Penampakan Gua Bekas Tambang Garam jadi Ruang Pasien Asma, Diyakini Bisa Sembuhkan Penyakit
Udara yang terdapat di gua garam mengandung partikel mikro diyakini dapat berkontribusi dalam membersihkan paru-paru.
Sebuah gua bekas tambang garam di Wieliczka, Polandia, telah berfungsi sebagai tempat terapi alternatif bagi penderita asma. Terapi yang dikenal dengan nama speleoterapi ini memanfaatkan udara bersih di dalam gua garam untuk membantu meredakan gejala penyakit pernapasan. Sejak ditemukan pada tahun 1843 oleh Dr. Feliks Boczkowski, metode ini telah menjadi pilihan yang banyak diminati oleh pasien dengan gangguan paru-paru.
Udara di dalam gua garam mengandung partikel mikro yang diyakini dapat membantu membersihkan paru-paru dari iritasi dan polutan. Banyak pasien menjalani terapi ini melaporkan adanya perbaikan signifikan dalam gejala asma dan alergi yang mereka alami. Selain itu, bentuk modern dari speleoterapi, yaitu haloterapi, kini juga tersedia di berbagai fasilitas spa dengan teknologi yang lebih canggih.
Konsep speleoterapi berawal dari pengamatan bahwa penambang garam di Wieliczka jarang mengalami masalah paru-paru. Pengamatan medis ini memunculkan gagasan bahwa partikel garam kecil yang terhirup dapat memberikan perlindungan bagi paru-paru dari infeksi. Dr. Boczkowski kemudian mendirikan fasilitas kesehatan pertama di bawah tanah di tambang garam tersebut.
Dalam dua dekade terakhir, para ilmuwan telah mengembangkan teknologi untuk menciptakan kondisi gua garam secara buatan. Haloterapi kini telah digunakan di berbagai negara seperti Rusia, Jerman, dan Kanada untuk membantu pasien asma. Berikut adalah ringkasan keunikan terapi gua garam ini yang disampaikan oleh Liputan6.com, melansir dari Bloomington Salt Cave, Senin (2/12/2024).
Sejarah Tambang Garam Wieliczka
Tambang garam Wieliczka memiliki sejarah yang panjang sebagai tempat kerja bagi para penambang. Pada tahun 1843, Dr. Feliks Boczkowski menemukan suatu fakta menarik bahwa para penambang garam jarang mengalami masalah pernapasan. Mereka bekerja dalam lingkungan yang dipenuhi partikel garam yang ternyata memberikan perlindungan bagi paru-paru. Udara di dalam gua garam tersebut terbukti bebas dari debu dan memiliki efek antibakteri alami. Kondisi ini diyakini menjadi salah satu alasan utama mengapa kesehatan paru-paru para penambang tetap terjaga dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, speleoterapi berkembang sebagai metode pengobatan yang memanfaatkan iklim mikro di dalam tambang. Pasien yang menderita asma, alergi, atau berbagai penyakit paru-paru lainnya mulai menjalani terapi ini di tambang Wieliczka. Terapi ini dianggap efektif karena lingkungan yang bersih dan kaya mineral di dalam tambang dapat membantu proses penyembuhan. Dengan demikian, tambang ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengambilan garam, tetapi juga sebagai lokasi terapi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Terapi Haloterapi Modern
Haloterapi merupakan bentuk inovatif dari speleoterapi menciptakan suasana iklim gua garam di dalam ruangan yang dirancang khusus. Teknologi yang digunakan dalam haloterapi adalah halogenerator, berfungsi untuk menyebarkan partikel garam mikro ke dalam udara. Selama sesi terapi yang berlangsung sekitar 45 menit, pasien dapat duduk dengan nyaman sambil menghirup udara yang telah terinfusi dengan garam. Metode ini memberikan dosis aerosol natrium klorida yang konsisten, berperan penting dalam membersihkan saluran pernapasan. Udara yang kaya akan garam ini juga berfungsi untuk mengurangi peradangan serta mempercepat proses penyembuhan paru-paru dari iritasi yang terjadi.
Salah satu keunggulan dari haloterapi adalah sifatnya yang tidak melibatkan penggunaan obat-obatan, sehingga sangat cocok untuk berbagai kalangan usia. Saat ini, metode terapi ini telah tersedia di banyak negara dengan fasilitas yang modern dan nyaman untuk terapi garam. Hal ini membuat haloterapi semakin populer sebagai pilihan alternatif dalam perawatan kesehatan, terutama bagi mereka yang mencari solusi alami untuk masalah pernapasan. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, tidak heran jika haloterapi semakin diminati oleh masyarakat.
Efektivitas Terapi Garam
Penelitian telah membuktikan speleoterapi dan haloterapi sangat efektif dalam mengatasi penyakit pernapasan, termasuk asma dan bronkitis. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Aerosol Medicine, ditemukan bahwa pasien bronkitis kronis mengalami tingkat perbaikan hingga 97%. Selain itu, pasien yang menderita asma ringan hingga sedang juga menunjukkan perbaikan yang signifikan, yakni sebesar 85%. Terapi ini berperan penting dalam membersihkan paru-paru dari alergen, iritan, dan polusi. Udara asin yang terdapat di gua garam memberikan efek penyembuhan alami yang sulit ditemukan di tempat lain. Dengan keberhasilan yang telah terbukti, terapi ini semakin populer sebagai pilihan pengobatan alternatif. Banyak pasien kini mencari fasilitas terapi garam, baik yang berada di tambang alami maupun di pusat haloterapi modern.
Pusat Kesehatan Pernapasan di Asia
Mengutip dari Edition CNN, Nakhchivan adalah sebuah daerah kantong yang terletak sekitar 260 mil dari ibu kota Azerbaijan, Baku, dan dikenal memiliki berbagai destinasi wisata bersejarah. Di antara tempat-tempat menarik tersebut terdapat menara, kastil, makam, dan gua yang diyakini dapat mengabulkan harapan para pengunjung. Salah satu daya tarik utama di wilayah ini adalah tambang garam Duzdag atau dikenal sebagai "Gunung Garam," yang saat ini menjadi fasilitas wisata medis terbesar di kawasan tersebut.
Lokasi tambang garam Duzdag hanya berjarak sekitar tujuh mil dari kota Nakhchivan dan terletak di pegunungan dengan ketinggian mencapai 3.848 kaki (1.173 meter). Pusat Fisioterapi modern di area tambang garam ini mulai beroperasi pada tahun 1979, setelah dilakukan penggalian oleh arkeolog pada tahun 1970-an. Diperkirakan, tambang ini telah digunakan sejak milenium ketiga SM, dengan produk garamnya diekspor ke negara-negara di Timur Tengah. Meskipun demikian, asal mula ketenaran gua ini sebagai tempat penyembuhan masih menyimpan banyak misteri.
Beberapa legenda yang beredar di kalangan masyarakat setempat mengisahkan bahwa penduduk telah lama meyakini adanya kekuatan penyembuhan dari garam Duzdag, yang dianggap memiliki sifat suci. Bahkan, dalam proses penggalian yang dilakukan pada abad ke-20, arkeolog dilaporkan menemukan bahwa garam tersebut memiliki manfaat dalam pengobatan bronkitis dan asma. Dengan demikian, daya tarik wisata Nakhchivan tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga pada warisan budaya dan sejarah yang kaya.