Pria Bertato Kejar Perwira TNI Sampai ke Koramil, Depan Tentara Keluarkan Sajam
Saat hendak mengamankan pria bertato yang menyebabkan kerusuhan di kawasan Pameungpeuk, Garut, seorang perwira TNI justru dikejar pelaku.
Belakangan heboh seorang pria bertato nekat mendatangi markas TNI. Kejadian itu terjadi di Garut, Jawa Barat.
Dengan membawa senjata tajam, pra bertato dan mabuk itu mengancam dan marah-marah di depan markas TNI. Aksi ini menjadi heboh.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Siapa pria nekat itu hingga berani marah-marah dan mengancam? Berikut ulasannya:
Awal Terjadi Kericuhan
Peristiwa tersebut berawal dari kesalahpahaman yang terjadi antara seorang warga bernama Jaka dengan pelaku bernama Dadang Buaya. Keduanya diketahui tak sengaja berpapasan saat melintas di pertigaan Pantai Sayang Heulang, Mancagahar.
Jaka yang kala itu membawa hasil tangkapan ikan tak sengaja hampir bersenggolan dengan sang pelaku yang tengah mabuk. Pelaku lantas memukul serta menodong Jaka menggunakan senjata tajam.
"Di pertigaan Pantai Sayang Heulang desa Mancagahar Kec. Pameungpeuk Kab Garut telah terjadi keributan akibat kesalahpahaman antara seorang warga bernama Jaka dengan pelaku yang bernama Dadang Buaya," dikutip dari keterangan video akun Instagram @tnilovers18.
Warga Melapor
Tak lama kemudian, Jaka lantas segera melaporkan kejadian tersebut kepada Lettu Arm Saprudin. Kemudian, sang perwira lantas bergegas untuk ke lokasi kejadian untuk segera mengamankan pelaku.
Berada di lokasi kejadian justru membuat Lettu Saprudin harus berhadapan hingga terjadi perkelahian. Tak berselang lama, Babhinkamtibmas datang untuk melerai dan membawa permasalahan ke Polsek Pameungpeuk.
"Pak Jaka melaporkan kepada Lettu Arm Saprudin. Selanjutnya Lettu Arm Saprudiin mendatangi pelaku," dikutip dari keterangan video akun Instagram @tnilovers18.
Kejar dan Bawa Senjata Tajam
Tak terima, sang pelaku bersama kawanannya mengejar mobil Lettu Saprudin. Tak tanggung-tanggung, pelaku juga berusaha untuk memukul mobil Lettu Saprudin agar berhenti.
Melihat hal tersebut, Lettu Saprudin langsung berinisiatif untuk mengamankan diri ke Koramil 1119/Pmpk Kodim 0611/Garut. Tak berhenti sampai di sana, rupanya pelaku tetap mengejar dan mendatangi Koramil sembari membawa golok dan minuman keras.
Instagram/@tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
"Lettu Arm Saprudin akhirnya mengamankan diri ke Koramil 1119/Pmpk Kodim 0611/Garut. Namun Dadang Buaya bersama kawan-kawan mendatangi Koramil dengan membawa senjata tajam golok sambil memegang minuman keras," dikutip dari keterangan video akun Instagram @tnilovers18.
Berhasil Diamankan
Beruntung, sejumlah prajurit berbaju loreng yang dibantu dengan beberapa warga berhasil merebut senjata tajam dari tangan pelaku. Kala itu, sang pelaku tetap nampak emosional hendak mencari sang perwira.
Hingga saat ini, insiden tersebut masih membutuhkan penyelesaian Polsek Pameungpeuk. Seluruh proses hukum harus dijalani Dadang Buaya dan rekan akan ditangani langsung oleh Denpom (Detasemen Polisi Militer).
Instagram/@tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
"Permasalahan tersebut saat ini masih dalam penyelesaian oleh Koramil 1119/Pmpk dan Polsek Pameungpeuk bertempat di Makoramil 1119/Pmpk," dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @tnilovers18
Pelaku Dikenal Sebagai Preman
Letkol CZi Deni Iskandar selaku Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0611 Garut mengungkapkan, Dadang Buaya merupakan warga yang dikenal kerap berbuat rusuh. Pemalakan sejumlah pedagang pun membuatnya disebut sebagai preman.
Instagram/@tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
"Dia ini kerap memalak sejumlah pedagang, khususnya yang ada di sekitar pantai," kata Dandim, Sabtu (29/5).
Dengan ditangkapnya Dadang, menurut Dandim, sejumlah warga yang ada di selatan Garut merasa bersyukur karena merasa tidak terganggu lagi. Lebih dari itu, pihaknya bahkan menerima ucapan terima kasih karena telah menangkap Dadang dan rekannya.
Video Pria Bertato Kejar Perwira TNI
Berikut videonya.
View this post on Instagram