Pemuda Telanjang Dada Keturunan Rohingya Bertahan Hidup di Hutan, Usai Orangtua Angkat Meninggal Dunia
Pemuda Telanjang Dada Keturunan Rohingya Bertahan Hidup di Hutan, Usai Orangtua Angkat Meninggal Dunia
Pemuda Telanjang Dada Keturunan Rohingya Bertahan Hidup di Hutan, Usai Orangtua Angkat Meninggal Dunia
Cerita pilu seorang remaja Sander Umar (25) kelahiran Myanmar keturunan Rohingya rela tinggal di tengah hutan belantara di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Cerita dimulai ketika Sander Umar usia balita dengan beberapa orang etnis Rohingya yang sebelumnya terkatung-katung puluhan hari di atas perahu di tengah lautan terdampar di Aceh.
Kemudian, Sandar Umar langsung diadopsi oleh orangtua angkat dari Bogor hingga remaja. Sebab orangtua angkat meninggal dunia ia harus rela tinggal di hutan sampai saat ini.
"Dulu saya tinggal di Bogor sebelum di hutan ini. Karena waktu itu saya ditinggal oleh orangtua saya berada di Myanmar, terus saya dibawa ke Aceh lalu saya diadopsi oleh orangtua angkat dari Bogor," kata Sandar Umar, seperti dikutip dari kanal YouTube Hardi ArtVenture, Senin (05/08).
"Aslinya Myanmar keturunan Rohingya," dia menambahkan.
Awal mula tinggal di hutan, kata Sandar Umar orangtua angkat meninggal dunia lalu harta gono gini diambil alih oleh anak kandungnya.
"Terus waktu tinggal di Bogor orangtua angkat meninggal, anak kandungnya mengambil alih hartanya, lalu saya bingung mau gimana lagi, saya memutuskan untuk tinggal di hutan ini, awalnya saya numpang mobil truk yang ke arah Bandung lalu saya pergi ke hutan dan tinggal di sini sendiri," kata dia.
Menariknya, gubuk dari bambu dibangun menggunakan tangan sendiri dan tanpa penerangan listrik selama lima tahun.
"Sudah lima tahun tinggal di sini tanpa listrik dan gubuk dari bambu bikin sendiri," ujar dia.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Sandar Umar hanya memanfaatkan makanan yang ada di hutan seperti singkong dan talas.
"Iya cari-cari di sini (hutan) selama lima tahun seperti singkong, talas dan sambil menanam kopi nanti hasilnya dijual ke pengepul," kata dia.