Ternyata Segini Penghasilan Barista Asal Indonesia di Mekkah, Gajinya Bisa Bikin Hidup Makmur
Segini penghasilan barista asal Indonesia yang bekerja di Mekkah.
Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi jika seseorang yang kerja di luar negeri akan mendapatkan gaji dan penghasilan yang lebih baik ketimbang bekerja di dalam negeri, jika menduduki profesi dan jabatan yang sama.
Salah satu profesi yang dimaksud adalah seorang barista. Sosok pembuat kopi itu ternyata memiliki gaji yang cukup besar ketika bekerja di coffee shop yang ada di Mekkah, Arab Saudi.
- Kerja jadi Pelayan Bakso di Jeddah, TKI ini Gajinya Fantastis Disebut Setara dengan Manajer di Indonesia
- Cerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional
- Kisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan
- Tuai Pujian, Begini Sikap Prabowo Saat Minum Kopi Waktu Kampanye di Medan 'Adabnya Luar Biasa'
Nilainya bisa mencapai dua kali lipat dari gaji UMR tertinggi di Indonesia. Lantas, berapa gaji seorang barista yang bekerja di Mekkah, Arab Saudi? Simak ulasannya sebagai berikut.
Segini Gaji Barista di Mekkah
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @almanmulyana15 memperlihatkan seorang barista asal Makassar yang pindah ke Mekkah, Arab Saudi untuk bekerja membuat kopi di sana.
“Sudah berapa lama kerja jadi barista di Arab?” tanya Alman kepada barista asal Makassar.
“Sekarang baru jalan 3 bulan,” jawab barista tersebut.
Barista tersebut sudah bekerja sekitar 3 bulan dan sudah mendapatkan gaji yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan bekerja sebagai barista di Indonesia.
“Gajinya berapa sih kerja jadi barista di Mekkah ini?” tanya Alman.
“Gajinya sekitaran 2.000 sampai 2.500,” jawabnya.
Setelah itu, Alman pun menjelaskan jika menjadi seorang barista di Mekkah, Arab Saudi bisa mengantongi gaji sekitar Rp8 sampai Rp10 juta jika uang tersebut ditukar dengan kurs rupiah.
“Nah guys, kerja jadi barista di Mekkah itu kurang lebih sekitar Rp8 sampai Rp10 juta,” jelas Alman.
Kerja ke Arab Ikut Teman
Barista asal Makassar itu mengaku bahwa ia dulu adalah seorang barista di Indonesia dan memutuskan untuk pindah ke Mekkah, Arab Saudi karena ajakan dari temannya.
Meski begitu, sebelum berhasil kerja di Arab sebagai barista, ia juga menyempatkan waktu untuk belajar banyak hal dan memperbanyak ilmunya di berbagai tempat.
“Kerja barista biasa dalam dua bulan segala macam ambil ilmu sana sini, nongkrong sana sini. Akhirnya ketemu teman yang punya kenalan di sini yang lagi nyari barista, akhirnya masuk,” ucap barista tersebut.