Sederet Tokoh yang Miliki Anak Angkat, Ada yang Korban Bayi Dibuang
Ternyata beberapa tokoh kenamaan di Tanah Air memiliki anak angkat yang begitu dicintai, layaknya anak kandung sendiri. Mereka mengadopsi anak dari latar belakang yang jauh berbeda dengan kisah haru di baliknya.
Mengadopsi atau mengangkat anak adalah tindakan yang mulia. Sebab, tak semua orang mampu melakukannya
Ternyata sejumlah tokoh kenamaan di Tanah Air memiliki anak angkat yang begitu dicintai, layaknya anak kandung sendiri. Mereka mengadopsi anak dari latar belakang yang jauh berbeda dengan kisah haru di baliknya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut saat gempa Batang? Seorang anak yang ingin melindungi ibundanya dari bahaya reruntuhan rumah, memeluk sang ibu dan tidak mau melepaskannya.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Bagaimana Achmad Megantara merawat anaknya? Achmad Megantara kerap membagikan momen saat momong anaknya.
-
Kenapa anak yang manja sering takut kalah? Anak yang manja sering tidak suka kalah dalam kompetisi, terutama jika ada orang lain yang mendapatkan apa yang mereka inginkan. Anak perlu belajar bahwa kekalahan adalah bagian dari hidup dan mereka tidak selalu bisa menang. Ketidakseimbangan dalam persaingan bisa membuat anak sulit beradaptasi di berbagai situasi.
-
Bagaimana Bledug Anak Kesongo meletus? Salahudin mengungkapkan, di bagian lapisan tanah terdalam dari Bledug Anak Kesongo, terdapat sebuah sesar yang mendorong lapisan tanah di atasnya untuk bergerak ke atas. Pada titik tertentu, tekanan dari perut bumi keluar ke permukaan tanah sehingga terjadilah letusan atau luapan lumpur yang keluar dari puncak Bledug Anak Kesongo.
Ingin tahu siapa sajakah para tokoh yang memiliki anak angkat tersebut? Berikut ulasannya.
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat membuat heboh dengan mengadopsi seorang bayi laki-laki. Melalui unggahan potret Kang Emil, pertama kalinya bersama Arkana Aidan Misbach, pada Kamis (23/7) lalu.
Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional, Kang Emil dan sang istri, Atalia Praratya memutuskan untuk mengadopsi anak yang telah ditinggalkan orangtua kandungnya.
Instagram ©2020 Merdeka.com
"Di Hari Anak Nasional ini, kami memulai mengasuh bayi lelaki yatim piatu lucu ini yang ditinggalkan kedua orangtuanya. Kami beri nama anak kami: Arkana Aidan Misbach. (Cahaya yang hangat dan menerangi dunia)," tulis Kang Emil dalam caption.
Begitu menggemaskan dan kini telah tumbuh sebagai sosok tampan, putra bungsu Kang Emil dan Atalia. Kehadiran Arkana seakan menambah keceriaan dan warna baru dalam keluarganya.
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko
Belum lama ini media sosial juga sempat dihebohkan dengan seorang bocah laki-laki yang diduga dibuang oleh ibunya sendiri. Bocah tersebut mengalami kekerasan, terlihat ditemukan sejumlah luka di tubuhnya. Kabar itu mencuat berkat unggahan akun Ewin D'Palas D'Palas di laman Facebook.
Kondisi terbaru, kini bocah bernama Refan itu telah diasuh dan diangkat menjadi anak oleh Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko. Hal ini dibenarkan olehnya melalui unggahan di akun Instagram resmi @polres_pelalawan, Selasa (29/9).
Instagram ©2020 Merdeka.com
"Seketika hati saya (@indra_klaproject) tergugah melihat kondisi anak ini, seketika sebuah kalimat muncul dari mulut saya 'Anak ini akan saya jadikan anak kandung saya'. Melihat senyum polosnya seakan memberikan sebuah pelajaran berharga yaitu Bersyukur kita harus selalu bersyukur," tulis dalam keterangan video.
Dalam kesempatan berbeda, AKBP Indra mengungkapkan rasa kasihannya pada si kecil Refan, karena telah mendapatkan perlakuan tidak wajar dari orangtua kandungnya. Ia merasa tergerak untuk mengasuh dan mendidik menjadi sosok yang kuat.
"Saya sangat menyadari anak ini sebuah titipan yang harus dijaga. Dan kalau kita mampu, kita harus upayakan untuk masa depan dia. Ini lah panggilan saya, saya ingin menjaga dan merawat serta memberikan pendidikan yang layak bagi anak ini," ungkap Indra.
Cellica Nurrachadiana
Instagram @cellicanurrachadiana ©2020 Merdeka.com
Bupati Karawang sekaligus dokter, Cellica Nurrachadiana. Namanya sempat viral lantaran menjadi Wakil Bupati termuda se-Indonesia tahun 2010. Wanita kelahiran Bandung ini sudah tiga tahun menyanyangi Muhammad Keenan Nabeel Rachadian, layaknya anak kandung sendiri.
Sosok mungil yang pernah ditemukan oleh Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Ahmad Mulyana, di bawah jembatan alun alun Karawang, pada Jumat (27/10/2017) lalu.
Seorang bayi laki-laki tanpa pakaian sehelai pun dan beralaskan kardus. Sontak hati Cellica terketuk ingin merawatnya. Keenan telah mendapat kasih sayang seutuhnya dari sang ibu sambung.
Sebagai anak bungsu, Keenan kerap kali terlihat manja pada Cellica. Setiap kali hendak ditinggal pergi bekerja, Keenan suka memanggil-manggil 'Mama'. Cinta yang sama, nampak disampaikan oleh sang kakak sambung Keefa Banidica.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun
Sri Muslimatun ©2020 Merdeka.com
Sosok pejabat kenamaan berikutnya yang memiliki anak angkat ialah Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun. Sebelum terjun ke dunia politik, ia merupakan Bidan, serta Pengusaha Jasa Kesehatan dan Narasumber masalah Kesehatan.
Saat memulai karier, ia mendirikan RSIA Sakina Idaman bersama suami tercinta, Damanhuri sejak 1995. Dari situlah ia mendapat sebuah anugerah yakni bayi perempuan.
Salah seorang pasiennya di rumah sakit, terbilang masih sangat muda, pergi meninggalkan putrinya usai dilahirkan.
Kini sosok Hernita Syifa Damayanti dirawat layaknya putri kandung oleh Sri Muslimatun selama puluhan tahun dan masih mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.