Potret Jenderal Berdarah Brimob Pegang Pistol Nembak di Markas Marinir, Sosoknya Pernah Didor Teroris dari Dekat Tapi Tak Kena
Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini beraksi di Markas Marinir. Dengan menggunakan pistol dia fokus membidik target yang ada.
Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini beraksi di Markas Marinir. Dengan menggunakan pistol dia fokus membidik target yang ada.
Potret Jenderal Berdarah Brimob Pegang Pistol Nembak di Markas Marinir, Sosoknya Pernah Didor Teroris dari Dekat Tapi Tak Kena
Komjen Pol. (Purn.) Rudy Sufahriadi merupakah salah satu pensiunan jenderal Polri 'berdarah' Brimob.
Meski telah purna dari Polri, dia tetap eksis berlatih dan mengikuti turnamen menembak.
Dalam sebuah momen, mantan Komandan Korps Brimob Polri ini kedapatan tengah beraksi di Markas Marinir. Dengan menggunakan pistol dia fokus membidik target yang ada.
Bagaimana momen tersebut berlangsung? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
- Pesan Kolonel Marinir Ke Bintara Remaja bikin Merinding, 'Sudah Susah Payah Jangan Nodai Orangtua Mu'
- Sikat KKB Papua & Teroris, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Keluarkan Perintah Tegas ke Brimob & Densus 88
- Mengerikan Untuk Uji Coba Pistol Listrik, Polisi Militer Ini Tembak Anggota TNI Langsung Tumbang
- Mengurai Hubungan Teroris Bekasi dan Pabrik Modifikator Senjata Api, Serta Peran 3 Polisi
Hadiri Kasal Cup
Beberapa waktu lalu, Rudy mengunggah sejumlah potret ke dalam akun Instagram pribadinya @rudysufahriadiofficial. Potret tersebut diambil saat Rudy menghadiri ajang Kejuaraan Menembak Kasal Cup pada Jumat (13/10) silam.
"Menghadiri Kejuaraan Menembak Kasal Cup yang digelar dalam rangka Hut Ke-78 Korps Marinir 2023," tulisnya.
Dalam kesempatan tersebut, jebolan Akpol 1988 itu pun tampil rapi meski tak lagi dalam balutan seragam dinas ala Korps Bhayangkara.
Rudy hadir dalam balutan kaos berwarna biru lengkap dengan celana jeans yang membuatnya nampak begitu rapi sekaligus santai.
Di lokasi, Rudy nampak disambut hangat oleh sejumlah petinggi TNI AL.
Eks Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional yang berpengalaman di bidang Brimob ini bahkan bertemu langsung dengan Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.
Bukan hanya bertemu, keduanya bahkan nampak duduk berdekatan secara langsung. Sementara tepat di samping Kasal, terlihat sosok Ketua MPR Bambang Soesatyo yang turut hadir pada kesempatan tersebut.
Tak hanya ikut menghadiri, Rudy bahkan nampak memegang senjata. Di beberapa potret, sosoknya nampak fokus menembak ke arah target.
Turut menyemarakkan kejuaraan, Rudy nampak tak mau setengah-setengah. Dia beraksi menggunakan peralatan menembak yang begitu lengkap.
Purnawirawan Polri yang kini menjabat sebagai Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora itu berharap jika kejuaraan menembak yang dihadirinya itu mampu meningkatkan prestasi para kontestan.
Selanjutnya, Rudy berharap agar kejuaraan tersebut turut mampu menciptakan bibit unggul di bidang olahraga menembak.
"Selain itu juga digelar dalam rangka meningkatkan prestasi dan mendapatkan bibit-bibit petembak baru," tulis Rudy.
"Diharapkan dapat membawa nama harum cabang olah raga menembak di tingkat Nasional maupun Internasional," pungkasnya.
2023 merdeka.com
Tuai Tanggapan Publik
Potret Rudy yang nampak gagah memegang senjata tersebut lantas menuai tanggapan dari publik. Ada yang menuliskan emotikon tepuk tangan hingga menyapa sosoknya secara tak langsung.
"Salam hormat dari kami masyarakat Poso," tulis akun @mc_lheon.
"Luar biasa," tulis akun @ericksetengahdewa
"Kapan jalan-jalan ke poso lagi Jenderal," tulis akun @mc_lheon.
Pernah Hampir jadi Korban Teroris
Rudy Sufahriadi merupakan purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal. Dia pernah nyaris menjadi korban dari dua orang teroris semasa menjabat sebagai Kapolres Poso.
Kejadian tersebut berlangsung tepat pada tahun 2006 silam. Saat itu Rudy usai menunaikan salat subuh di Masjid setempat. Rudy hendak ditembak secara langsung oleh pelaku yang menggunakan sepeda motor.
Beruntung, Rudy sigap dan mampu menghindar. Kedua pelaku diketahui kini telah tewas. Salah satunya pada tahun 2010, sementara lainnya tewas di tangan pasukan Operasi Tinombala pada 2016 silam.