Sambil Menangis, Anggota Parlemen Irlandia Berdoa Netanyahu & Para Jenderal Israel Dibakar di Neraka
Genosida yang dilakukan Israel pada warga sipil di Gaza Palestina membuka mata dunia atas kekejaman dan kebiadaban negeri zionis.
Genosida yang dilakukan Israel pada warga sipil di Gaza Palestina membuka mata dunia atas kekejaman dan kebiadaban negeri zionis.
Sambil Menangis, Anggota Parlemen Irlandia Berdoa Netanyahu & Para Jenderal Israel Dibakar di Neraka
Salah seorang anggota parlemen Irlandia bersuara keras atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina. Di hadapan parlemen, dia berbicara dengan suara bergetar.
Sambil menangis, dia menyayangkan nyawa korban warga sipil yang melayang akibat serangan brutal Israel di Gaza.
Dia mengecam keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hingga para jenderal Israel. Dia bahkan berdoa agar mereka dibakar di neraka.
Berikut ulasan selengkapnya.
- Kelakuan Buruk Warga Israel di Negara Orang, Si Paling Tantrum Tak Tahu Malu
- Mengerikan, Israel Pakai Bom 'Melelehkan' Tubuh Warga Gaza yang Wafat di Pengungsian Al-Mawasi
- Sambil Menangis, Gadis Gaza Ngaku Jenuh dengan Penderitaan 'Negara-Negara Arab Aku Tidak akan Maafkan'
- Warga Gaza Banyak Dibunuh Israel, Bocah ini Sengaja Mengubur Diri Ingin Tahu Dikubur jadi Orang Meninggal
Anggota Parlemen Irlandia Lantang Bersuara
Belum lama ini, sosok Thomas Gould bersuara lantang mengenai tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Di hadapan parlemen, anggota Partai Sinn Fein itu mengungkap kengerian di Tanah Palestina.
"Ketika Anda menysksikan foto, gambar, dan video dari sana, dan Anda mendengarkan teriakan orang-orang. Ya, teriakan," ungkapnya, demikian dikutip dari video singkat milik akun Instagram @cordovamediaid.
Gould tak mampu menahan haru saat dirinya harus mengungkap kenyataan pahit yang dialami rakyat Palestina. Dia tak tahan melihat ribuan warga Palestina wafat dengan cara yang mengenaskan.
"Dan pemerintah Israel membakar laki-laki, perempuan, dan anak-anak hidup-hidup," terangnya.
Gould bahkan ikut menyoroti dunia yang hanya bisa diam. Padahal, ada banyak anak tak berdosa yang menjadi korban.
"Dan dunia hanya diam ketika 15 ribu anak-anak dibantai. 35 Ribu laki-laki, perempuan, dan anak-anak meninggal dunia. Ini sulit dipercaya, genosida yang terjadi. Anak-anak yang tak memiliki kebencian," tegasnya.
"Pemerintah Israel mengatakan bahwa ini adalah sebuah kekeliruan," lanjutnya.
Suara pria kelahiran Cork, Irlandia itu kian bergetar saat dirinya mengucap kecaman dan doa bagi Benjamin Netanyahu dan para pejabat Israel lainnya.
Gould berharap, Netanyahu, para jenderal dan para pejabat Israel memperoleh balasan di neraka.
Bahkan, Gould berharap mereka dibakar di neraka.
"Saya berharap Benjamin Netanyahu dibakar di neraka, seperti dia membakar anak-anak dan keluarga mereka. Saya berharap dia, para jenderalnya, dan pemerintahan ekstrem kanan Israel ketika Tuhan akhirnya membawanya ke tempat peristirahatan terakhirnya, dia layak untuk dibakar di neraka," ungkapnya.
"Karena apa yang terjadi saat ini bukan hanya apartheid, kekejaman dan kejahatan perang. Sungguh mengerikan apa yang mereka lakukan. Dimana jiwa-jiwa dan kemanusiaan mereka?" tegasnya.
Menjelang akhir pidato, Gould menggaris bawahi jika Irlandia kini resmi mengakui kedaulatan Palestina.
"Hari ini, di sini, rakyat Irlandia mengatakan bahwa kami mengakui Palestina, mereka adalah manusia sama dengan kita semua," tukasnya.
Pidato Gould di hadapan parlemen Irlandia mendapat dukungan dari warganet. Tak sedikit yang bahkan mengucap terima kasih lantaran Gould mampu lantang berbicara soal aksi kejahatan kemanusiaan di Gaza.
"Terima kasih telah menyampaikan suara hati lebih dari 2 miliar manusia di dunia yang masih memiliki hati nurani, Mister Thomas Gould!" tulis akun @mtaufikzoelkifli.
"Terima kasih sudah mewakili kami, pak," tulis akun @pena_petualang.
"Ikut nangis saya mendengarnya. Ya Allah, lindungilah saudara-saudara kami di Palestina yang masih hidup. Berikan Palestina merdeka yang sesungguhnya," tulis akun @endangaderustandi.
Irlandia Akui Palestina
Seperti diketahui, Irlandia, Spanyol dan Norwegia pada Selasa (28/5/2024), secara resmi mengakui Negara Palestina.
Bendera Palestina pun dikibarkan di Dublin di luar Leinster House, gedung parlemen Irlandia.
"Saya harap (ini) memberikan pesan harapan kepada rakyat Palestina bahwa – di saat-saat tergelap ini – Irlandia mendukung mereka," tutur PM Irlandia Simon Harris di hadapan anggota parlemen Irlandia setelah kabinetnya secara resmi menandatangani keputusan pengakuan Negara Palestina.