Tubuh Kelebihan Protein, Ini 8 Dampaknya yang Perlu Diwaspadai
Protein adalah nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh, tapi protein yang berlebihan ternyata juga memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan. Berikut ini dampak jika tubuh kelebihan protein yang perlu diwaspadai
Protein adalah nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Protein berperan dalam proses pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan pada tubuh. Meskipun baik untuk tubuh, protein yang berlebihan ternyata juga memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan.
Salah satu dampak jika tubuh kelebihan protein akan mempengaruhi metabolisme dan memperberat kerja ginjal. Tubuh manusia membutuhkan protein dalam jumlah besar untuk mendukung pertumbuhan. Namun, kebutuhan akan protein perlu dikemas dalam jumlah yang wajar agar tidak justru berdampak buruk.
-
Apa yang dimaksud dengan makanan tinggi protein? Makanan tinggi protein seperti daging, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan dapat merangsang pelepasan hormon PYY yang membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi lemak perut.
-
Bagaimana cara mendapatkan sayuran protein yang disebutkan di sini? Berikut ini adalah beberapa jenis sayuran yang kaya protein terbaik yang dapat ditanam dengan mudah di halaman belakang rumah, dikutip dari a-z-animals.com pada (10/5).
-
Mengapa mengonsumsi protein penting untuk kesehatan tulang? Makanan yang kaya akan protein sendiri mampu membantu penyerapan kalsium, yang merupakan mineral esensial guna meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang. Dengan demikian, konsumsi protein yang cukup dapat membantu mencegah risiko osteoporosis serta masalah tulang lainnya.
-
Apa peranan protein dalam menurunkan berat badan? Apapun jenisnya, protein salah satu cara terbaik untuk membantu penurunan berat badan. Protein dapat meningkatkan metabolisme seseorang, asupan protein yang lebih tinggi dapat menyebabkan rasa kenyang yang lebih besar, kata Amber Schaefer, MS, RDN, pemimpin nutrisi klinis dan instruktur nutrisi di Mayo Clinic College of Medicine and Science.
-
Kapan disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein? Orang dengan golongan darah O disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein seperti ayam dan ikan.
-
Apa saja contoh makanan tinggi protein yang direkomendasikan untuk sarapan? Pilihlah menu sarapan seperti telur, sosis, ayam, atau roti gandum utuh untuk mendapatkan manfaat ini.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang dampak jika tubuh kelebihan protein yang perlu diwaspadai. Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Penumpukan Keton dan Bau Mulut
Dampak kelebihan protein yang pertama adalah penumpukan keton dan bau mulut. Salah satu sebab jika Anda tidak mengonsumsi nasi dan menggantinya dengan terlalu banyak protein dapat menyebabkan tubuh mengalami kondisi yang disebut sebagai ketosis.
Tubuh yang mengalami ketosis ini dapat membuat zat kimia keton akan menumpuk di tubuh. Dampaknya, akan menyebabkan bau mulut. Selain itu, penumpukan keton juga dapat menyebabkan gagal ginjal.
©www.redrockdental.org
2. Kerusakan Ginjal
Dampak kedua akibat kelebihan protein adalah dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Tubuh akan mengolah protein menjadi asam amino, sehingga sisa metabolisme protein menjadi asam amino akan jadi urea yang perlu disaring dan dibuang oleh ginjal lewat urine.
Dengan demikian, maka kerja ginjal akan menjadi lebih ekstra. Ginjal yang bekerja terlalu berat akan menyebabkan orang mengalami penyakit ginjal. Biasanya, orang yang sakit ginjal akan direkomendasikan untuk mengurangi konsumsi protein.
3. Meningkatkan Berat Badan
Ketiga, dampak kelebihan protein yang perlu diwaspadai adalah meningkatkan berat badan. Pola makan yang menghabiskan banyak protein dalam jangka waktu yang panjang akan justru meningkatkan berat badan. Hal itu disebabkan karena protein berlebih akan disimpan sebagai jaringan lemak.
Hal tersebut juga bisa diperparah jika Anda mengonsumsi makanan berprotein tinggi yang juga banyak mengandung lemak, seperti daging merah. Protein yang tinggi juga sering dimanfaatkan oleh orang yang rutin melatih ototnya. Hal itu akan berdampak pada berat badan dan massa otot yang akan ikut bertambah.
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Selanjutnya, kelebihan protein juga bisa memicu penyakit. Nama penyakitnya adalah kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang disebabkan karena adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Contohnya adalah jantung, aritmia, gagal jantung, hingga stroke.
Mengonsumsi protein hewani yang berlebihan akan meningkatkan risiko mengidap penyakit ini. Terutama konsumsi protein yang bersumber dari daging merah, daging berlemak, dan jeroan. Hal tersebut karena makanan itu banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol.
5. Kehilangan Kalsium
Dampak kelebihan protein yang akan berbahaya untuk tubuh selanjutnya adalah ketika kehilangan kalsium. Asupan protein yang tinggi dapat menyebabkan tubuh lebih banyak membuang kalsium. Hal itu terbukti bisa membuat tulang menjadi keropos dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Oleh karena itu, selain jumlah protein yang perlu diperhatikan, jenis protein juga merupakan hal penting yang tidak boleh dilupakan. Para ahli akan menyarankan untuk mendapatkan protein dari berbagai sumber, seperti protein hewani dari ikan dan protein nabati dari kacang dan biji-bijian.
© scienceunraveled.com
6. Menyebabkan Sembelit
Selanjutnya, kelebihan protein dalam tubuh juga dapat menyebabkan sembelit. Hal tersebut bisa terjadi karena protein yang berlebih dalam tubuh bisa menghilangkan cairan dalam tubuh.
Sembelit merupakan kondisi ketika seseorang mengalami keluhan buang air besar. Gejala awal dari sembelit yang paling umum terjadi adalah BAB yang tidak teratur dengan frekuensi yang kurang dari 3 kali seminggu.
7. Dehidrasi
Dampak tubuh kelebihan protein selanjutnya yang tidak boleh dianggap remeh adalah dehidrasi. Hal tersebut terjadi karena protein di tubuh akan dipecah menjadi asam amino yang bisa memicu tubuh kehilangan cairan sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
Oleh karena itu, selain mengonsumsi makanan yang tinggi protein, Anda juga perlu mengimbanginya dengan meminum air putih yang cukup dan makan makanan dengan kandungan serat.
8. Memicu Diare
Terakhir, dampak tubuh kelebihan protein adalah diare. Diare adalah kondisi tidak normal yang terjadi pada bagian usus halus karena kelebihan air. Kondisi tersebut bisa menyebabkan orang yang terkena diare bisa buang air besar dalam waktu yang lebih sering dibanding manusia normal.
Untuk menghindarinya, Anda perlu memberikan asupan gizi yang cukup ke dalam tubuh selain protein. Yaitu makanan yang berserat dan minum air putih. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan takaran protein yang pas sehingga tidak menyebabkan diare.