Potret Miris Kemiskinan di Indonesia, Nenek 87 Tahun Cuma Makan Singkong Rebus
Potret miris nenek berusia 87 tahun masih berjualan pisang keliling.
Hampir setiap orang ingin memiliki kehidupan yang nyaman saat usia senjanya. Hidup berkecukupan dengan anak serta cucu. Namun hal itu tidak dirasakan oleh nenek bernama Mbah Rapmini ini.
Dia harus terus berjuang mencari nafkah diusianya yang tak lagi muda. Untuk bertahan hidup, Mbah Rapmini rela berjualan pisang keliling. Sedihnya, Mbah Rapmini berjualan juga untuk merawat menantunya yang sakit stroke.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Melansir dari laman kitabisa.com, Jumat (24/9), berikut potret miris kemiskinan di Indonesia.
Tinggal Bersama Menantu Sakit
Mbah Rapmini, sosok yang sukses mencuri perhatian masyarakat. Bagaimana tidak, nenek berusia 87 tahun ini masih harus berjuang mencari nafkah.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
Tidak hanya itu saja, penghasilannya juga digunakan untuk merawat menantunya. Diketahui, menantu Mbah Rapmini menderita penyakit stroke. Mbah sudah 25 tahun harus merawat sang menantu.
Sedangkan, putri semata wayangnya telah berpulang terlebih dahulu sejak 10 tahun lalu. Suami Mbah Rapmini pun juga telah meninggal dunia sejak tahun 1998. Kini Mbah hanya tinggal bersama sang menanti, Mbah Tarijo (70 tahun).
Jualan Pisang Keliling
Untuk memenuhi kebutuhannya, Mbah rela berjualan pisang keliling setiap harinya. Perjalanan jauh pun tak membuat semangat Mbah Rapmini luntur.
Mbah tetap semangat menjemput rezeki setiap harinya. Sedihnya, Mbah Rapmini setiap harinya menempuh jarak tak kurang dari 5 kilometer.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
Beliau pun berjalan dengan tubuh ringkih yang telah termakan usia. Hal ini dilakukannya demi sesuap nasi dan membeli obat-obatan untuk sang menantu.
"Sekarang kondisinya (Tarijo) sakit stroke, keadaan seperti itulah yang membuat saya harus berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan sesuap nasi dan membelikan obat," kata Mbah Rapmini menunduk menahan air mata.
Pernah Ditipu Pembeli
Mbah Rapmini juga pernah menatap nanar dagangannya. Bagaimana tidak, Mabh Rapmini ternyata pernah ditipu oleh pembelinya. Saat itu pembeli dagangannya dengan uang palsu.
Karenanya, Mbah terpaksa pulang dengan tangan kosong. Kini, keadaan pun semakin sulit. Dagangan pisang miliknya sulit laku.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
Mengingat adanya pembatasan di situasi pandemi yang tak kunjung usai. Padahal Mbah Rapmini sangat bergantung pada hasil jualan pisangnya untuk biaya pengobatan sang menantu.
"Mau dibawa ke rumah sakit ya susah wong sehari cuman dapat 30 ribu saja sudah syukur," tambah Mbah Rapmini lirih.
Makan Singkong Rebus
Tak jarang pula dagangan Mbah Rapmini hanya laku sedikit. Bahkan pernah juga tidak laku sama sekali.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
Jika sudah begitu, Mbah dan menantunya terpaksa hanya bisa makan singkong rebus dan air putih. Itu pun dari pemberian tetangga dua lansia ini.