Tukang Tipu Jadi Penolong Koh Dennis Lim Habiskan Uang Haram Hasil Judi
Kisah Ustaz Koh Dennis Lim yang ditolong oleh tukang tipu untuk habiskan uang haram hasil judi.
Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan Koh Dennis Lim. Ustaz yang tengah naik daun ini sukses mencuri perhatian berkat kisah hidupnya.
Sebelum menjadi seorang Ustaz, dia merupakan seorang bandar judi hingga akhirnya uang haram hasil judi dihabiskan oleh tukang tipu yang menjadi penolongnya.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
-
Apa yang menginspirasi dari kisah bisnis pempek ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
Lantas bagaimana kisah Ustaz Koh Dennis Lim yang ditolong oleh tukang tipu untuk habiskan uang haram hasil judi? Melansir dari program POV SCTV, Selasa (28/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Bandar Judi
Kisah hidup Ustaz Koh Dennis Lim sukses mencuri perhatian. Sebelum menjadi Ustaz, dia pernah menjadi seorang bandar judi. Bahkan, dia juga sempat menjadi rentenir.
program POV SCTV ©2023 Merdeka.com
"Saya sukanya nge-gulungin duit lagi. Makanya salah satu usaha di sana selain bandar judi, minjem yang dibunga-bungain juga jadi rentenir," ungkap Ustaz Koh Dennis Lim.
"Pokoknya duit yang dari minjemin dan bunga-bunga itu sudah jauh lebih besar dari pada gaji. Waktu itu masih dua tahun awal kan masih kerja, jadi masih gaji," sambungnya.
Buka Kasino Sendiri
Tidak hanya itu saja, Koh Dennis Lim juga sempat membuka kasino sendiri di Thailand. Bisnis kasino ini dibukanya satu tahun terakhir berada di sana.
program POV SCTV ©2023 Merdeka.com
"Setahun terakhir baru buka kasino sendiri," ujarnya.
"Sempat punya kasino sendiri?," tanya Djati Darma.
"Iya, buka sendiri," jawabnya.
"Masih ada?," tanyanya.
"Mudah-mudahan sudah tutup ya. Di Thailand," jawab Koh Dennis Lim.
Ditolong Tukang Tipu
Butuh waktu 2-3 tahun bagi Dennis untuk memahami kejadian tersebut sebenarnya pertolongan dari Allah SWT. Dia tak menampik sempat sakit hati pada awalnya.
program POV SCTV ©2023 Merdeka.com
"Dulu pulang masih relatif muda, 20 tahunan kan, 25-26 (tahun)an dan pulang dalam keadaan masih bawa uang banyak. Masih ada sisa ratusan jutaan lah," jelas Koh Dennis Lim.
"Allah tahu nih, ini orang nggak kuat untuk ngebuang semua duit haram tersebut. Barulah Allah tolong waktu itu, dikirimin para penolong, tukang tipu," lanjutnya.
Bangkit dari Nol
Sampai pada akhirnya Dennis memulai kembali dari nol. Dia juga sudah memulai menabung kembali dari uang bersih.
program POV SCTV ©2023 Merdeka.com
"Sempat jualan kaos kaki di emperan di CFD, jadi kurir anterin puluhan paket naik motor panas-panasan juga," paparnya.
"(Itu) sebelum ke Ponpes (Pondok Pesantren)," tambahnya.