Penyebab Kepercayaan Publik Lebih Tinggi ke Kejagung Ketimbang KPK
Kejagung menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya menurut Survei Indikator Politik Indonesia.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya dengan tingkat kepercayaan publik mencapai 69 persen menurut Survei Indikator Politik Indonesia. Korps Adhyaksa berada di posisi ketiga setelah TNI dan Presiden.
Capaian positif tersebut dinilai lantaran Kejagung mengungkap sejumlah kasus besar di tanah air. Salah satunya seperti korupsi PT Timah, kasus crazy rich Surabaya vs PT Antam, korupsi PT Asuransi Jiwasraya, korupsi Bakti Kominfo, hingga kasus impor gula di Kemendag.
- Berani Bongkar Kasus Kakap Harus Jadi Indikator Jaksa Agung Baru
- Survei Indikator: Kejagung Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik, KPK Terendah
- Survei Indikator Politik: 75 Persen Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi
- Kejagung Tanggapi Putusan MK Jaksa Agung Tak Boleh dari Pengurus Parpol: Perkuat Independensi
Pakar Hukum Universias Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai hasil positif itu juga salah satunya akibat Kejagung berusaha membersihkan jaksa nakal yang selama ini mempengaruhi citrana.
"Di samping itu juga (Kejagung) berhasil membongkar kasus yang besar," katanya.
Selain itu, dia mengatakan, Kejagung berhasil memaksimalkan kinerjanya karena memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang banyak di seluruh Indonesia. Hal ini berbeda dengan KPK yang tak memiliki kuantitas SDM seperti Kejagung.
"Karena itu juga menunjang kinerjanya," ujarnya.
"Ya karena kejaksaan satu satunya lembaga penegak hukum yang punya fungsi penuntutan, sehingga mau tidak mau semua kasus ditangani," katanya.
Diketahui lembaga penegak hukum lain, seperti Polri mendapat tingkat kepercayaan publik mencapai 67 persen. Kemudian, pengadilan 66 persen, dan Mahkamah Konstitusi 64 persen. Selanjutnya KPK mendapat 61 persen.
"Ini catatan. Biasanya KPK selalu tinggi, tapi kali ini paling bawah (di antara lembaga penegak hukum, red)," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida.
Survei tersebut dilakukan periode 22-29 September 2024. Jumlah responden 1.200, dengan over sample di 11 provinsi, menjadi total 3.450 responden. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Sebelumnya, saat menghadiri Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 Tahun 2024 di Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan RI, Jakarta, 22 Juli 2024, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan dalam lima tahun belakangan, kinerja Korp Adhyaksa menunjukkan tren sangat positif. Kejaksaan menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya publik.
“Dalam kurun 5 tahun belakangan ini pula Kejaksaan mampu mencetak sejarah dengan menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya oleh publik,” ucapnya.
Kejaksaan mampu hadir untuk menjawab harapan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum. Kejaksaan juga mampu melaksanakan penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan tanpa pandang bulu namun dengan tetap menjaga sisi humanis.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kerja cerdas kita bersama, dalam setiap pelaksanaan tugas dan wewenang kita. Tidak pernah ada sesuatu prestasi atau keberhasilan yang dicapai tanpa perjuangan dan tantangan,” ujarnya.