Tuai Pujian, Begini Reaksi Mengejutkan Kopral Saat Ditanya Jenderal Bintang Empat
Banyak prajurit yang berpangkat muda memiliki rasa hormat dan segan terhadap atasannya. Meski terkenal demikian, namun sang kopral berikut ini justru nampak berani saat menyampaikan pendapatnya di hadapan jenderal bintang empat.
Pangkat merupakan sesuatu hal yang pasti ada di berbagai kesatuan militer. Dengan pangkat, seorang prajurit dapat terpicu untuk selalu mengembangkan diri.
Sama halnya dengan kesatuan militer pada TNI Angkatan Darat (AD). Tak jarang, banyak prajurit yang masih berpangkat muda memiliki rasa hormat dan segan terhadap atasannya.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa yang menunjuk Jenderal M Jusuf sebagai Panglima TNI? Presiden Soeharto selalu punya pertimbangan saat memilih Panglima TNI. Tidak selalu melewati jalur reguler seperti yang lazim dilakukan saat ini. Atau menunjuk satu dari kepala staf angkatan. Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Jenderal M Jusuf diangkat menjadi Panglima TNI? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
Meski terkenal demikian, namun sang kopral berikut ini justru nampak berani saat menyampaikan pendapatnya di hadapan jenderal yang memiliki bintang empat di pundak.
Terlebih, pernyataannya itu justru menuai pujian dan apresiasi dari banyak prajurit di belakangnya. Seperti apa momennya? Simak ulasannya berikut ini.
Ungkap Kondisi Kesehatan di Depan Jenderal
Momen tersebut terjadi pada saat Penyematan Brivet Komando Kasad yang dipandu oleh Jenderal TNI (Purn.) Mulyono. Saat itu, sang jenderal masih menjabat sebagai Kasad.
Mulyono tak segan untuk berbincang langsung dengan para prajurit yang berpangkat kopral di hadapannya. Saat itu, salah seorang kopral nampak berinteraksi dengannya sembari mengungkapkan kondisi kesehatannya.
YouTube Batalyon TV ©2021 Merdeka.com
"Untuk cek kesehatan kedua, mungkin saya dapat dispensasi untuk tes di [...] atau cabang lainnya, Kasad," terangnya seperti pada sebuah video yang diunggah pada kanal YouTube Batalyon TV dengan judul ‘Jawaban Kopral Saat ditanya Jenderal Bintang 4’.
"Sakitnya apa?," tanya Mulyono.
"Siap, hepatitis," jawabnya tegas.
Lempar Pertanyaan Mematikan
Melihat sang kopral yang nampak kebingungan saat menyampaikan kondisinya, Mulyono sontak saja langsung melemparkan pertanyaan mematikan. Ia menuturkan kepada sang kopral untuk memilih jabatan dengan kondisi tertentu.
"Kalau hepatitis, boleh. Nanti kamu di pendidikan mati nanti. Kamu pilih mana, sehat pangkatnya kopral atau mati setelah itu jadi sersan?," tanya Mulyono.
YouTube Batalyon TV ©2021 Merdeka.com
"Siap, tetap sehat," jawabnya.
Jawaban Menohok Kopral
Terus dipojokkan oleh sang jenderal, kopral itu pun lantas melontarkan jawaban yang mengejutkan. Ia secara tegas memilih untuk mengorbankan nyawanya sendiri untuk berpindah pangkat dan bertugas melindungi Tanah Air tercinta.
YouTube Batalyon TV ©2021 Merdeka.com
"Siap, saya izin, Kasad. Saya siap mati, tapi yang penting karier saya bagus, Kasad. Saya siap berkorban untuk negeri, Kasad," jelasnya.
Disambut Riuh Tepuk Tangan
Mendengar jawaban sang kopral, seluruh prajurit yang tengah duduk di belakangnya pun langsung memberikan sambutan hangat berupa tepuk tangan. Banyak kawan seperjuangan seolah memberinya apresiasi atas dedikasinya meski ia tengah dalam kondisi tubuh yang tak prima.
YouTube Batalyon TV ©2021 Merdeka.com
Terlihat sang kopral tersebut melontarkan pernyataan menohok tanpa meragu seraya senjata dan bendera merah putih tetap di dadanya.
Banjir Pujian dan Doa
Melihat aksinya tersebut, banyak warganet yang merasa terharu hingga menyematkan dukungan kepada sang kopral. Tak hanya itu, warganet pun juga terlihat berbondong-bondong turut mendoakan bagi kesehatan sang kopral yang telah berani secara tegas mengungkapkan kondisi kesehatannya di hadapan jenderal bintang empat.
YouTube Batalyon TV ©2021 Merdeka.com
"Ya Allah, kopral itu kena hepatitis. Sedih saya, berikanlah Ya Rabb kesembuhan kepada beliau. Sembuh yang benar-benar sembuh sehingga bisa menjadi sersan," tulis ufaira zakia.
"Semoga pak kopral yang menderita sakit hepatitis, Allah akan mengangkat segala penyakitnya," ungkap Handiyani Yani.
"Ya Allah, netes air mataku. Semoga sembuh ya pak yang sakit hepatitis," kata Wa Ode Asyifa Enanda.
"Merinding," kata Abdul Syukur.