Tips Aman ODP dan PDP Agar Tak Menularkan Covid-19 ke Orang Lain
Sudah menjadi rahasia umum, virus ini mampu menyerang siapa saja. Apalagi saat ini masyarakat sudah banyak yang menjadi ODP maupun PDP.
Virus corona merupakan kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Penyakit akibat serangan virus ini terkenal dengan nama Covid-19. Sebagian besar kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti misalnya flu. Akan tetapi, virus ini juga mampu menyebabkan infeksi pernapasan berat, misalnya seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) serta Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang lebih dikenal dengan virus Corona adalah jenis baru coronavirus yang menular ke manusia. Sudah menjadi rahasia umum, virus ini mampu menyerang siapa saja. Mulai dari bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, hingga ibu menyusui. Apalagi saat ini masyarakat sudah banyak yang menjadi ODP maupun PDP.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Lantas bagaimana tips aman ODP dan PDP agar tak menularkan Covid-19 ke orang lain? Melansir dari laman resmi kemlu.go.id, simak ulasan informasinya berikut ini.
Gejala Virus Corona Covid-19
Tanda-tanda awal infeksi Covid-19 dapat berupa layaknya gejala flu. Seperti demam, batuk kering, pilek, sakit tenggorokan, hingga sakit kepala. Setelah fase itu, gejala dapat kian memberat. Pasien terinfeksi mampu mengalami gejala berupa demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas serta nyeri dada.
Gejala tersebut muncul saat tubuh bereaksi dalam melawan virus corona Covid-19. Meski begitu, terdapat 3 gejala umum yang mampu menandakan seseorang terinfeksi virus corona Covid-19. Adapun 3 gejala umum yang bisa diwaspadai adalah sebagai berikut:
- Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
- Batuk
- Sesak napas
Menurut penelitian, gejala Covid-19 akan muncul dalam kurun waktu 2 hari hingga 2 minggu usai terpapar virus corona. Apabila tanda-tanda tersebut telah terlihat, sebaiknya kalian segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Setelah itu kalian bisa mengikuti sejumlah prosedur penanganan untuk ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (Pasien dalam Pengawasan). ODP sendiri merupakan seseorang yang sebenarnya tidak melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19. Sebaliknya, PDP merupakan seseorang yang sempat kontak langsung serta erat dengan pasien Covid-19.
Tips Aman ODP Agar Virus Tak Menular
Ada sejumlah tips aman yang bisa dilakukan agar Covid-19 tidak menular ke orang lain. Khususnya untuk orang yang diduga ataupun termasuk ke dalam kategori ODP (orang dalam pemantauan).
©Pixabay
Adapun tips aman ODP agar tak menularkan Covid-19 ke orang lain sebagai berikut:
- Hindari keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan
- Periksakan diri ke dokter apabila kalian mengalami gejala berupa gangguan pernapasan. Terlebih yang disertai dengan demam atau memenuhi kriteria sebagai PDP (pasien dalam pengawasan)
- Sebaiknya kalian tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Jika tidak memungkinkan, kalian bisa menggunakan kamar tidur serta kamar mandi berbeda dengan yang digunakan keluarga atau orang lain
- Hindari menggunakan alat makan, minum, mandi, dan perlengkapan tidur bersamaan dengan orang lain
- Usahakan untuk tidak melakukan pertemuan dengan orang yang tengah sakit
- Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk hingga kalian dinyatakan benar-benar sembuh
- Gunakan masker serta sarung tangan jika sedang sakit seperti demam, batuk dan pilek
- Selalu jaga kebersihan lingkungan serta benda yang kerap disentuh
Cara Pencegahan
Hingga saat ini, belum ada vaksin yang benar-benar tepat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Maka dari itu, salah satu cara pencegahan yang terbaik yakni dengan menghindari faktor-faktor penyebab terinfeksi virus ini.
Berikut cara pencegahan yang bisa kalian lakukan.
- Menggunakan masker ketika beraktivitas di tempat umum atau keramaian
- Sebaiknya menghindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung
- Jaga jarak minimal 1 meter ketika berada di tempat ramai pengunjung (social distancing)
- Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun. Jika tidak ada, bisa menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum
- Menghindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit seperti demam, batuk, atau pilek
- Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin. Kemudian buang tisu ke tempat sampah
- Jaga kebersihan lingkungan serta benda yang kerap disentuh
- Hindari kontak dengan hewan terutama hewan liar. Jika kalian tak bisa menghindarinya, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Masak daging hingga matang dengan sempurna sebelum dikonsumsi
- Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan kebiasaan pola hidup sehat