Media Israel Rilis Video Ketika Para Tentara Memperkosa Tahanan Palestina, Begini Detik-Detik Kejadian Mengerikan Itu
Video yang dirilis pada Selasa (6/8) ini diambil dari barang bukti yang digunakan untuk bahan penyelidikan.
Media Israel, Channel 12, menerbitkan video yang menunjukkan ketika para tentara Israel di penjara yang terkenal, Sde Teiman, memperkosa seorang tahanan Palestina.
Tahanan tersebut dibawa ke rumah sakit darurat di Sde Teiman karena mengalami usus pecah, luka parah pada anusnya, kerusakan paru-paru, serta patah tulang rusuk, menurut laporan sejumlah media.
Video yang dirilis pada Selasa (6/8) ini diambil dari barang bukti yang digunakan untuk bahan penyelidikan, seperti dilansir Middle East Ete. Video ini menunjukkan para tahanan Palestina berbaring di lantai dengan tangan terikat dan mata ditutup.
Sekelompok tentara cadangan kemudian terlihat membawa salah satu tahanan ke samping, kemudian mencoba menyembunyikan tindakan mereka selanjutnya dengan perisai anti huru hara. Para tentara cadangan ini adalah anggota Pasukan 100, unit yang ditugaskan menjaga para tahanan di Sde Teiman.
Bulan lalu, sembilan tentara Israel ditangkap atas tuduhan memperkosa seorang tahanan Palestina di penjara Sde Teiman yang berada di gurun Negev, Israel selatan.
Sejak perang genosida Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, banyak warga Palestina yang ditangkap Israel mengungkapkan mereka dilecehkan secara seksual oleh para tentara zionis di Sde Teiman.
Namun, tidak ada satu pun tentara yang ditangkap atas kejahatan tersebut sampai 29 Juli ketika polisi militer menggerebek penjara tersebut, bentrok dengan tentara dan menangkap mereka.
Insiden ini memicu kemarahan di Israel, di mana kelompok sayap kanan termasuk para menteri dan anggota parlemen menyerbu Sde Teiman dan pengadilan militer, memproter penangkapan para tentara tersebut.
Tentara Israel Bohong
Menurut laporan Channel 12, para tersangka pemerkosa dalam kasus ini ditemukan berbohong pada tes poligraf.
Dua tersangka ditanya pertanyaan yang sama: "Apakah kamu memasukkan benda ke dalam anus orang Palestina itu selama penggeledahan?" dan "Apakah kamu menyembunyikan identitas orang yang memasukkan sebuah benda ke anus orang Palestina itu?"
Tersangka menjawab negatif kedua pertanyaan tersebut, dan pemeriksa mendapati keduanya berbohong.
“Selama pemeriksaan, terlihat pola pernapasan yang tidak wajar, yang terus berlanjut meskipun saya berulang kali berkomentar,” tulis pemeriksa, menurut Channel 12.
“Pola ini menimbulkan dugaan yang sangat kuat adanya upaya sengaja untuk mengganggu catatan pemeriksaan.”