Retinol Tidak Boleh Dicampur dengan Vitamin C, Ketahui Kandungan Skincare Lain yang Tak Boleh Dicampur
Merdeka.com merangkum informasi tentang retinol tidak boleh dicampur dengan vitamin C dan beberapa kandungan lain yang perlu Anda ketahui.
Merdeka.com merangkum informasi tentang retinol tidak boleh dicampur dengan vitamin C dan beberapa kandungan lain yang perlu Anda ketahui.
Retinol Tidak Boleh Dicampur dengan Vitamin C, Ketahui Kandungan Skincare Lain yang Tak Boleh Dicampur
Bahan-bahan yang terkandung pada produk skincare saat ini sangatlah beragam. Bahkan, beberapa di antaranya tidak diperkenankan untuk dicampur. Hal itu karena mengandung zat yang justru akan membahayakan kulit. Sebab, setiap zat aktif yang dipakai memiliki porsi dan fungsinya masing-masing.
Jika terdapat kesalahan dan asal-asalan dalam mencampur dua zat atau senyawa yang berbeda maka akan menimbulkan iritasi pada kulit wajah. Bahkan ekstremnya akan membuat kerusakan pada wajah. Maka dari itu, penting untuk mengetahui zat apa saja yang tidak boleh dicampur terutama dalam produk skincare.
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang retinol tidak boleh dicampur dengan vitamin C dan beberapa kandungan lain yang perlu Anda ketahui.
-
Apa manfaat utama dari retinol pada skincare? Retinol, yang termasuk dalam kelompok retinoid, adalah bentuk turunan dari vitamin A yang memiliki efek regeneratif pada kulit. Dikenal karena kemampuannya dalam merangsang produksi kolagen, mengurangi kerutan, dan memudarkan hiperpigmentasi, retinol telah menjadi perhatian utama dalam industri skincare.
-
Kapan sebaiknya menggunakan produk skincare yang mengandung retinol? Retinol bisa memberikan manfaat yang besar bagi hampir semua jenis kulit. Walaupun begitu, pemilik kulit sensitif harus lebih hati-hati dalam memilih produk skincare yang mengandung retinol.
-
Kenapa retinol dianggap sebagai kandungan antiaging yang unggul? "Retinoid dianggap sebagai kandungan antiaging unggulan," tutur Dr. Mamima Turegano, ahli dermatologi dan dermatopatologi yang berbasis di Old Metairie, Los Angeles.
-
Bagaimana cara kerja retinol untuk mengatasi masalah kulit? "Retinoid adalah molekul turunan vitamin A yang bekerja lebih dalam di lapisan kolagen untuk membantu penyusunan ulang kolagen, juga di permukaan kulit untuk meningkatkan pergantian sel dan memperbaiki diskolorasi serta warna kulit tidak merata."
-
Bagaimana cara menggunakan retinol untuk kulit sensitif? Anda dapat menggunakannya setiap malam setelah membersihkan wajah dan sebelum pelembap.
-
Apa saja manfaat dari kandungan retinol untuk kesehatan kulit? Kandungan retinol dalam produk skincare memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit. Berikut ini beberapa di antaranya. Mengatasi jerawat Mengatasi hiperpigmentasi Melawan tanda-tanda penuaan seperti flek dan keriput
1. Retinol dan AHA/BHA
Senyawa kimia yang tidak boleh dicampur yang pertama adalah retinol dengan AHA dan BHA. Retinol, alpha hydroxy acid/AHA (termasuk asam glikolat, asam laktat), dan beta hydroxy acid/BHA adalah tiga bahan skincare yang ampuh mengatasi berbagai masalah kulit.
Namun, ketiga kandungan skincare tersebut sebaiknya tidak dipakai secara bersamaan. Sebab, mencampur retinol dan AHA/BHA memperbesar risiko kulit mengalami iritasi, kemerahan, dan mengelupas. Terutama bila dilakukan pada kulit wajah kombinasi.
Retinol dan AHA/BHA sama-sama dapat membuat kulit kering jika cara pakainya tidak tepat. Mencampur penggunaan skincare yang punya kandungan retinol dan AHA/BHA secara bersamaan akan meningkatkan risiko ini.
Meski sebaiknya penggunaan skincare dengan kandungan retinol dan AHA/BHA tidak dicampur, Anda tidak perlu menghentikan salah satunya. Anda bisa menggunakan retinol dan AHA/BHA secara bergantian, alias hari yang berbeda.
2. Retinol dan Vitamin C
Selain AHA/BHA, Retinol juga dilarang digunakan bersamaan dengan vitamin C. Hal tersebut dapat memicu kulit menjadi kering dan iritasi. Sebaiknya, dipakai pada waktu yang berbeda, misalkan di pagi dan malam hari.
Retinol adalah salah satu bahan yang sebaiknya dihindari untuk digunakan bersama secara langsung dengan bahan aktif lain pada skincare. Hindari menggunakan retinol bersamaan dengan Benzoil Peroksida, SPF, dan Asam Salisilat.
3. Glycolic Acid dan Azelaic Acid
Selanjutnya, bahan skincare yang juga tidak boleh dicampur adalah glycolic dan azelaic acid. Dua bahan ini banyak ditemukan pada produk eksfoliator. Sayangnya keduanya tidak boleh dipakai bersamaan.
Ada sejumlah risiko yang bisa membuat kulit menjadi rusak, yakni meliputi kulit kemerahan, kulit mengelupas parah, dan menjadi kering dan perih.
4. Vitamin C dan Peptide
Vitamin C dan peptide memiliki khasiat yang mirip, yakni untuk mencerahkan wajah. Meskipun baik untuk kulit, ini tidak boleh digunakan bersamaan.
Senyawa yang digabung akan mengalami perubahan dan teroksidasi. Akibatnya, kandungan skincare yang menyerap kulit tidak bisa memberikan manfaat yang optimal.
5. Benzoil Peroksida dan Vitamin C
Kelima bahan skincare yang tidak boleh dicampur adalah benzoil peroksida dan vitamin C. Benzoil peroksida adalah zat aktif yang bertujuan untuk menghilangkan jerawat. Menggunakan bersamaan dengan vitamin C berisiko akan mengalami oksidasi.
6. Niacinamide dan AHA/BHA
Niacinamide tidak boleh digabung dengan kandungan skincare yang bersifat asam. Kandungan bahan aktif bersifat asam termasuk AHA dan BHA. Penggunaan niacinamide yang dilanjutkan dengan salicylic acid terlalu cepat dapat meningkatkan kadar pH asam salisilat.Akibatnya, kedua kandungan skincare menjadi tidak efektif serta menyebabkan kulit kemerahan dan sensasi panas di kulit.
8. BHA dan Benzoyl peroxide
Beta hydroxy acids atau yang dikenal dengan BHA berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit. Akan tetapi, jangan sampai Anda menggabungkan kandungan skincare yang mengandung BHA dengan benzoyl peroxide. Kedua bahan ini bisa memicu jerawat aktif dan iritasi bila dipakai bersamaan.
9. Oil-based dan water-based
Terakhir, kandungan skincare yang tidak boleh dicampur adalah oil-based dan water based. Saat memilih dan membeli produk skincare, Anda tentu mengenal tekstur oil-based (berbahan dasar minyak) dan water-based (berbahan dasar air).
Seperti yang diketahui bahwa kedua zat ini tidak dapat disatukan, begitu pula dalam hal perawatan wajah. Formula skincare oil-based dapat menghalangi produk skincare water-based dalam penyerapan ke kulit.