Pajak Motor Mati, Penjual Es Ini Gemetar Didatangi Polisi, Ending-nya Bersyukur
Narno (52) penjual Es krim tiba-tiba di setop oleh anggota polisi yang bernama Bripka Malindo saat berjualan, Senin (10/1). Penjual Es Krim ini dikira akan ditilang, sebab pajak kendaraannya sudah mati ternyata dagangannya diborong.
Narno (52) penjual Es krim tiba-tiba di setop oleh anggota polisi yang bernama Bripka Malindo saat berjualan, Senin (10/1). Penjual Es Krim ini dikira akan ditilang, sebab pajak kendaraannya sudah mati, ternyata dagangannya diborong.
Narno awalnya kaget dan gemetaran saat didatangi Bripka Malindo secara tiba-tiba. Dia juga sempat diajak berbicara sebentar oleh abdi negara tersebut. Tetapi dia dibuat kaget saat Bripka Malindo melakukan hal ini.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
Melansir dari akun YouTube Malindo 262, simak ulasan informasinya berikut ini.
Baca juga:
Polwan Cantik Kagum Taruna Akpol Masih Jual Tahu 'Ndak Malu, Calon Komandan Loh'
Sering diejek Tetangga, Ibu Ini Bersyukur Anaknya Lulus Jadi Akpol Polri
Polwan di Singkawang Berbahasa China Edukasi Warga Soal Vaksinasi Covid-19
Di setop Polisi Saat Jualan
Narno penjual Es Krim tiba-tiba di setop oleh seorang anggota polisi. Bukan untuk menangkap,tetapi polisi ini terlihat mengajak mengobrol.
"Jual apa pak," tanya Bripka Malindo.
"Jual Es krim pak" jawab Narno.
"Berapa satu esnya pak," tanya Bripka Malindo.
"Kalau ini Rp2 ribu, kalau roti, Rp3 ribu," jawab Narno.
"Bapak sudah dapat berapa sekarang," tanya Bripka Malindo.
"Tidak tentu pak ini bawa sedikit 2 hari gak habis,sepi pak," jawab Narno.
Kaget Ditanya Surat-surat Kedaraan
Setelah mengobrol tiba-tiba Bripka Malindo menanyakan surat-surat kendaraan yang di pakai Narno untuk berjualan Es krim.
"Motornya ada surat-suratnya gak nih," tanya Bripka Malindo.
"Ada cuma pajak motornya, SIM ada," jawab Narno.
"Ada SIMnya, mana," kata Bripka Malindo.
Gemetaran
Sambil gemetaran, Narno langsung mengeluarkan SIM dan STNK di dalam dompetnya.
"SIMnya bulan 6 nanti mati nih pak, pajak motornya mati," kata Bripka Malindo
"Iya mati pak, motor punya orang ini asli jawa gak bisa pulang kampung karena pandemi," jawab Narno.
"Sehubung STNKnya mati motornya saya tahan ya pak," kata Bripka Malindo.
Memelas Motornya Jangan dibawa Polisi
Narno pun kaget motornya akan di bawa oleh Bripka Malindo karena pajak motornya telah mati, ia pu memelas agar motornya tidak dibawa.
"Jangan pak, enggak kasihan sama saya nanti tidak bisa jualan, aduh ini gak ada duit," kata Narno sambil memelas.
"Gak ada duit, maksudnya apa saya kan gak minta uang," jawab Bripka Malindo.
Setelah mendengar keluh kesah Narno, Bripka Malindo pun memanggil anak-anak kecil yang sedang bermain untuk memakan es krim.
"Adik sini, sini semua ini mau Es krim," kata Bripka Malindo sambil melambaikan tangan kepada anak-anak yang sedang bermain.
"Bapak ini saya borong semua, Es krim nanti kasih semua sama adik-adik ya,"kata Bripka Malindo.
"Ini pak ada sedikit rejeki," sambung Bripka Malindo.
"Makasih banyak ya pak," kata Narno.