Salip Sang Kakak, Mayjen TNI Fadjar Promosi Bintang Tiga Pimpin Pasukan Baret Hijau Kostrad
Berikut sosok Mayjen TNI Fadjar yang dapat promosi jadi Jenderal Bintang 3 pimpin pasukan baret hijau Kostrad.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mutasi juga promosi sebanyak 300 perwira tinggi (Pati) TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), BSSN, Basarnas, kementerian, dan Universitas Pertahanan.
Salah satu Pati yang turut dimutasi adalah Mayjen TNI Mohammad Fadjar.
- Santap Mie Ayam Pinggir Jalan, 8 Potret Imel Putri Cahyati dalam Balutan Kondangan Rancangan Sendiri yang Cantik
- Sama-sama Cantik, Intip Potret Kompak Ririn Ekawati dan Sang Adik Rini Yulianti saat Olahraga Bareng
- Pimpin Apel Pengamanan Pemilu, Kapolda Jabar Bangga Lihat Sinergitas TNI Polri
- Sama-sama Cantik, Intip Potret Kebersamaan Lesti Kejora dengan Kakak Ipar yang Jarang Tersorot
Bukan hanya jabatan, Ia juga mendapatkan promosi kenaikan pangkat menjadi Jenderal Bintang 3 TNI atau Letnan Jenderal (Letjen). Dengan kenaikan jabatan dan pangkat yang diterimanya ini, Mayjen TNI Fadjar kini telah menyalip sang kakak.
Lantas bagaimana sosok Mayjen TNI Fadjar yang dapat promosi jadi Jenderal Bintang 3 pimpin pasukan baret hijau Kostrad? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (10/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Mayjen TNI Mohammad Fadjar Dapat Promosi
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mutasi juga promosi sebanyak 300 perwira tinggi (Pati) TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), BSSN, Basarnas, kementerian dan Universitas Pertahanan.
Beberapa perwira tinggi tersebut menempati jabatan strategis, di antaranya Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Pangkostrad hingga Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Hal ini berdasarkan Surat Keputusan (SKep) Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 yang dibenarkan oleh Pusat Penerangan (Puspen) TNI saat dihubungi di Jakarta, pada Senin (9/12).
Mayjen TNI Mohammad Fadjar menjadi salah satu Pati yang mendapatkan promosi dari Panglima TNI. Ia yang sebelumnya menjabat Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad), saat ini mendapatkan penugasan baru sebagai Pangkostrad. Sementara itu, Letjen TNI Mohamad Hasan, yang sebelumnya Pangkostrad, saat ini menjabat Dankodiklatad.
Bukan hanya kenaikan jabatan saja, Fadjar juga memperoleh kenaikan pangkat. Ia kini menyandang pangkat sebagai Jenderal Bintang 3 TNI atau Letnan Jenderal (Letjen).
Sosok Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar
Letjen TNI Mohamad Fadjar baru saja mendapatkan tugas baru sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Ia dilantik sejak Jumat (6/12) menggantikan Letjen TNI Mohamad Hasan.
Fadjar sendiri merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993 dan berasal kecabangan Infanteri (Kopassus). Ia tercatat memiliki beragam tugas militer dan non militer. Baik itu di dalam maupun di luar negeri, di antaranya Operasi Militer di Timor-Timor.
Sepak terjangnya di lingkungan TNI pun sudah tidak perlu diragukan lagi. Sejumlah posisi strategis pernah diduduki oleh sang Jenderal, berikut di antaranya:
- Danrem 031/Wira Bima (2019—2020)
- Danpusdikter Kodiklatad (2020—2022)
- Kasdivif 2/Kostrad (2022)
- Ketua LP3M Unhan RI (2022—2023)
- Dirjen Pothan Kemhan (2023—2024)
- Pangdam III/Siliwangi (2024)
- Dankodiklat TNI (2024—sekarang)
Darah militer memang mengalir deras di tubuh Fadjar. Bagaimana tidak, Ia adalah putra dari mendiang Brigjen TNI (Purn) Bom Soerjanto. Sang ayah adalah purnawirawan TNI-AD lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1966 dari korps Artileri Medan.
Selain itu, sang ayah juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Papua Nugini merangkap Kepulauan Solomon era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2006—2010).
Tidak hanya sang ayah, Ia juga memiliki kakak laki-laki yang sama-sama berprofesi sebagai seorang abdi negara. Bedanya, sang kakak adalah seorang Jenderal Polisi.
Sosok Irjen Polisi Krishna Murti
Ya, kakak dari Mayjen TNI Mohamad Fadjar adalah Irjen Polisi Krishna Murti. Sang kakak saat ini tengah bertugas sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri.
Sebelumnya, Jenderal Bintang 2 Polisi ini sempat menjabat sebagai Karomisinter Divhubinter Polri. Krishna Murti sendiri adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 dan berpengalaman di bidang reserse.
Sepak terjang Krishna Murti di lingkungan Polri juga sudah tidak perlu diragukan lagi. Sejumlah posisi strategis pernah diduduki oleh sang Jenderal, berikut di antaranya:
- Kapolres Pekalongan Polda Jateng (2011)
- Staf Perencanaan PBB di New York (2011)
- Penerjemah Utama Divhubinter Polri (2012)
- Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2015)
- Wakapolda Lampung (2016)
- Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2016)
- Karomisinter Divhubinter Polri (2017)
- Kadiv Hubinter Polri (2022)