini adalah bacaan niat puasa Zulhijah:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah karena Allah Ta'ala."