Sosok Profesor Yahudi Pembela Hamas & Palestina, Blak-blakan Jangan Percaya Israel, AS & Inggris
Seorang profesor Yahudi secara terang-terangan membela Palestina dan membuka fakta tentang Hamas yang ditutupi oleh AS dan Israel.
Seorang profesor Yahudi secara terang-terangan membela Palestina dan membuka fakta tentang Hamas yang ditutupi oleh AS dan Israel.
Sosok Profesor Yahudi Pembela Hamas & Palestina, Blak-blakan Jangan Percaya Israel, AS & Inggris
Tidak sedikit orang Yahudi yang membela Palestina, meskipun Yahudi selalu diidentikkan dengan Israel.
Salah satunya adalah seorang ahli politik dan aktivis Yahudi bernama Prof. Norman Finkelstein. Ia adalah seorang guru besar dan banyak melakukan penelitian tentang penjajahan Israel atas Palestina.
- Nasib Mengerikan Dokter & Tenaga Medis Palestina yang Dipenjara Israel, Disiksa-Diperkosa di 'Neraka' Hingga Tewas
- Dibesarkan oleh Doktrin Zionis, Wanita Yahudi Pro Palestina ini Kini Sadar Israel Negara Rasis & Teroris
- Insinyur Palestina ini Gangguan Jiwa Usai Dipenjara Israel Selama 7 Bulan, Pikirannya Kini Seperti Anak Kecil
- Bela Palestina dari Genosida Israel, Profesor di Amerika Serikat Dipecat dari Universitas
Prof Norman meskipun seorang Yahudi, ia lebih banyak mendukung dan mengungkap fakta tentang Palestina yang ditutupi oleh Israel.
Bahkan, dalam sebuah interview, Prof. Norman menjelaskan tentang Hamas dan fakta di balik Hamas, organisasi yang dicap sebagai teroris oleh Israel dan Barat. Simak ulasannya sebagai berikut.
Profesor Yahudi Bela Hamas dan Palestina
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @cordova.media memperlihatkan seorang ilmuwan sekaligus aktivis Yahudi bernama Prof. Norman Finkelstein yang membela Palestina dan Hamas.
Ia merupakan lulusan Universitas Binghamton dan selanjutnya mendapatkan gelar Ph.D di bidang ilmu politik di Universitas Princeton. Guru besar ilmu politik ini membela Hamas dan membeberkan berbagai fakta tentang Hamas dan Palestina yang banyak ditutup-tutupi oleh Israel dan Barat.
Bantah Tuduhan Hamas Organisasi Teroris
Menurut Prof Norman dalam sebuah wawancara bulan lalu menjelaskan siapa Hamas dan ia membantah tuduhan Barat yang menyebutkan bahwa Hamas adalah organisasi teroris. Pasalnya, di Palestina Hamas pernah menang Pemilu yang adil pada tahun 2006 namun tidak diakui oleh AS dan Israel.
Selain itu, Hamas juga dikatakan sebagai organisasi yang disukai oleh masyarakat Palestina karena memiliki kedekatan sosial dengan masyarakat. Namun, AS dan Israel justru memilih Fatah yang dianggap sebagai penguasa yang korup.
“Bagaimana Hamas naik ke tampuk kekuasaan? Mereka memenangkan Pemilu pada tahun 2006. Pemilu yang betul-betul jujur dan adil menghasilkan kemenangan bagi Hamas,” ungkap Prof Norman yang dikutip dari Instagram @cordova.media.
“Apakah penduduk Gaza yang memilih Hamas karena mereka adalah organisasi teroris? Seluruh bukti menunjukkan bahwa otoritas Palestina pemerintah yang didukung AS-Israel untuk memimpin di seluruh wilayah yang dijajah sangatlah korup dan rakyar Palestina berharap pada Hamas yang memiliki reputasi sebelumnya dalam hal kejujurannya,” lanjutnya.
“Jadi, itu bukanlah organisasi teroris yang merebut kekuasaan. Jangan percaya kata-kata yang diucapkan pemerintah AS, Inggris, dan tentu tidak ketinggalan, jangan percaya kata-kata yang diucapkan oleh Israel,” pungkasnya.
Tidak Percaya Air Mata Warga Israel
Riwayat Prof. Norman dalam membela Palestina sudah berlangsung sejak lama. Ia pernah berpidato dan membungkam pendukung Israel yang menangis dengan sebutan ‘air mata buaya’.
Hal itu bermula saat seorang perempuan bertanya kepada Prof. Norman bahwa ia merasa sakit hati karena dituduh sebagai seorang Nazi. Saat itu perempuan tersebut menangis. Namun, Prof. Norman justru menimpalinya dengan nada yang tidak peduli.
"Aku tidak peduli sama sekali. Aku sungguh tidak, tidak suka dan tidak peduli dengan air mata buaya. Air mata buaya!," ungkap Norman.