Terungkap Alasan Babi Ngepet di Depok Kepala-Badan Dikubur Terpisah, Bikin Merinding
Babi itu berhasil ditangkap warga Kampung Badahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Seekor babi hutan berwarna hitam diduga 'Babi Ngepet' baru-baru ini menggemparkan publik. Hal itu diperkuat lantaran sebelumnya dilaporkan banyak yang kehilangan uang sejak satu bulan lalu. Kejadian tersebut berulang di setiap malam Selasa dan malam Sabtu.
Babi itu berhasil ditangkap warga Kampung Badahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Saat ditangkap, babi yang menyerupai celeng alias babi hutan itu berukuran besar setara anjing dewasa. Tapi paginya ukurannya mengecil.
-
Apa itu Babi Ngepet? Babi ngepet, fenomena kompleks melibatkan ekonomi dan pandangan sosial. Dalam konteks cerita babi ngepet, likantropi dapat diartikan sebagai representasi spiritual atau sementara perubahan bentuk manusia menjadi binatang.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Warga sepakat untuk menyembelih dan menguburkan 'babi ngepet' itu secara terpisah. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Diduga Babi Jelmaan Berhasil Ditangkap
Selama satu bulan warga Kampung Badahan, Sawangan, Kota Depok diresahkan dengan hilangnya uang di malam Selasa dan malam Sabtu. Kapolsek Sawangan AKP Rio Tobing menyebutkan bahwa saat ditangkap, babi hitam itu tampak memakai sebuah kalung dan ikat kepala. Warga meyakini celeng itu adalah jelmaan.
"Memakai kalung kayu berwarna hitam dan memakai ikat di kepala berwarna merah," terang Rio Tobing pada Selasa (27/4) kemarin.
"Kalau terkait temuan babi kita bicara faktanya. Kami menerima laporan ada warga yang menangkap seekor babi. Terkait dengan penanganannya karena dikhawatirkan adanya kerumunan massa yang melihat babi tersebut, akhirnya kita lakukan pembubaran agar tidak melihat babi tersebut," terangnya, Rabu (28/4).
Ditangkap Menggunakan Sorban dan Sapu Lidi
Instagram @manaberita @fakta.indo ©2021 Merdeka.com
Rencana penangkapan babi itu sudah dilakukan satu bulan lalu. Pernah tertangkap dan berhasil kabur. Penangkapan dilakukan lagi pada Senin (26/4) sekitar pukul 22.30 WIB.
"Setelah menjadi orang tersebut berlari ke sana ke mari karena dikepung, babi berhasil ditangkap dengan menggunakan sorban berwarna hijau. Setelah ditangkap kemudian ditabur garam dan disabet dengan sapu lidi berjumlah tujuh batang kemudian dikandangi," ujar Kapolsek.
Mereka mengaku melihat ada tiga orang mengendarai motor. Lalu satu orang turun mengenakan jubah menuju kebun. Sontak pria berjubah itu duduk dan 1,5 jam kemudian ada babi hutan.
Meski begitu, AKP Rio menegaskan yang dijumpai hanya seekor babi hutan pada umumnya.
"Kalau ada yang bilang dari besar terus mengecil ya faktanya saat anggota ke sana ditemukan kecil. Berdasarkan cerita ini itu kita belum bisa menyimpulkan karena faktanya yang kami temukan hanya seekor babi," paparnya.
Warga Mengadakan Doa Bersama di Malam Hari
Instagram @manaberita @fakta.indo ©2021 Merdeka.com
Babi yang diduga jelmaan tersebut akhirnya dimusnahkan oleh warga dengan cara disembelih. Hal itu dilakukan lantaran ukurannya yang kian mengecil, dikhawatirkan bisa menghilang sendiri.
"Pemotongan babi ngepet dikarenakan tubuhnya semakin mengecil. Apabila dia semakin mengecil babi ngepet tersebut akan hilang sehingga diputuskan untuk dipotong," ungkap Ketua RW 04, Bedahan, Abdul Rosad, Selasa (27/4).
Sebelum proses penyembelihan, warga sempat melakukan doa bersama.
"Sebelumnya dilakukan pengajian dengan memotong dibagian leher. Babi ngepet yang telah dipotong dilakukan pemakaman di pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” pungkasnya.
Dikuburkan Kepala-Badan Babi Terpisah
Kapolsek Sawangan AKP Rio Tobing mengimbau warga tetap tenang demi mencegah kegaduhan. "Kami imbau warga tetap tenang, kondusif jangan sampai menimbulkan kekisruhan dan kerumunan," katanya.
Akhirnya babi hitam itu dibungkus menggunakan kain yang sebelumnya digunakan untuk menyembelih. Mulanya babi akan dikuburkan di lahan kosong. Namun ditolak warga yang meminta untuk dikubur di wilayah penanganannya.
Instagram @manaberita @fakta.indo ©2021 Merdeka.com
"Lubang digali seukuran 50 x 40 sentimeter. Di dalamnya ada dua kotak. Satu untuk kepalanya, satu untuk badannya," kata Farhan, salah seorang warga.
Bagian badan dan kepala sengaja dipisah karena alasan tertentu. Warga percaya jika dikubur di lubang yang sama antara kepala dan badan, babi hitam itu bisa hidup kembali.
"Kami disuruhnya mengubur seperti itu, tidak ada penaburan kembang karena yang dikuburkan babi ngepet yang berbentuk hewan bukan manusia," tukasnya.