Peran Satgas Covid-19 untuk Cegah Pesebaran Virus, Minta Bantuan Perguruan Tinggi
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 baru-baru ini mencanangkan sebuah peran baru guna mengatasi pesebaran virus.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 baru-baru ini mencanangkan sebuah peran baru guna mengatasi pesebaran virus.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan pihaknya tengah meminta perguruan tinggi agar berpartisipasi untuk mengedukasi masyarakat mencegah penularan virus.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Disebutkan oleh Wiku bahwa terdapat sejumlah hal yang bisa disampaikan perguruan tinggi kepada masyarakat, antara lain menekan mobilitas masyarakat.
Pemerintah juga turut andil dalam hal mencegah pesebaran virus. Berikut ulasannya.
Pemerintah Lakukan Tracing
Kini, pemerintah tengah gencar melakukan upaya tracing guna mengidentifikasi dini kasus covid-19. Akan tetapi upaya tersebut tak akan berdampak positif apabila mobilitas masyarakat tidak ditekan.
"Jadi contact tracing itu kalau tidak dibarengi dengan pengereman enggak akan mampu. Ini lah yang harus disampaikan kepada seluruh masyarakat," kata Wiku dalam diskusi virtual, Sabtu (22/5).
Minta Perguruan Tinggi Untuk Terlibat Kurangi Mobilitas
Tak hanya memberikan edukasi terhadap masyarakat, namun pihak yang terlibat dalam perguruan tinggi juga harus mengurangi mobilitas misalnya dosen dan mahasiswa. Apabila masyarakat dan perguruan tinggi tak bisa mengendalikan hal itu, maka penularan covid-19 tak bisa dikedalikan pula.
"Anda adalah bagian yang bisa mengendalikan kita semuanya. Kalau dia (masyarakat) tidak mau dikontrol, kita juga tidak mau dikontrol, ya kita tinggal menunggu ujungnya saja," tegasnya.
Wiku juga mengatakan bahwa perguruan tinggi perlu mengajak masyarakat agar mengubah perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang dimaksud adalah menggunakan masker dengan benar, jaga jarak aman dan menghindar dari kerumunan serta mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir dengan rutin.
"Kalau kita merubah perilaku, virusnya sendiri yang akan frustasi. Kalau kita merubah perilaku dan kita tetap aktivitas sosial ekonomi dengan baik kita bisa menang," tandasnya.