Para Wanita ini Sukses Jadi Jenderal TNI AD, AL, AU,Polri, Jabatannya Tak Sembarangan
Sosok mereka begitu mengispirasi dan kerap jadi sorotan publik.
Mengabdi di TNI dan Polri, acap kali dipandang sebagai profesi yang menantang. Dibutuhkan kerja keras, usaha serta perjuangan menjadi personel militer atau kepolisian.
Namun hal itu mampu dibuktikan oleh para Srikandi satu ini. Seakan membuktikan bahwa wanita tak kalah dengan para pria, kerja keras yang dilakukan para wanita ini di korps nya masing-masing membawa mereka ke gerbang kesukesesan.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
Mereka sukses menjadi jenderal dan memiliki jabatan mentereng. Sosoknya begitu mengispirasi dan kerap jadi sorotan publik.
Penasaran siapa sajakah mereka? Simak ulasan informasinya berikut ini.
Jenderal Wanita Bintang Satu di TNI AD
Winarni Jenderal Perempuan di TNI AD , YouTube @TNI AD ©2020 Merdeka.com
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) kala itu, Jenderal TNI Andika Perkasa menghadiri acara Korps Kenaikan Pangkat dan Upacara Sertijab di Mabes AD, dikutip dari kanal YouTube TNI AD, Senin (6/7/2020).
Dalam momen itu, terdapat sosok wanita yang mencuri perhatian, yakni Kolonel TNI Winarni. Ia mendapatkan promosi kenaikan pangkat bintang satu menjadi Brigadir Jenderal TNI.
Sebelumnya, Brigjen Winarni mengemban amanat menjadi Komandan Pusat Pendidikan Kowad, dengan pangkat Kolonel.
"Jadi sebelum mendapat promosi jabatan PATI, saya menjabat sebagai DANPUSDIKOWAD dengan pangkat Kolonel," katanya.
Semenjak menerima kenaikan pangkat, Brigjen Winarni menjabat sebagai Widyaiswara Bidang Manajemen Pertahanan di Akademi Militer.
"Kini, tugas sebagai Widyaiswara, yakni menjadi dosen pengajar di Akademi Militer. Saya akan mendidik anak-anak di sana, para calon pemimpin bangsa,” paparnya.
Komandan Wanita Pangkalan TNI AL Pertama
Wanita tangguh selanjutnya, sempat menorehkan prestasi bersejarah di TNI Angkatan Laut, yakni Nora Lelyana. Dia menjadi komandan wanita pangkalan TNI AL pertama di Indonesia, ketika masih berpangkat Kolonel.
Penugasan tersebut diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Bernard Kent Sondakh di tahun 2003. Sosoknya lantas jadi sorotan, lantaran menjadi seorang perwira Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) memimpin pangkalan.
Nora Lelyana Komandan Wanita Pangkalan TNI AL Pertama, YouTube @LIGHT REVIEW ©2021 Merdeka.com
Tantangan besar datang. Nora harus mengemban amanat di daerah rawan kasus, tepatnya sebagai Komandan Pangkalan Angkatan Laut di Dumai, Riau. Kesuksesan Nora di sana, menjadi titik awal sang perwira wanita AL ini memimpin pangkalan di era selanjutnya.
"Pada saat itu juga saya sangat excited ya. Pertama tentu saja saya bersyukur kepada Allah SWT yang memberikan amanah kepada saya. Saya enggak sempat berpikir perasaan saya, yang saya pikirkan adalah bagaimana saya bisa melaksanakan tugas ke depan ini dengan tidak mengecewakan TNI Angkatan Laut pada saat itu," kata wanita yang kini memiliki pangkat Laksamana Pertama TNI drg. R.A. Nora Lelyana, M.H.Kes., F.I.C.D. seperti dikutip dari wawancara bersama MetroTV.
Rencana kerja yang disusun Nora pun begitu apik. Ia seakan membuktikan sebagai wanita juga bisa memimpin pangkalan.
"Target saya 6 bulan. Tiga bulan pertama konsolidasi ke dalam, saya bangun kepercayaan (trust) dari lingkungan saya, kita susun kekuatan. Tiga bulan kedua saya jadikan daerah yang saya pimpin ini menjadi daerah yang aman dan utamanya pangkalan didirikan adalah untuk mendukung satuan operasi yang bertugas di wilayah itu. Itu utamanya. Jadi saya harus membuat pangkalan itu menjadi dukungan, memberikan dukungan logistik dan administrasi yang memuaskan," ujar wanita yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perawatan Personel TNI Angkatan Laut itu.
Jenderal Wanita Bintang Dua Pertama di TNI AU
Marsekal Muda (Marsda) Reki Irene Lumme , Kanal YouTube 46 ©2021 Merdeka.com
Seorang Wanita Angkatan Udara (Wara) menorehkan sejarah baru di TNI Angkatan Udara. Reki Irene Lumme menjadi perempuan pertama yang tembus bintang dua TNI AU dan kini menyandang pangkat bintang dua alias Marsekal Muda (Marsda).
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini ialah menjadi Oditur Jenderal (Orjen) TNI, Babinkum TNI. Wanita kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 11 April 1966 itu berasal dari kecabangan Korps Khusus (Sus). Sebagai lulusan Sepamilwa (Sekolah Perwira Militer Sukarela) angkatan 1993.
Sebelumnya, wanita yang akrab disapa Irene ini juga sempat mengemban tugas sebagai Kepala Pengadilan Militer Tinggi (Kadimilti) II Jakarta. Selain itu, Marsda Irene juga pernah mengikuti seleksi calon hakim agung militer di tahun 2019.
Ia resmi menjadi Wara pertama yang menjadi jenderal bintang dua di TNI AU. Kenaikan pangkatnya langsung disematkan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto dalam sebuah upacara kenaikan pangkat beberapa waktu lalu.
Sebelum menerima bintang dua, Marsda Irene sempat menjabat sebagai Kepala Pengadilan Militer Tinggi (Kadimilti) II Jakarta. Kariernya di militer berjalan cukup apik, ia sekian kali menduduki jabatan strategis lain.
Jenderal Wanita Jadi Kapolda
Sosok inspirasi wanita tangguh berikutnya, berasal dari lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Polwan ini menjadi perwira tinggi wanita yang menjadi Kapolda.
Brigjen Pol (Purn) Rumiah Kartoredjo merupakan seorang brigadir jenderal yang mengemban amanat sebagai pimpinan tertinggi di Kepolisian Daerah (Polda) Banten pada Januari 2008.
Brigjen Pol (Purn.) Rumiah Kartoredjo, konibanten.or.id ©2021 Merdeka.com
Hebatnya lagi, mantan perwira tinggi Polri ini rupanya pernah menorehkan prestasi di bidang olahraga. Bermula dari sejak masih di bangku SMP, Rumiah pernah menjadi atlet daerah.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Olah Raga (IKIP) Surabaya (sekarang Unesa) tahun 1975. Menariknya, Rumiah pun menjadi atlet nasional softball dan berlaga di Sea Games.
Ia pun meraih kemenangan dengan membawa pulang medali emas. Meski sayangnya, ia tak menamatkan perkuliahannya. Akhirnya Rumiah memutuskan untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Perwira Militer Sukarelawan (Sepa Milsukwan) ABRI tahun 1978.
Tak berhenti di situ, Rumiah juga melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri tahun 1990. Ia tampak terus mengembangkan diri di dunia kepolisian dengan mengikuti pendidikan pada Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) tahun 1995 dan Sekolah Staf Perwira Tinggi (Sespati) Polri pada 2003.
Sebelum menjabat Kapolda wanita pertama, Rumiah sempat menduduki sejumlah jabatan strategis lain di Polri. Diketahui Rumiah pernah mengemban tugas menjadi Komandan Peleton (Danton) Seba Polisi Wanita (Polwan), Kepala Sekolah Polwan (1999), Sekretaris Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Seslemdiklat) Polri.
Hingga kini tercatat Rumiah telah meraih sedikitnya 5 tanda jasa, yaitu Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun, Karya Bakti, Dwidya Sistha, Kesetiaan 16 Tahun dan Bintang Bhayangkara Naraya.