Sepak Terjang Irjen Fadil Imran, Gulung Preman Hercules Sampai Usir Kapolsek Tidur
Berbagai prestasi di kepolisian telah melambungkan namanya.
Sosok Irjen Fadil Imran baru saja diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya. Sebuah tanggung jawab besar menjaga keamanan dan ketertiban ibu kota negara.
Sebelumnya, Irjen Fadil Imran sempat menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur. Berbagai prestasi di kepolisian telah melambungkan namanya.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
Deretan jabatan penting juga pernah diembannya selama ini, sebut saja Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Kapolres Metro Jakarta Barat, dan Kapolres KP3 Tanjung Priok.
Berikut sepak terjang Irjen Fadil Imran selama di kepolisian.
Jadi Kapolda Metro Jaya
©2020 Merdeka.com/Erwin Yohanes
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan rotasi sejumlah jabatan pada Senin (16/11) kemarin. Terdapat sembilan posisi Kapolda di seluruh Indonesia yang mengalami perubahan, salah satunya Irjen Fadil Imran yang didapuk menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, pengangkatan jabatan baru tersebut berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor ST/3222/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020. Dalam ST tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dipindahtugaskan menjadi Koorsahli Kapolri.
"Tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri," tutur Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Penangkapan Hercules
hercules tiba di polda ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko
Mantan penguasa Tanah Abang, Hercules sempat bebas dari tahanan Polda Metro Jaya pada Sabtu (3/8/2013). Tapi nyatanya ia belum bisa menghirup udara bebas.
Hercules akan ditahan di Polres Jakarta Barat untuk kasus pemerasan. Kala itu Irjen Fadil Imran masih menjabat sebagai Kepala Polres Metro Jakarta Barat.
Bersama 45 tim pemburu preman, mengenakan pakaian antipeluru dan bersenjata. Segera menjemput Hercules yang keluar pukul 10.45 WIB. Ia tampak berbicara pada Kasat Reskrim Polres Jakbar AKBP Hengki Haryadi.
"Kasus pencucian uang kekerasan, mulai dari 2006-2012. Hari ini akan diadakan penangkapan Hercules dan buahnya," ujar Hengki.
Hercules langsung dibawa masuk mobil Toyota Avanza. Ia dikawal ketat oleh tim pemburu preman anak buah Hengky menuju Polres Jakarta Barat. Penangkapan Hercules tercatat sebagai salah satu kasus terkenal yang dipegang oleh Irjen Fadil Imran hingga kini.
Usir Kapolsek Tidur saat Rapat
Instagram @farahputerinahlia ©2020 Merdeka.com
Sepak terjang bentuk ketegasan dan kedisiplinan Irjen Pol Muhammad Fadil Imran berikutnya, terlihat nyata saat dirinya masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.
Suatu waktu ia pernah menegur dan mengusir kapolsek yang ngantuk saat rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh penanganan Covid-19 yang digelar di Pemkot Surabaya, Jumat (23/5/2020).
"Kapolsek jangan tidur. Kamu keluar saja. Saya minta serius Kapolsek jangan main-main," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran pada Kapolsek Gubeng Kompol Naufil di rapat koordinasi di Pemkot Surabaya, seperti dikutip dari Antara.
Kala itu Fadil Imran secara tegas meminta seluruh Kapolsek untuk serius dalam penanganan kasus Covid-19. Karena peningkatan kasus di Kota Surabaya terus melonjak.
Bahkan ia meminta Kapolsek tersebut segera menghadap Kabid Propram Polda Jatim terkait kode etik kepolisian. "Ini jadi tantangan buat kita supaya kita lebih serius," paparnya.
(mdk/kur)