Viral Video Tentara Israel Menyiksa dan Melecehkan Martabat Tahanan Palestina di Tepi Barat
Sejumlah organisasi Palestina menyerukan agar perbuatan keji tentara Israel itu dihentikan.
Video memperlihatkan tentara Israel menyiksa warga Palestina di Tepi Barat viral sejak kemarin.
Viral Video Tentara Israel Menyiksa dan Melecehkan Martabat Tahanan Palestina di Tepi Barat
Sejumlah organisasi Palestina menyerukan agar perbuatan keji tentara Israel itu dihentikan.
Dalam video yang beredar luas itu terlihat tentara Israel menelanjangi, memukuli, dan menyiksa warga Palestina di Tepi Barat. Seluruh warga Palestina itu tangannya diikat dan mereka dianiaya di suatu tempat terbuka.
Dalam sebuah pernyataan bersama, Asosiasi Urusan Tahanan mengecam tindakan tentara Israel yang mereka deskripsikan sebagai perbuatan yang merendahkan martabat manusia.
“Kami menerima adegan mengejutkan sejumlah tentara menyiksa sekelompok warga sipil yang tidak berdaya dalam kondisi yang melanggar martabat manusia, setelah melucuti pakaian mereka,” kata pernyataan Asosiasi Urusan Tahanan.
“Kami menyerukan kepada masyarakat dunia yang masih percaya pada hak rakyat Palestina untuk menghentikan kejahatan ini,” tambah mereka.
Menurut pernyataan itu, praktik-praktik Israel mencakup “ancaman langsung penembakan, pemukulan parah, penyelidikan lapangan, ancaman pembunuhan dan pemerkosaan, penggunaan anjing polisi dan penggunaan warga sebagai tameng manusia.”
Seruan ini tidak hanya ditujukan kepada masyarakat internasional yang masih mendukung perjuangan Palestina untuk kemerdekaan, tetapi juga meminta partisipasi aktif mereka dalam menghentikan kejahatan yang terjadi.
Mereka mengecam tindakan ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap martabat manusia, yang dilakukan tanpa mempedulikan suara yang berasal dari komunitas internasional.
Tegangnya situasi ini di Tepi Barat terjadi bersamaan dengan serangan militer besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Israel di Jalur Gaza. Data Palestina menyebutkan setidaknya 130 warga Palestina di Tepi Barat tewas dan lebih dari 1.740 lainnya ditahan oleh tentara Israel sejak 7 Oktober.
Sumber: Middle East Monitor