Terkenal Karena Gaji Besar, Begini Perjuangan Karyawan Freeport di Hari Libur Cuti Sampai Naik Bus Anti Peluru
Simak pengalaman karyawan Freeport dapat cuti kerja sampai naik bus anti peluru menuju bandara.
Simak pengalaman karyawan Freeport dapat cuti kerja sampai naik bus anti peluru menuju bandara.
Terkenal Karena Gaji Besar, Begini Perjuangan Karyawan Freeport di Hari Libur Cuti Sampai Naik Bus Anti Peluru
Perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia, PT Freeport Indonesia memiliki sistem kerja dan cuti yang akan membuat orang tertarik mencoba bekerja di sana.
Selain pendapatan yang tinggi, para karyawan diberi jatah cuti yang cukup banyak dalam jangka waktu satu tahun.
Namun ada kisah menarik di balik hari libur cuti mereka. Terlebih mereka harus bertaruh nyawa dengan naik bus anti peluru saat turun dari lokasi tambang.
- Terungkap Fakta Baru, Sopir Bus Putera Fajar Ternyata Freelance
- Hanya 4 Persen Karyawan Ambil Cuti Panjang saat Libur Lebaran 2024
- Diapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman
- Jelang Cuti, Karyawan Freeport Diantar Mobil Bus Anti Peluru dan Dikawal Ketat Brimob Bersenjata Lengkap
Seorang karyawan Freeport sekaligus konten kreator Paul Shady mengunggah video tentang kondisi karyawan Freeport saat mengambil cuti.
Seperti apa gambaran selengkapnya? Melansir dari TikTok @itspaulshady, Senin (5/2) berikut informasinya.
Perbedaan Sistem Cuti di Freeport Indonesia
Paul menjelaskan perbedaan cuti yang diterima para karyawan Freeport.
"Sistem cuti pegawai di pertambangan. Ini sistem cuti yang saya dapat ya."
"Jadi saya mau turun ke Timika karena mau cuti. Divisi saya elektrik jadi 1 tahun dapat 2 kali cuti. Jadi kerja 6 bulan 3 minggunya cuti. Ada juga kerja 6 minggu kerja, 2 minggu cuti. Sistem cuti itu ada banyak jadi tergantung divisinya apa dulu," jelasnya.
Selain jatah cuti, sistem kerja juga berbeda di setiap divisi.
Ada yang bekerja 5 hari dalam seminggu, namun ada pula yang mengambil 6 hari dalam seminggu dengan keuntungan pendapatan yang lebih banyak.
"Untuk keseharian di job side itu kerjanya 5 hari dan 2 harinya libur. Tapi kalian bisa ambil 6 hari kerja 1 harinya libur, yang pastinya gajinya akan lebih naik lah kalau kalian kerja 6 hari," jelas Paul Shady.
Perjalanan Pulang Pakai Bus Anti Peluru
Meski terlihat menyenangkan mendapat hari libur cuti yang banyak, para karyawan di Freeport harus berjuang keras untuk bisa sampai ke bandara terdekat di Timika.
Mereka harus menggunakan bus anti peluru dengan durasi waktu berjam-jam tanpa bisa melihat pemandangan luar.
Terdapat sebuah terminal kecil yang biasa digunakan untuk mengantarkan para karyawan turun dari lokasi tambang.
"Oh ya kalian turun ke Timika itu pakai bis ini. Panteknya bis ini itu anti peluru jadi ya sepanjang perjalanan kita tidak bisa melihat pemandangan di luar."
"Perjalanan turun dari Tembagapura ke Timika itu menghabiskan waktu 3 jam dan bis ini akan berhenti dua kali kalau mau buang air kecil atau sekedar merokok sebentar," tambahnya.
Tujuan kebanyakan karyawan adalah bandara di Timika. Selain satu-satunya bandara yang melayani rute penerbangan terdekat, bandara itu biasa digunakan karyawan Freeport untuk bepergian.
Tak seperti bandara lain, hanya ada dua maskapai nasional yang melayani rute penerbangan ke Timika.
"Pesawat yang biasa dipakai itu ada dua, pesawat Air Fast Indonesia sama Trans Nusa," pungkasnya.