Ini Tampang Tentara Israel Pemerkosa Tahanan Pria Palestina Sampai Kritis, Tak Tahu Malu Malah Bangga sama Kebejatannya
Wajah tentara Israel pelaku pemerkosaan tahanan Palestina muncul ke hadapan publik hingga picu pro dan kontra.
Salah satu media Israel, Channel 12 merilis video kekejaman tentara Israel di penjara Sde Teiman saat mereka kepergok memperkosa seorang tahanan pria Palestina.
Video yang rilis pada Selasa (6/8) lalu itu menjadi barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut seperti dikutip Middle East Eye.
Dalam video yang beredar, para tahanan Palestina berada di sebuah ruangan dalam posisi berbaring di lantai dengan tangan terikat dan mata ditutup.
Kemudian sekelompok tentara cadangan dari Pasukan 100 membawa seorang tahanan dan menyembunyikan ke balik perisai anti huru-hara.
Para tentara itu melakukan pemerkosaan ke tahanan tersebut di balik perisai. Akibat kejadian itu, tahanan itu kritis akibat mengalami usus pecah, luka parah pada anusnya, kerusakan paru-paru, serta patah tulang rusuk, menurut laporan sejumlah media.
Polisi Militer (PM) Israel lantas menangkap beberapa tentara yang diduga terlibat aksi pemerkosaan tersebut. Namun belakangan seorang tentara dibebaskan usai 2 hari ditangkap karena tuntutan dari masyarakat.
Bangga Memperkosa Tahanan Israel
Melansir akun Instagram @cordovamediaid, Senin (12/8) seorang tentara bernama Meir Mikro Achmea diundang langsung ke salah satu stasiun TV Israel untuk memberikan keterangannya.
Tentara itu menyayangkan tindakan dari seorang jurnalis Israel karena mempublikasikan video yang beredar dan menuduh mereka melakukan tindakan buruk di penjara.
"Guy Peleg (jurnalis Israel), mengapa anda melakukan itu? Mengapa anda mencemarkan nama baik kami ke dunia? Mengapa anda mengedit video (CCTV) itu? Anda yang mengeditnya, itulah mengapa saya harus duduk di sini. Untuk membela diri kami. Membela Unit 100 (IDF)," kata Achmea.
Lebih lanjut, Achmea meminta para pendukungnya untuk tidak 'masuk' ke wilayah penjara untuk menjaga nama baik militer Israel dan para tentara.
Terlebih apa yang mereka lakukan di penjara merupakan cara mereka untuk membalaskan dendam ke Hamas. Apalagi para tentara Israel mengaku telah kehilangan orang terdekatnya akibat serangan dari Hamas.
"Orang-orang Israel tahu caranya bangkit ketika dibutuhkan. Tapi tolong (masyarakat) jangan menerobos ke kamp tentara. Jangan lakukan itu. Itu menyakiti kami dan nama baik kami. Anda boleh protes tapi taat kepada hukum. Kita tetap menjaga aturan di penjara. Di waktu yang berat ini saya membunuh orang dan kehilangan orang. Saya terjun ke peperangan dan untuk pertama kalinya saya dimasukkan ke dalam penjara. Saya terguncang karena itu," ucapnya.
Wajah Asli Pemerkosa Tahanan Pria Palestina
Dalam video lain, sosok Meir Mikro Achmea yang tampil ke publik dengan wajah ditutup belakangan membuka penutup wajahnya di hadapan kamera.
Wajah pelaku pemerkosaan tahanan Palestina itu tampak saat akan melakukan Parsyah (pembacaan Torah) dan ibadah untuk kemenangan perang Israel.
Dirinya juga memberi pesan kepada rakyat Israel agar terus bersatu dan mendukung upaya dari tentara Israel.
"Shabbat Shalom rakyat Israel. Saya Meir Mikro Achmea. Malam ini ada parsyah (pembacaan Torah). Tuhan memberkati kita melalui parsyah ini dan saya akan membacakannya untuk anda."
"Kita harus menguatkan diri kita, saling mendekat, memahami dan bersatu, supaya bisa memenangkan peperangan ini. Kami tidak ingin berdiam diri," jelasnya.
Aksi Pemerkosaan Didukung Banyak Pihak
Aksi pemerkosaan Achmea dan beberapa tentara lainnya mendapat dukungan dari politisi sayap kanan, warga dan seorang pengamat asal Israel.
Dengan tegas pengamat itu tak mempermasalahkan aksi pemerkosaan tentara Israel ke tahanan Palestina. Hanya saja perlu aturan yang pasti terkait pelecehan tersebut.
Meski demikian, dirinya mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan balas dendam terbaik kepada Hamas.
"Saya mengatakan pada teman saya atas apa yang (tentara) lakukan terhadap laki-laki (tahanan) ."
"Tidak masalah, sekali lagi saya persetan dengan apa yang mereka lakukan terhadap laki-laki Hamas. Satu-satunya masalah bagi saya di sini adalah tidak adanya aturan terkait pelecehan terhadap tahanan karena mereka pantas mendapatkannya. Itu balas dendam yang terbaik dan kita harus memberikan itu kepada mereka," ucapnya.
Sebelumnya, para Menteri Israel memuji 10 tentara IDF pemerkosa tahanan Palestina hingga menyebut mereka 'pejuang heroik'.
Mereka bahkan meminta militer untuk berhenti menyelidiki para tentara tersebut.
Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengunggah pesan video di X yang meminta advokat Jenderal Militer tersebut untuk melepaskan tangannya dari 'pejuang heroik' Israel.
Tidak berbeda jauh, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan anggota lain dari partai sayap kanan Otzma Yehudit juga mengumumkan bahwa mereka tengah dalam perjalanan ke Sde Teiman untuk menuntut pembebasan para tentara.
Meski penyelidikan terus dilakukan oleh Polisi Militer Israel, mereka dituding tak sungguh-sungguh dalam menghukum tentara Israel.
Proses penyelidikan yang ada saat ini hanya dibuat pencitraan ke dunia bahwa Israel ingin menegakkan hukum. Hal ini berkaca dari kasus-kasus sebelumnya yang pada akhirnya para pelaku tidak ditahan.