Tinggal di Gubuk Dekat Hutan, Lansia Ini Kerja Demi Obati Anak Sakit Kencing Darah
Di masa tuanya ia harus tetap berjuang dengan bekerja serabutan dalam kondisi tubuhnya yang amat renta itu. Terlebih dia memiliki anak yang saat ini menderita penyakit serius dan butuh untuk segera diobati.
Masa tua merupakan masa di mana seseorang menikmati sisa usianya dengan tenang. Namun, pada kenyataannya tak semua orang bisa beruntung mendapatkan momen tersebut terlebih mereka dengan status perekonomian yang tidak mampu.
Banyak sekali warga miskin di Indonesia yang harus berjuang mati-matian meski usianya sudah memasuki usia senja. Seperti wanita lansia yang tinggal di dekat hutan satu ini.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa saja cerita lucu bahasa Jawa yang lagi trending? Bagi Anda yang ingin membaca salah satunya, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (2/5), berikut merdeka.com ulas mengenai kumpulan contoh cerita lucu bahasa Jawa yang ampuh mengusir rasa suntuk dan bosan untuk Anda.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa naskah drama lucu ini viral dan menjadi trending? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
Di masa tuanya ia harus tetap berjuang dengan bekerja serabutan dalam kondisi tubuhnya yang amat renta itu. Terlebih dia memiliki anak yang saat ini menderita penyakit serius dan butuh untuk segera diobati. Ingin tahu cerita kisah pilu dari wanita lansia yang biasa dipanggil Nek Inak Pian tersebut? berikut ulasan selengkapnya.
Banting Tulang Demi Sesuap Nasi dan Tinggal di Gubuk Dekat Hutan
Nenek Inak Pian, adalah seorang wanita lansia yang kini usianya sudah menginjak 90 tahun. Di usianya yang sudah sangat senja, namun dia harus tetap berjuang bekerja serabutan.
Tubuhnya yang sudah renta dan juga bungkuk seolah tak menjadi penghalang dirinya mengerjakan demi mendapatkan penghasilan untuk sesuap nasi. Ia rela bekerja serabutan demi menyambung hidup dan menghidupi anaknya yang sakit-sakitan.
Instagram/rumahyatim©2021 Merdeka.com
Seperti dijelaskan dalam akun Instagram @rumahyatim, bahwa kini ia bersama sang anak tinggal di gubuk berukuran 3x4 dekat hutan. Sebelum sakit-sakitan, anaknya juga bekerja sebagai seorang buruh tani.
"Jika sedang sehat, anaknya bekerja sebagai buruh tani di lahan milik orang lain," seperti dikutip dari Instagram @rumahyatim.
Penghasilan yang Didapat Jauh dari Cukup
Sehari-hari bekerja serabutan, mulai dari mencangkul tanah dan lain-lain, penghasilan Nek Inak Pian sangatlah jauh dari kata cukup. Penghasilan yang didapatkannya sangat tidak seberapa.
Bahkan Nek Inak dan anaknya seringkali menahan rasa lapar, apabila penghasilannya tidak cukup untuk membeli makan. Jika cukup, mereka pun hanya makan seadanya.
Instagram/rumahyatim©2021 Merdeka.com
Terlebih kini, sang anak tidak bisa ikut membantu untuk mencari rezeki guna mencukupi kebutuhan sehari-hari karena menderita sakit yang cukup parah.
"Apalagi, jika anaknya sakit, terkadang mereka harus menahan lapar berhari-hari," tulis keterangan unggahan.
Anak Derita Sakit Kencing Darah
Diketahui, anak dari Nek Inak Pian yang awalnya sanggup bekerja sebagai seorang petani kini harus meninggalkan profesinya. Usut punya usut, karena ia tengah menderita penyakit yang cukup serius.
Anak dari Nek Inak Pian menderita sakit kencing darah. Kondisi ini sudah diidapnya selama dua tahun belakangan.
Instagram/rumahyatim©2021 Merdeka.com
Hal ini disebabkan lantaran tidak adanya biaya yang digunakan untuk anaknya berobat. Padahal sebelum anaknya terbaring sakit, ia lah yang merawat dan mengurus Nek Inak sehari-harinya.
"Yang mengurus Nek Inak itu anaknya, tapi anaknya juga punya penyakit kencing darah sudah dua tahun ini,” ucap seorang relawan.