Tulisan-tulisan Warga Gaza Palestina di Tembok ini Jadi Pesan buat Dunia, Isinya Menggetarkan Jiwa
Potret tulisan di tembok-tembok bangunan di Gaza, Palestina.
Potret tulisan di tembok-tembok bangunan di Gaza, Palestina.
Tulisan-tulisan Warga Gaza Palestina di Tembok ini Jadi Pesan buat Dunia, Isinya Menggetarkan Jiwa
Potret tulisan-tulisan yang ada di tembok bangunan yang tersisa menjadi salah satu gambaran perasaan warga Gaza di tengah agresi Israel.
Hal itupun ramai jadi sorotan warganet setelah viral beredar di media sosial. Simak ulasan selengkapnya:
Tulisan di Tembok Gaza
Di tengah blokade dan serangan Israel, warga Palestina menyampaikan pesan tertulis mereka lewat tembok bangunan yang masih tersisa.
Ada banyak sekali tulisan dan coretan di tembok bangunan setelah pasukan zionis menyerang wilayah kantong tersebut selama berbulan-bulan.
Warga Palestina di Gaza menulis berbagai pesan dan quote yang isinya sangat menyentuh hati.
- FOTO: Potret Memilukan Anak-Anak Palestina Pungut Tepung Berceceran di Tanah Demi Bisa Makan
- Tentara Israel Mengaku Jika Merasa Bosan Mereka Tembaki Warga Palestina di Gaza Sesuka Hati, Biarkan Mayat-Mayat Berserakan di Jalan
- Ditanya Kenapa Tuhan Tak Menolong Gaza Palestina dari Kekejaman Israel, Jawaban Pemuda ini Sungguh Luar Biasa
- Potret Perkebunan yang Tersisa di Gaza Palestina, Begini Momen Panen Sayuran di Tengah Serangan Israel
Selain berisi ungkapan semangat, kalimat-kalimat yang ditulis dalam Bahasa Arab itu juga berisi pesan untuk dunia.
"Jangan minta simpati dari dunia yang kejam, Bangkit dan Lawan!," tulis salah satu pesan di tembok.
"Rumah ini tetap milik Palestina," tulis pesan di tembok.
"Matamu seindah Yerusalem yang diperebutkan seribu musuh," tulis pesan.
Foto-foto berisi potret tulisan yang ditulis oleh warga Gaza itupun berhasil membuat banyak orang tersentuh.
"Kami tidak menyerah. Menang atau mati," tulis salah satu pesan.
Tulisan-tulisan tersebut seolah menggambarkan keteguhan hati para warga Palestina dalam menghadapi genosida yang dilakukan Israel.
"Dunia tidak mencintai kita, ibu...," tulis sebuah pesan.
Israel sendiri sudah menyerang Palestina selama berbulan-bulan sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan itu menyebabkan lebih dari 36.000 orang terbunuh dan 81.100 orang lainnya terluka.
Agresi militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menyebabkan warga sipilnya kehilangan tempat tinggal.
Israel juga mempersulit distribusi pasokan bantuan yang akan masuk ke Jalur Gaza.
"Indonesia mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan oleh warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusiaan.
(yaitu) dari masyarakat internasional bagi warga Gaza," demikian keterangan di media sosial X @Kemlu_RI, Kamis (16/5/2024).
Kemlu RI pun mendesak PBB untuk memberikan jaminan kepada Gaza, khususnya soal bantuan.