Pakai Kolor & Telanjang Dada Sambil Nyangkul, Ternyata Petani Ini Seorang Perwira Polisi 'Jangan Malu Pangkat & Jabatan Hanya Titipan'

‘Pangkat dan jabatan hanyalah titipan’, kalimat itulah yang diucapkan oleh seorang Polisi berpangkat AKP di Kabupaten Pandeglang, Banten. Polisi tersebut bernama Ruswandi.

AKP Ruswandi memberikan pelajaran bahwa tidak ada alasan untuk malu mengakui profesi yang dikerjakan. Setiap usai tugas dari Polres, Ruswandi melepas seragam dan pangkat di Polisinya dan seketika berubah menjadi petani biasa.

Ia mencangkul di kebun dan menanam singkong dengan menggunakan celana kolor, telanjang dada dan topi ala petani pedesaan. Bagaimana momennya? Simak ulasannya sebagai berikut.

Ruswandi Usai Tugas di Polres Jadi Petani

AKP Ruswandi adalah salah satu dari sekian banyak Polisi inspiratif yang patut untuk dicontoh. Selain bertugas menjadi seorang abdi negara di Polres Pandeglang, Ruswandi juga menjalani profesi sebagai petani.

Kebun milik Ruswandi tepat berada di belakang rumahnya. Di sana ia mencangkul tanah dan menanam kacang tanah dan singkong di kebun setiap hari. Aktivitas bertani Ruswandi dilakukan saat ia usai tugas sebagai Polisi.

Pria yang bertugas sebagai Kasat Pamobvit Polres Pandeglang itu ketika sampai di rumah langsung beraktivitas sebagai petani dengan telanjang dada dan celana kolor.

“Kegiatan saya sepulang dinas berkebun di belakang rumah. Melaksanakan bercocok tanam yaitu menanam kacang tanah dan singkong,” kata Ruswandi.

Tidak Pernah Malu sebagai Petani

Ruswandi mengatakan jika hasil berkebun yang ia panen akan dijual atau dimakan sendiri. Selain itu, jika tetangga ada yang ingin memakan singkong, maka Ruswandi pun tidak segan-segan untuk memberikannya secara cuma-cuma.

“Kadang-kadang kalau memang agak banyak ya saya jual. Kalau ada tetangga yang mau goreng singkong ya saya kasih,” ungkap Ruswandi.

Ruswandi pantas disebut sebagai sosok Polisi yang inspiratif. Pasalnya, ia tidak pernah malu dengan apa yang dikerjakan. Bahkan, ia mengatakan jika pangkat dan jabatan hanyalah sebuah titipan sementara.

“Jangan pernah malu apa yang kami kerjakan. Pangkat dan jabatan hanya titipan. Dan apabila pekerjaan itu bermanfaat bagi masyarakat banyak, silakan kerjakan. Bagi saya saya gak pernah malu untuk kerja apa saja saya laksanakan,” pungkas Ruswandi.