Tak Masuk Akal Sehat, 10 Tentara IDF Pemerkosa Tahanan Pria Palestina Hingga Kritis Malah Dipuji Menteri Israel 'Pejuang Heroik'
Berikut informasi 10 tentara IDF pemerkosa tahanan pria Palestina dipuji oleh Menteri Israel.
Tak Masuk Akal Sehat, 10 Tentara IDF Pemerkosa Tahanan Pria Palestina Hingga Kritis Malah Dipuji Menteri Israel 'Pejuang Heroik'
Tentara Israel kembali membuat terkejut masyarakat luas.
Bagaimana tidak, sebanyak 10 tentara Israel memperkosa tahanan Gaza secara beramai-ramai. Kabar miris tersebut diungkapkan langsung oleh media Israel. Namun siapa sangka, para pemerkosa ini justru dipuji oleh Menteri Israel.
Lantas bagaimana informasi selengkapnya? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (31/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Melansir dari Anadolu Ajansi, seorang tahanan Palestina dikabarkan diperkosa oleh 10 tentara Israel secara beramai-ramai di Penjara Sde Teiman, Gurun Negev, Israel Selatan.
Kabar miris tersebut diungkapkan oleh media Israel pada Senin (29/7). Stasiun penyiaran publik Israel KAN mengutip dari sumber keamanan mengatakan bahwa tahanan itu telah dibawa ke rumah sakit.
Mirisnya, tahanan Palestina ini mengalami luka parah di bagian tubuh intimnya. Akibat lukanya tersebut, Ia sampai tidak bisa berjalan.
KAN mengatakan bahwa penyelidik polisi Israel telah tiba di fasilitas penahanan untuk menahan para tentara yang terlibat dalam pemerkosaan.
Sebanyak 9 tentara Israel ditahan untuk diinterogasi sebagai dari penyelidikan atas pelecehan mengerikan tersebut, seperti menurut Radio Angkatan Darat Israel.
Seiring dengan penyelidikan, beberapa laporan muncul mengenai pelanggaran berat terhadap tahanan Palestina di fasilitas terkenal itu. Khususnya sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza.
Mahkamah Agung Israel dikatakan saat ini tengah mempertimbangkan petisi yang diajukan oleh Organisasi Hak Asasi Manusia Israel untuk menutup penjara Sde Teiman.
Mengingat di tempat itulah para tahanan Gaza Palestina menghadapi penyiksaan dan pengabaian medis.
Anadolu Ajansi
Politisi Sayap Kanan Israel Protes
Namun siapa sangka, politisi sayap kanan Israel memprotes penangkapan terhadap para tentara yang diduga melakukan pelecehan. Seperti diberitakan oleh Al Jazeera.
Para pengunjuk rasa Israel sekaligus anggota sayap kanan Knesset, sampai bentrok dengan polisi militer usai setidaknya 9 tentara Israel dicurigai melakukan pelecehan ditahan untuk diinterogasi dari fasilitas penahanan Sde Teiman di Israel selatan.
Mereka menyerbu gerbang fasilitas tersebut sembari mengibarkan bendera Israel pada Senin (29/7). Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah penahanan para tentara.
Pihaknya membela para prajurit dengan mengatakan bahwa 10 tentara Israel tersebut melakukan tugas mereka.
Menurut surat kabar Haaretz, beberapa anggota militer mengarahkan semprotan merica ke polisi militer yang datang untuk menahan tentara tersebut.
Menurut media setempat, para pengunjuk rasa juga mencoba menerobos pangkalan militer Beit Lid, tempat para tentara diangkut.
"Mendobrak pangkalan militer dan mengganggu ketertiban merupakan perilaku buruk yang tidak dapat diterima dengan cara apa pun," ujar Letnan Jenderal Herzi Halevi dalam pernyataannya, pada Senin (29/7).
"Kita berada di tengah perang dan tindakan seperti ini membahayakan keamanan negara. Saya mengutuk keras insiden tersebut, dan kami berupaya memulihkan ketertiban di pangkalan tersebut," lanjutnya.
Seperti dikutip dari The Times of Israel, penahanan atas para tentara Israel ini diperintahkan usai Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi, jenderal advokat militer Israel membuka penyelidikan polisi militer atas insiden tersebut.
Bukan hanya polisi sayap kanan saja, para Menteri Israel turut membela 10 tentara yang dicurigai melakukan pelecehan.
Mereka bahkan meminta militer untuk berhenti menyelidiki para tentara tersebut.
Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengunggah pesan video di X yang meminta advokat Jenderal Militer tersebut untuk melepaskan tangannya dari 'pejuang heroik' Israel.
Ya, Smotrich justru memuji para tentara Israel sebagai 'pejuang heroik'.
Tidak berbeda jauh, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan anggota lain dari partai sayap kanan Otzma Yehudit juga mengumumkan bahwa mereka tengah dalam perjalanan ke Sde Teiman untuk menuntut pembebasan para tentara.
Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset Yuli Edelstein turut mengumumkan bahwa Ia akan mengadakan sidang pada hari Selasa (30/7).
Sidang digelar untuk membahas penangkapan para tentara Israel, dengan mengatakan 'Tentara kami bukanlah penjahat, dan tindakan keji terhadap tentara kami tidak dapat saya terima'.
Menteri Kehakiman Yariv Levin mengatakan Ia 'terkejut melihat gambar-gambar kasar tentara yang ditangkap', menurut Haaretz.
Al Jazeera
Melihat kekejian para tentara Israel, Ketua Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, Qadura Fares, mendesak komunitas Internasional untuk segera melakukan intervensi, seperti dilansir dari Press TV.Hal itu guna menghentikan kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan terhadap tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Lebih lanjut, penyelidikan polisi militer Israel dikatakan tidak sungguh-sungguh untuk bisa sampai menghukum para tentara Israel.
Proses penyelidikan yang ada saat ini hanya dibuat pencitraan ke dunia bahwa Israel ingin menegakkan hukum.
Hal ini berkaca dari kasus-kasus sebelumnya yang pada akhirnya para pelaku tidak ditahan. Oleh karena itu, Fares mendesak masyarakat dunia untuk ikut campur.
"Lelucon yang dibuat oleh polisi militer pendudukan dan penahanan beberapa tentara bertujuan untuk menyesatkan opini publik dunia," katanya.
Ia juga menyesalkan bahwa kejahatan Israel terhadap tahanan Palestina sudah tidak lagi memiliki batas yang dapat dibayangkan.