Saat Kapolri Idham Azis Bilang Polisi Cuma Pelayan Warga, Apa yang Mau Disombongkan
Kapolri Jenderal Idham Azis dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin dan religius.
Kapolri Jenderal Idham Azis dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin dan religius. Semenjak menjadi Kapolri, Jenderal Idham selalu mengimbau semua anggotanya untuk hidup sederhana.
Bahkan, Mabes Polri telah menerbitkan Surat Telegram Nomor : ST/30/XI/HUM.3.4./2019/DIVPROPAM tertanggal 15 November 2019 yang berisi peraturan disiplin anggota Polri, kode etik profesi Polri dan kepemilikan barang mewah oleh pegawai negeri di Polri.
-
Siapa yang memanggil Kapolri dengan sebutan 'Adik asuh'? Kapolri tampak disapa dengan panggilan 'Adik asuh'.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Adzam lahir? Balita yang lahir 11 Desember 2021 ini terlihat lebih kurus dari sebelumnya, dengan banyak spekulasi bahwa sakitnya Adzam menjadi penyebabnya.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
Surat telegram itu ditandatangani oleh Kadivpropam Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Pola hidup sederhana yang digelorakan oleh Jenderal Idham lantaran polisi adalah pelayan masyarakat.
Berikut ulasan lengkapnya.
Kapolri Beri Contoh Hidup Sederhana
©2020 Merdeka.com/Youtube Das'ad Latif
Melalui unggahan channel Youtube Das'ad Latif, Kapolri Jenderal Idham Azis menceritakan saat dirinya memberikan contoh hidup sederhana pada semua anggotanya. Jenderal Idham mengatakan bahwa hidup sederhana harus dimulai dari dirinya sendiri.
"Yang pertama memang keteladanan itu harus mulai dari atas. Jadi saya tidak mungkin berkoar-koar hidup sederhana, kemudian semua anggota memalingkan diri kepada saya, lalu saya kelihatan hedonisme glamour. Itu omong kosong. Satu," kata Jenderal Idham.
Kapolri Jenderal Idham Azis: Kita Pelayan Masyarakat
Jenderal Idham Azis mengatakan bahwa dalam menegakkan kedisiplinan tidak hanya dapat dengan bujuk rayu, tetapi juga harus dengan norma. Jenderal Idham juga mengimbau anggotanya untuk hidup sederhana karena polisi adalah pelayan masyarakat.
"Yang kedua, untuk menegakkan disiplin itu, tidak bisa dengan bujuk rayu, harus dengan norma. Hakikinya kita, saya pribadi mengimbau kepada semua anggota saya hidup sederhana, satu falsafahnya di Polri. Kita adalah pelayan masyarakat. Kita bukan penguasa," ujar Jenderal Idham.
"Ada di dalam Asas Tribrata maupun Catur Prasetya, kita ini sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Itu baru dari sisi etika di dalam kita bernegara," lanjutnya.
"Kemudian kalau kita juga hidup mewah, bukan berarti tidak boleh hidup mewah, bukan berarti kita tidak boleh punya barang, tidak boleh punya rumah besar, mobil apa semua, tapi kita sebagai pelayan masyarakat, itu dulu yang menjadi dasar cara berpikirnya," pungkasnya.
Kapolri Ajak Para Komandan Kepolisian Hidup Sederhana
©2020 Merdeka.com/Youtube Das'ad Latif
Untuk mengajak semua anggotanya hidup sederhana, Jenderal Idham memulai dari para komandan terlebih dahulu. Jenderal Idham beranggapan bahwa jika komandan dapat memberikan contoh yang baik, maka anggotanya juga akan ikut.
"Dan itu saya selama jadi Kapolri, sejak 1 November 2019, saya gelorakan terus. Saya harus memulai dari diri saya, saya ajak para pejabat utama, para Kapolda, para komandan semua. Kalau para komandannya sudah bisa melakukan itu, memberikan ketauladanan yang baik, Insya Allah anggota di bawah itu yang jumlahnya polisi empat ratus tujuh puluh ribu orang, akan ikut," kata Jenderal Idham.
Kapolri Bilang Apa yang Mau Disombongkan
Jenderal Idham juga mengatakan bahwa tak ada yang harus dipamerkan atau disombongkan dari seorang polisi.
"Itu salah satu contoh bagaimana saya menginginkan pola hidup sederhana dan memang itu yang harus dilakukan. Apanya juga yang kita mau pamer-pamer ini, apanya juga yang mau disombongkan. Tidak ada yang boleh disombongkan sama polisi," kata Jenderal Idham.
Kapolri: Satu Keteladanan Lebih Baik daripada Seribu Nasihat
©2020 Merdeka.com/Youtube Das'ad Latif
Jenderal Idham juga mengatakan bahwa pola hidup sederhana harus dimulai dari para komandannya.
"Tetapi hakikinya adalah pola hidup sederhana itu harus dimulai dari komandan-komandannya. Itu lah yang dibilang satu keteladanan lebih baik daripada seribu nasihat," ujar Jenderal Idham.
Dibalik Kesuksesan Ada Keluarga yang Mendoakan
Jenderal Idham juga selalu mengingatkan semua anggotanya untuk bersyukur dan tak lupa dengan keluarga mereka. Hal ini karena kesuksesan tidak lepas dari doa keluarga.
"Jadi hakikinya adalah ingat dibalik kesuksesanmu sebagai anggota Polri, ada keluargamu yang setiap saat mendoakanmu dan menerimamu dengan apa adanya. Kau dalam keadaan sehat, keadaan sakit, dalam keadaan galau apapun, dia akan menerimamu seutuhnya. Itu sebenarnya hakikinya kenapa saya selalu mengumandangkan bahwa bersyukurlah dan jangan pernah kau lupa dengan keluargamu," kata Jenderal Idham.