Pernikahan Unik Adat Sunda Bawaan Seserahan Kambing dan Kasur, Orangtua 'Anak yang ke-4, Punya Anak 12'
Masyarakat pedesaan Sunda menggelar acara pernikahan yang unik, seserahan mulai dari kasur hingga kambing, dan mempelai pria memiliki 12 saudara.
Masyarakat pedesaan Sunda menggelar acara pernikahan yang unik, seserahan mulai dari kasur hingga kambing, dan mempelai pria memiliki 12 saudara.
Pernikahan Unik Adat Sunda Bawaan Seserahan Kambing dan Kasur, Orangtua 'Anak yang ke-4, Punya Anak 12'
Masyarakat pedesaan dikenal memiliki tradisi yang unik. Salah satunya adalah tradisi pernikahan masyarakat Sunda yang memberikan seserahan dengan berbagai macam barang. Mulai dari kayu bakar, kasur, hingga kambing.
- Mengenal Tradisi Melepas Merpati di Pernikahan Adat Sunda, Ingatkan Pengantin untuk Siap Hidup Berumah Tangga
- Pernikahan Unik, Orang Jawa Mendapatkan Istri Orang Sunda Seserahan Bawa Beras Tiga Karung
- Potret Pernikahan Unik di Kampung, Bawaan Seserahan Mulai dari Kayu Bakar dan Kambing
- Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur
Barang seserahan tersebut dibawa oleh masing-masing keluarga dan berjalan berbondong-bondong menuju tempat resepsi pernikahan. Pernikahan tersebut terjadi di Kampung Pangeureunan, Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Momen pernikahan tersebut berlangsung sangat hangat dan hikmat. Keluarga yang berdatangan pun sangat banyak dan berjalan tertib. Bagaimana momennya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Pernikahan Unik Adat Sunda
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube perbuga memperlihatkan sebuah tradisi pernikahan unik yang dilakukan oleh masyarakat pedesaan di Garut, Jawa Barat.
Pernikahan tersebut dilangsungkan sebagaimana pernikahan pada umumnya. Namun, seserahan yang diberikan dari pengantin pria kepada pengantin wanita sangat tidak biasa.
Keluarga dari pengantin pria membawa berbagai macam seserahan yang berupa barang-barang. Mulai dari kayu bakar, sofa, kasur, hingga kambing. Seserahan tersebut dibawa oleh masing-masing anggota keluarga yang ikut dalam upacara pernikahan tersebut.
Dikatakan bahwa masyarakat Kampung Pangeureunan, Garut, lebih memilih untuk memberikan seserahan yang berbentuk barang daripada uang. Maka dari itu, barang yang diberikan pun sangat bermacam-macam.
“Jadi menikahkan orang sini itu lebih baik membawa barang daripada uang begitu? Jadi (bawa) domba, kayu bakar, suatu kebanggaan gitu ya?” tanya seorang yang merekam video tersebut.
“Iya, karena tradisinya begitu,” ucap pria yang ikut dalam rombongan mempelai pria.
Pernikahan Anak ke-4 dari 12 Anak
Hal unik lain yang terjadi di acara pernikahan tersebut adalah ada pada sang mempelai pria. Ia merupakan seorang putra dari orang tua yang memiliki 12 anak. Mempelai pria yang menyelenggarakan pernikahan adalah anak yang ke-4.
Hal tersebut unik karena pada masa sekarang, jarang sekali ditemukan orang yang masih mempunyai banyak anak. Namun, di Kampung Pangeureunan, masih ada orang tua yang mempunyai anak lebih dari 10.
“Pak, alhamdulillah lancar pak, ya. Ini anak yang ke berapa?” tanya pria yang merekam video.
“Anak yang ke-empat,” jawab orang tua yang menikahkan anaknya tersebut.
“Semuanya Jumlahnya berapa anak?” tanya kembali pria yang merekam video.
“12 Anak,” jawab si orang tua.
Mendengar jawaban tersebut, pria yang merekam video pun terkejut dan mendoakan agar semua pernikahan diberikan kelancaran.