Orang-Orang ini Dipanggil Prabowo tapi Tak Dilantik, Ada Artis hingga Jenderal TNI
Sebelum melantik menterinya, Prabowo terlebih dahulu mengundang para tokoh yang disebut-sebut sebagai calon menteri dan wakil menteri.
Prabowo Subianto telah resmi mengumumkan dan melantik para pembantunya di Kabinet Merah Putih. Para menteri telah dilantik di Istana pagi ini. Sementara para wamen dilantik siang nanti.
Sebelum mengumumkan kemudian melantik para pembantunya di kabinet, Prabowo terlebih dahulu mengundang sejumlah nama untuk hadir di Rumah Kertanegara, Jakarta, pada tanggal 14-15 Oktober 2024.
- Prabowo Libatkan TNI untuk Wujudkan Swasemabda Pangan, Ini Tugasnya
- Menteri Prabowo Subianto ini Jadi Sorotan, Usai Olahraga Langsung Mampir Makan di Warteg
- Prabowo Beri Pembekalan ke Menteri dan Wamen, Gibran dan Sejumlah Tokoh tiba di Hambalang
- VIDEO: Tangan Prabowo Ditepuk Jenderal Sepuh saat Salaman, Muncul Eks Panglima TNI Era SBY Beri Hormat
Jika melihat daftar nama yang diumumkan oleh Prabowo pada malam hari Minggu, 20 Oktober 2024, terdapat beberapa individu yang disebutkan, meskipun mereka telah diundang ke kediamannya di Jalan Kertanegara.
Di antara nama-nama yang disebutkan tersebut adalah Raffi Ahmad, Budiman Sudjatmiko, Haikal Hasan, dan Miftah Maulana Habiburrahman yang lebih dikenal dengan Gus Miftah. Namun, ada juga beberapa nama yang diundang ke Kertanegara tetapi tidak muncul dalam pengumuman di Istana Negara.
Berikut adalah daftar beberapa nama yang sebelumnya diundang namun tidak diumumkan:
1. Raffi Ahmad
2. Haikal Hasan alias Babeh Haikal
3. Budiman Sudjatmiko
4. Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah
5. Sultan Bacthiar
6. Dahnil Anzar Simanjuntak
7. Afriansyah Noor
8. Iwan Bomba
9. Irfan Yusuf
10. Ahmad Ridha Sabana
11. Mardiono
12. Dudung Abdurrahman
Dengan demikian, meskipun banyak yang diundang, tidak semua nama tersebut terpilih untuk mengisi posisi di kabinet.
Prabowo Resmi Melantik 48 Menteri
Presiden Prabowo Subianto telah melantik 48 menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih. Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin, 21 Oktober 2024.
Para menteri yang dilantik mengenakan pakaian resmi, di mana para pria tampil dengan jas hitam dan dasi berwarna biru muda, sementara para menteri perempuan mengenakan kebaya. Pelantikan dimulai dengan pembacaan petikan Surat Keputusan Presiden oleh Prabowo Subianto kepada para calon menteri di Istana Merdeka.
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133/P/2024 yang mengatur tentang Pembentukan Kementerian Negara serta Pengangkatan Menteri Negara untuk Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Setelah pembacaan tersebut, Presiden Prabowo mengambil sumpah jabatan dari para menteri yang baru dilantik.
"Bersediakah saudara-saudara diambil untuk sumpah janji menurut agama dan kepercayaan masing-masing?" tanya Prabowo sebelum melafalkan sumpah.
Para anggota Kabinet Merah Putih menjawab, "Bersedia."
Berikut adalah lafal sumpah yang dibacakan oleh Presiden Prabowo dan diikuti oleh para menteri di Istana Negara:
"Saya bersumpah, bahwa saya, akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara."
Selain itu, mereka juga berjanji untuk "menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab." Setelah pelantikan, para menteri yang baru dilantik melakukan penandatanganan yang disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
48 Menteri yang Telah Dilantik
Berikut adalah daftar menteri yang baru saja dilantik:
1. Budi Gunawan, menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan.
2. Yusril Ihza Mahendra, sebagai Menko Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.
3. Airlangga Hartarto, ditunjuk sebagai Menko Bidang Perekonomian.
4. Pratikno, menjabat sebagai Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
5. Agus Harimurti Yudhoyono, menjabat sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
6. Muhaimin Iskandar, sebagai Menko Pemberdayaan Masyarakat.
7. Zulkifli Hasan, ditunjuk sebagai Menko Bidang Pangan.
8. Prasetyo Hadi, menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.
9. Muhammad Tito Karnavian, sebagai Menteri Dalam Negeri.
10. Sugiono, menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
11. Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai Menteri Pertahanan.
12. Nasaruddin Umar, ditunjuk sebagai Menteri Agama.
13. Supratman Andi Agtas, menjabat sebagai Menteri Hukum.
14. Natalius Pigai, sebagai Menteri Hak Asasi Manusia.
15. Agus Andrianto, menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
16. Sri Mulyani, sebagai Menteri Keuangan.
17. Abdul Mu'ti, menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
18. Satrio Sumantri Brodjonegoro, sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
19. Fadli Zon, menjabat sebagai Menteri Kebudayaan.
20. Budi Gunadi Sadikin, sebagai Menteri Kesehatan.
21. Saifullah Yusuf, menjabat sebagai Menteri Sosial.
22. Yassierli, sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
23. Abdul Kadir Karding, menjabat sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
24. Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Menteri Perindustrian.
25. Budi Santoso, menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
26. Bahlil Lahadalia, sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
27. Dodi Hanggodo, menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum.
28. Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
29. Yandri Susanto, menjabat sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
30. M Iftitah Suryanagara, sebagai Menteri Transmigrasi.
31. Dudy Purwagandhi, menjabat sebagai Menteri Perhubungan.
32. Meutya Hafid, sebagai Menteri Komunikasi dan Digital.
33. Amran Sulaiman, menjabat sebagai Menteri Pertanian.
34. Raja Juli Antonio, sebagai Menteri Kehutanan.
35. Sakti Wahyu Trenggono, menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
36. Nusron Wahid, sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN.
37. Rahmad Pambudi, menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
38. Rini Widyantini, sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
39. Erick Thohir, menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara.
40. Wihaji, sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN.
41. Hanif Faizol Nurofik, menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.
42. Rosan Roeslani, sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM.
43. Budi Arie Setiadi, menjabat sebagai Menteri Koperasi.
44. Maman Abdurrahman, sebagai Menteri Usaha Mikro dan Kecil Menengah.
45. Widyanti Putri, menjabat sebagai Menteri Pariwisata.
46. Teuku Rifki Harsya, sebagai Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
47. Arifatul Khoiri Fauzi, menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
48. Dito Ariotedjo, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Pelantikan ini merupakan langkah penting dalam pembentukan kabinet yang diharapkan dapat bekerja secara efektif untuk memajukan bangsa. Masing-masing menteri diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan berkontribusi positif terhadap pembangunan di Indonesia.