Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei, Peringatan Solidaritas Para Pekerja
Setiap tahun peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day rutin digelar pada 1 Mei. May Day merupakan sebuah gerakan perjuangan oleh serikat pekerja dan buruh di berbagai negara.
Setiap tahun peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day rutin digelar pada 1 Mei. May Day merupakan sebuah gerakan perjuangan oleh serikat pekerja dan buruh di berbagai negara.
Pemerintah Indonesia secara khusus menetapkan setiap tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional. Sejarah panjang peringatan ini sudah ada sejak lama bahkan sebelum Indonesia merdeka.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Kebangkitan Nasional? Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Budi Utomo yang membawa dampak dan perubahan besar bagi tatanan masyarakat.
-
Mengapa Hari Kebangkitan Nasional penting? Melalui Budi Utomo, rasa kesadaran nasional untuk bersatu menjadi semakin kental.
-
Apa saja kegiatan yang dilakukan saat Hari Nelayan Nasional? Dalam peringatan Hari Nelayan Nasional, berbagai kegiatan dilakukan, seperti seminar, diskusi panel, kampanye penyuluhan tentang keberlanjutan perikanan, dan pemberian penghargaan kepada nelayan yang berprestasi.
-
Apa tujuan dari Hari Pelukan Nasional? Tujuan dari Hari Pelukan Nasional adalah untuk mendorong keharmonisan dan kasih sayang di antara manusia melalui aktivitas berpelukan.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
-
Apa yang dimaksud dengan Hari Kelautan Nasional? Hari Kelautan Nasional merupakan momen penting yang diperingati setiap 2 Juli. 50 Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Kelautan Nasional, Cocok Dibagikan di Media Sosial Laut bukan hanya sekedar hamparan air, tetapi juga merupakan sumber kehidupan bagi jutaan makhluk hidup dan penopang ekosistem global. Melalui peringatan ini, kita diajak untuk merenungkan dan meningkatkan kesadaran akan peran vital yang dimainkan oleh laut dalam mendukung kesejahteraan manusia dan menjaga keseimbangan alam.
Meski begitu belum banyak orang yang mengetahui sejarah dan cerita yang ada di balik Hari Buruh Internasional. Gerakan ini diatur dan diawasi langsung oleh Lembaga Buruh Internasional atau International Labour Organization (ILO) di bawah langsung PBB.
Dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber, Senin (1/5) berikut adalah sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei selengkapnya.
Sejarah Hari Buruh Internasional
Mengutip dari berbagai sumber, peringatan May Day muncul pertama kali di peristiwa Chicago Amerika Serikat oleh serikat buruh yang melakukan aksi demonstrasi besar-besaran kala itu. Aksi itu digelar pada 1 Mei 1886 oleh para kelompok sosialis hingga serikat buruh.
Tuntutan yang dilayangkan para buruh saat itu adalah agar jam kerja dikurangi menjadi maksimal 8 jam. Pada saat itu banyak buruh yang menilai jam kerja yang diterapkan perusahaan di abad ke-19 tak wajar. Para buruh dipaksa bekerja hingga 18 jam sehari.
Aksi yang dilakukan para serikat buruh untuk menghentikan kaum borjuis atau kelompok pemilik modal berakhir dengan kerusuhan. Peristiwa ini dikenal dengan kerusuhan Haymarket. Para demonstran bentrok dengan polisi hingga beberapa dari para buruh ditembak.
Pada 1889, federasi internasional kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan 1 Mei sebagai hari memperingati para pekerja atau buruh serta untuk mengenang Kerusuhan Haymarket di Chicago 1886.
Presiden Amerika Serikat Grover Cleveland menandatangani undang-undang untuk menjadikan Hari Buruh yang telah diadakan di beberapa negara bagian pada hari Senin pertama bulan September pada 1894 dengan meliburkan semua aktivitas pekerjaan.
Peristiwa Haymarket nyatanya menjadi perhatian besar bagi dunia. Kawasan Eropa mulai mengadopsi peringatan May Day sebagai bagian dari perlawanan akan kapitalisme.
Beberapa negara di blok Timur dan Uni Soviet menjadi pihak yang menganggap penting peristiwa ini. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan parade terkenalnya seperti di Red Square Moskow.
Sejarah Hari Buruh di Indonesia
Indonesia tak lepas dari peristiwa May Day. May Day sudah ada sebelum Indonesia merdeka tepatnya pada 1920 silam. Namun saat pemerintahan Presiden Soeharto, hari Buruh tidak lagi dihelat sehingga 1 Mei tidak dianggap hari libur lagi.
Alasan saat itu adalah karena gerakan buruh dianggap berkaitan dengan paham komunis pasca peristiwa G30 S/PKI pada 1965.
Setelah Orde Baru berakhir, Peringatan Hari Buruh pada 1 Mei kembali dilakukan meski bukan menjadi bagian dari hari libur. Para serikat buruh melakukan demonstrasi di berbagai kota dengan beragam tuntutan.
Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2014 Hari Buruh ditetapkan sebagai hari libur nasional hingga kini.
Tema Besar May Day 2023
Hari Buruh Internasional 2023 digelar pada 1 Mei 2023 di berbagai negara termasuk Indonesia. Dalam laman resmi International Labour Organization (ILO), pada edisi tahun ini mengangkat tema "World Day for Safety and Health at Work 2023".
Tema ini merupakan keberlanjutan dari pembahasan Konferensi Perburuhan Internasional (ILC) pada Juni 2022 lalu bahwa isu “lingkungan kerja yang aman dan sehat” masuk dalam bagian dari kerangka prinsip dan hak dasar ILO di tempat kerja.
Sebelum mencetuskan tema tahun ini, sebelumnya ILO telah mengumpulkan para ahli dan konstituen pada Jumat 28 April 2023 untuk membahas implikasinya terhadap dunia kerja, serta bagaimana menerapkan hak ini secara praktis di dunia kerja.
Hal ini merupakan bagian dari fungsi untuk menyajikan temuan-temuan penelitian tentang status implementasi berbagai ketentuan Konvensi mendasar No. 155 dan No. 187.
Serikat Buruh Indonesia Serukan Berbagai Isu di May Day 2023
Hari Buruh 2023 di Indonesia menjadi momentum para serikat buruh untuk membahas beragam isu yang berkembang beberapa tahun terakhir.
Beberapa isu diprediksi akan menguat seperti pencabutan UU No.6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perppu No.2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan Penolakan UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Selain itu ada pula tuntutan untuk menghapus UU 6/2023 ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah membuat rugi pekerja berstatus kontrak di perusahaan outsourcing.
Isu ketiga adalah para serikat buruh menolak RUU Kesehatan. Para Buruh menghendaki adanya kredibilitas dokter dan mengantisipasi munculnya persoalan pengelolaan dana Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berpindah tangan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).