Remaja SMA Minta Ban Bekas, Jenderal Polisi Langsung Telepon Kirim Barang
Tia Rahmadhani (16), seorang siswi SMAN 1 Meureudu Kabupaten Pidie Jaya nekat mengirim pesan kepada Kapolda Aceh Irjen Pol.Drs. Wahyu Widada. Berterus terang, ia meminta ban bekas.
Di tengah ketidakpastian situasi di Tanah Air lantaran pandemi Covid-19, ada saja kebaikan yang masih dilakukan banyak orang. Cerita haru tentang seorang remaja asal Aceh ini sukses membuat salut publik.
Tia Rahmadhani (16), seorang siswi SMAN 1 Meureudu Kabupaten Pidie Jaya nekat mengirim pesan kepada Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada. Berterus terang, ia meminta ban bekas.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
Hal itu pun membuat Irjen Wahyu penasaran dengan kegunaannya. Setelah mengetahui alasannya, Irjen Wahyu pun segera mengerahkan anak buah dan menelpon Tia. Lantas, apa maksud dari seorang siswi SMA itu? Berikut ulasannya.
Kirim Pesan ke Kapolda
Bermodalkan tekad kuat, Tia memberanikan diri mengirim sebuah pesan ke akun Instagram Irjen Wahyu. Ia berharap, pesannya bakal direspons layaknya seorang anak juru parkir yang berkirim pesan kepada Irjen Wahyu sebelumnya.
"Tia mencoba mengirimkan pesan kepada Kapolda Aceh Irjen Pol.Drs. Wahyu Widada melalui media sosial Instagram," dikutip dari laman resmi RRI Banda Aceh.
Minta Ban Bekas
Permintaannya pun cukup unik dan beda. Melalui pesan singkatnya itu, Tia tak segan untuk meminta sejumlah barang seperti ban bekas, bambum jaring, hingga tali.
"Permintaannya pun tergolong aneh, ia meminta bantuan Kapolda Aceh berupa ban bekas, jaring, bambu, dan tali," dikutip dari laman resmi RRI Banda Aceh.
Kapolda Aceh Kirim Bantuan
Pesan singkat yang dikirim Tia itu pun sukses merebut atensi Irjen Wahyu. Melalui Direct Message Instagram, Irjen Wahyu lantas menanyakan maksud serta kegunaan dari sejumlah barang yang diminta seorang siswi SMA itu.
Rupanya, Tia mengaku hendak menolong warga di kampungnya untuk mencari penghidupan di tengah kesulitan, membangun budidaya tiram. Ia tak tega melihat para warga yang menempuh perjalanan 4 jam untuk mencari tiram.
Mendengar alasannya, Irjen Wahyu langsung turun tangan, mengirim bantuan dibantu sejumlah personel Polres Pidie Jaya. Satu truk penuh ban bekas hingga tali siap digunakan.
Instagram/@andreli48 ©2021 Merdeka.com
Senyuman mulai merekah di wajah warga. Begitu pula Tia. Ia merasa puas dengan respons Irjen Wahyu beserta jajaran Polres Pidie Jaya.
Momen Video Call Kapolda & Siswi SMA
RRI ©2021 Merdeka.com
Momen itu pun nampaknya menjadi salah satu yang tak akan pernah dilupakan Tia. Ia juga berkesempatan untuk bertatap muka dengan Irjen Wahyu melalui sambungan video call.
Bersama dengan sejumlah warga, Tia lantas mengucap terima kasih kepada Irjen Wahyu. Senyum dan lambaian tangan menghiasi pertemuan warga, Tia, dan Irjen Wahyu.
Hal ini pun menuai apresiasi dari Irjen Wahyu. Sosok remaja yang pernah menjuarai kompetensi Sains Nasional bidang Geografi itu disebutnya sebagai pahlawan di kampungnya.
RRI ©2021 Merdeka.com
"Saya tentunya mengapresiasi Tia yang merupakan sosok seorang pahlawan di kampungnya. Ini merupakan bukti bahwa Aceh memiliki generasi emas," kata Irjen Wahyu dikutip dari laman RRI Banda Aceh.
(mdk/mta)