Potret Sangar Pasukan Kopassus Selesai Pendidikan Komando, Ada Sosok 'Malaikat Kecil'
Penutupan Pendidikan Komando Angkatan 106 T.A 2022 telah dilaksanakan di Pantai Permisan, Cilacap pada Senin (22/08) pagi.
Penutupan Pendidikan Komando Angkatan 106 T.A 2022 telah dilaksanakan di Pantai Permisan, Cilacap pada Senin (22/08) pagi. Upacara penutupan Pendidikan Komando ini dipimpin oleh Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen TNI Iwan Setiawan.
"Berbanggalah kalian mantan siswa yang telah berhasil melalui seluruh tahapan dengan baik dan memuaskan. Namun ingat, penutupan Pendidikan Komando ini bukanlah akhir perjuangan, tetapi justru menjadi awal langkah kalian untuk berkarya dan mengabdi kepada TNI, Bangsa dan Negara sebagai prajurit Pasukan Khusus," tutur Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan, dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara dilansir dari website resmi kopassus.mil.id.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Apa yang dilakukan oleh pasukan elite TNI di kapal selam? Satuan elite kapal selam Angkatan Laut Republik Indonesia pernah mendapat tugas khusus dari Presiden. Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Bagaimana pasukan elite Kolone Macan dilatih? Pasukan Pembunuh Berdarah Dingin Christoffel melatih pasukannya di Tangsi Cimahi.
Upacara Penutupan Pendidikan Komando Angkatan 106 TA. 2022 ini sendiri dilaksanakan sebagai pamungkas rangkaian pendidikan bagi prajurit komando selama 7 bulan yang merupakan Dikbangspes di TNI AD. Hal ini guna mendapatkan kualifikasi Brevet Komando untuk bekal menjadi Prajurit Pasukan Khusus.
Pendidikan Spesialis Paling Berat
Pendidikan Komando diketahui merupakan pendidikan spesialis paling berat. Hal ini juga membuat beberapa peserta didik tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan. Sehingga mereka harus dikeluarkan karena tidak mampu mengikuti standar yang sudah ditentukan.
Instagram penkopassus ©2022 Merdeka.com
Dijelaskan, pendidikan ini dirancang berbeda dengan pendidikan lainnya dari berbagai segi. Selain itu juga dengan tanpa memperhitungkan waktu jam pelajaran ideal di mana satu hari adalah 24 jam dari pagi, malam dan sampai pagi lagi merupakan jam pelajaran yang dirangkai dalam suatu skenario latihan operasi khusus.
Pendidikan Komando yang sudah terlaksana diketahui terbagi dari 3 tahap yakni tahap basis, gunung hutan dan tahap rawa laut. Di mana merupakan media latihan dengan materi teknik dan taktik Pasukan Khusus, yang tidak mudah untuk dilalui.
Tahap Basis
Instagram penkopassus ©2022 Merdeka.com
Lebih lanjut dijelaskan, di Tahap Basis ini prajurit telah dibekali ilmu-ilmu dasar prajurit Komandan. Baik itu secara perorangan, kelompok maupun hubungan Tim. Sehingga nantinya mampu membentuk karakter prajurit Komando sejati.
Akhir dari Tahap Basis ditandai dengan materi UKK (Uji Keterampilan Komando). Pada tahap ini, para siswa harus menyelesaikan selama 12 hari yang membutuhkan tekad yang tinggi serta Karakter Prajurit Individu.
Di mana para siswa dalam keadaan stress dan lelah tetap mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Tahap Gunung Hutan
Instagram penkopassus ©2022 Merdeka.com
Tahap Gunung Hutan adalah aplikasi semua materi teknik dan taktik yang didapatkan selama tahap basis. Peserta didik harus bisa mempertahankan diri dari berbagai macam medan dan cuaca ekstrem.
Materi-materi yang dihadapi pada tahap ini banyak mengandung resiko tinggi bahkan nyawa sebagai taruhannya. Sehingga diharapkan akan terbentuk Jiwa Korsa sebagai prajurit Komando.
Akhir dari Tahap Gunung Hutan ditandai dengan kegiatan Long March dari Bandung ke Cilacap sejauh 455 kilometer dengan 10 etape siang dan malam hari.
Tahap Rawa Laut
Instagram penkopassus ©2022 Merdeka.com
Tahap Rawa Laut adalah tahap akhir pendidikan yang harus bisa dilalui sebagai siswa Komando. Rawa dan Laut merupakan media yang sangat sulit untuk dihadapi dengan tantangan gelombang dan arus laut, pasang surut air laut, lumpur hidup daerah rawa hingga sungai lebar yang harus dikombinasikan dengan kegiatan teknik dan taktik khusus.
Di akhir tahap rawa laut, peserta didik harus mampu mempertahankan cover sendiri dengan taruhannya yang paling ringan adalah menjadi gila.
Bahkan nyawa pun bisa hilang apabila dalam diri tidak terbentuk karakter prajurit Komando.
Bukan Akhir Perjuangan, Tapi Awal Pengabdian
Instagram penkopassus ©2022 Merdeka.com
"Dari sepanjang perjalanan pendidikan Komando yang telah dilaksanakan, ada beberapa peserta didik yang harus tidak mampu melanjutkan pendidikan sehingga harus dikeluarkan karena tidak mampu mengikuti standar yang telah ditentukan. Berbanggalah kalian mantan siswa yang telah berhasil melalui seluruh tahapan dengan baik dan memuaskan. Semoga kualifikasi Brevet Komando yang telah kalian sandang dan Janji Prajurit Komando yang kalian ikrarkan tadi, dapat mendorong dan memotivasi kalian untuk siap mengabdikan diri di satuan Pasukan Khusus," ucap Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan.
"Selamat Bertugas, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita dalam melanjutkan pengabdian kepada Kopassus, TNI, Bangsa dan Negara tercinta. Sekian dan terima kasih. KOMANDO….!!!" tutupnya disahut seruan komando yang bersahutan dengan debur ombak pagi Pantai Permisan.
"Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut mendukung terlaksananya Pendidikan Komando ini dengan baik. Semoga kerjasama yang telah terjalin selama ini dapat terus berkembang di masa yang akan datang," sambung Danjen Kopassus.
Sosok Malaikat Kecil
Namun di balik sangarnya pasukan Kopassus yang telah selesai menjalani pendidikan Komando, ada sosok yang sukses mencuri perhatian. Sosok tersebut merupakan 'malaikat kecil' yang dicinta oleh salah seorang prajurit.
Instagram penkopassus ©2022 Merdeka.com
Selesainya pendidikan ini juga disambut hangat oleh 'malaikat kecil' tersebut. Terlihat dalam foto, si kecil memberikan ciuman kepada sang ayah.
Meski wajah sang ayah tampak sangar, si kecil tetap memberikan kehangatan bagi keluarga kecil ini.