Tiga Tokoh Penting Tolak Masuk di Kabinet Prabowo, Nomor 3 dari Jenderal Kapassus, Ini Alasannya
Berikut tiga tokoh penting yang menolak masuk di Kabinet Prabowo-Gibran.
Sejak beberapa hari lalu, Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh Nasional untuk datang ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto masih meramu susunan jabatan di Kabinet Prabowo-Gibran yang nantinya akan diisi oleh sejumlah tokoh Nasional.
Puluhan nama tokoh pun telah dipanggil jelang pelantikan Prabowo-Gibran yang sudah semakin dekat. Namun ternyata, ada tiga tokoh penting yang menolak masuk di Kabinet Prabowo. Bahkan salah satunya datang dari Jenderal Kopassus.
Lantas siapa sajakah tiga tokoh penting yang menolak masuk di Kabinet Prabowo-Gibran? Apakah alasan ketiganya? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (17/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Hashim Djojohadikusumo
Sosok tokoh penting pertama yang menolak masuk di Kabinet Prabowo-Gibran adalah Hashim Djojohadikusumo. Pengusaha handal Indonesia ini merupakan adik kandung dari Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
Meski bersaudara, Hashim nyatanya menolak untuk berada di Kabinet Prabowo. Ia menegaskan tidak akan mengambil jabatan sebagai menteri di pemerintahan sang kakak. Hal itu bahkan sudah dikatakan oleh Hashim sejak akhir Agustus lalu.
"Saya ditawarkan tapi saya menolak, saya kira lebih baik saya di luar," ujar Hashim pada akhir Agustus 2024 lalu.
Khofifah Indar Parawansa
Sosok tokoh penting yang ketiga adalah Khofifah Indar Parawansa. Mantan Menteri Sosial Indonesia ini juga turut menolak tawaran Prabowo untuk membantunya di kursi Menteri pada pemerintahan mendatang. Padahal, Ia juga tergabung dalam TKN Prabowo-Gibran.
Rupanya, penolakan Khofifah ini lantaran Ia akan maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. Ia memilih untuk fokus berkompetisi bersama Emil Dardak sebagai pasangannya.
Nantinya, pasangan Khofifah-Emil akan berhadapan dengan dua pasangan lain yaitu Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.
Luhut Binsar Pandjaitan
Sosok tokoh kedua yang tak kalah pentingnya adalah Luhut Binsar Pandjaitan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini juga menolak masuk di Kabinet Prabowo-Gibran. Sama seperti Hashim, Ia juga sempat diminta oleh Prabowo untuk membantunya di dalam kabinet sebagai menteri.
Meskipun menolak menjadi Menteri, Jenderal Kopassus ini mengaku tetap siap membantu Prabowo dalam menjalankan pemerintahan mendatang. Akan tetapi, Ia akan membantu sebagai penasihat.
"Saya sudah sampaikan, beliau sudah minta. Saya sampaikan kalau untuk jadi menteri, saya tidak, tapi saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat kalau itu masih diminta," ujar Luhut.
Lebih lanjut, Luhut rupanya akan menikmati masa pensiun usai menyelesaikan jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.