Niat Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar yang Perlu Diketahui, Pahami Hukumnya
Bacaan niat sholat jamak dzuhur dan ashar beserta tata caranya yang benar sesuai syariat Islam.
Bacaan niat sholat jamak dzuhur dan ashar beserta tata caranya yang benar sesuai syariat Islam.
Niat Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar yang Perlu Diketahui, Pahami Hukumnya
Niat sholat jamak dzuhur dan ashar tentu penting diketahui oleh seluruh umat Islam, jika sedang dalam keadaan terdesak. Sholat jamak sendiri adalah mengumpulkan dua sholat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu. Menjamak sholat adalah salah satu bentuk kemudahan dari Allah SWT. "Allah menghendaki kemudahan atas kalian, dan tidak menghendaki kesulitan." (QS. Al-Baqarah: 185) Lalu, bagaimana niat sholat jamak itu sendiri? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber:
-
Kenapa orang muslim melakukan sholat jamak? Menjamak sholat sendiri adalah menggabungkan dua sholat ketika sedang dalam keadaan mendesak, misal di perjalanan.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak? Jamak adalah menggabungkan dua sholat di dalam satu waktu.
-
Apa itu sholat jamak? Sholat jamak adalah salah satu bentuk kemudahan dalam ibadah yang diberikan kepada umat Muslim, memungkinkan mereka untuk menggabungkan dua waktu sholat dalam satu waktu.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak qashar? Sholat Jamak Qashar adalah sebuah keringanan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat-Nya dalam kondisi tertentu, seperti saat melakukan perjalanan jauh. Jamak Qashar berarti menggabungkan dua sholat fardhu sekaligus dengan meringkas jumlah rakaat.
Sholat fardhu yang pelaksanaannya bisa dijamak adalah dzuhur dan asar serta magrib dan isya.
Ada dua jenis sholat jamak, yaitu sholat jamak taqdim dan sholat jamak takhir.
Niat Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar
Niat jamak takdim sholat Dzuhur dan Ashar Sholat Dzuhur أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعَصْر أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى Ushallii fardhadzh dzhuhri jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil 'ashru arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa Artinya: "Saya niat sholat fardhu Dzhuhur dengan jamak taqdim dijamak bersama Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Sholat Ashar
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْر جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى Ushallii fardhal 'ashri jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihidzh dzhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa Artinya: "Saya niat shalat fardhu Ashar dengan jamak taqdim dijamak bersama Dzhuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Niat jamak takhir sholat Dzhuhur dan Ashar Sholat Ashar أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الظُّهْرِأَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى Ushallii fardhal 'ashri jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihidzh dzhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa Artinya: "Saya niat shalat fardhu Ashar dengan jamak takhir dijamak bersama Dzhuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Sholat Dzuhur أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعَصْر أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى Ushallii fardhadzh dzhuhri jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil 'ashru arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa Artinya: "Saya niat shalat fardhu Dzhuhur dengan jamak takhir dijamak bersama Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Hukum Menjamak Sholat
Menjamak sholat merupakan salah satu bentuk kemudahan dari Allah SWT. Namun, hal ini diperbolehkan saat seseorang dalam kondisi tertentu, seperti:
1. Perjalanan Jauh (safar)
Orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) boleh menggabungkan dua waktu sholat. Dengan syarat, jika ia menempuh jarak safar sekitar 80,640 kilometer.
2. Kondisi Sakit
Dalam firman Allah SWT pada Surah Al-Baqarah ayat 286: لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ Artinya: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya."
3. Ada Keperluan Mendesak
Seseorang yang sedang dalam keadaan mendesak pun diperbolehkan untuk menjamak sholat. Contoh, saat seseorang sedang bekerja dan lokasinya jauh dari tempat sholat serta tidak terdapat air, maka diperbolehkan menjamak sholat.