Warning Buat Gen Z & Milenial Diprediksi Makin Miskin Dibanding Generasi Sebelumnya Gara-Gara Jebakan 'Doom Spending'
Generasi milenial dan Gen Z diprediksi justru bisa semakin miskin daripada generasi sebelumnya. Ini alasannya.
Kehidupan modern yang dialami sebagian besar dari kelompok Generasi Z dan Milenial ditaksir membuat mereka semakin tertinggal dari segi keuangan daripada generasi sebelumnya.
Hal itu tak lain didasarkan pada kebiasaan sekaligus hobi menghabiskan uang dengan dalih 'self reward'. Padahal, sikap yang dijuluki 'doom spending' itu justru bisa menjebak mereka sendiri.
- 5 Alasan Ini Bikin Gen Z Ogah Menikah, Salah Satunya Fokus pada Finansial
- Ternyata Bukan Hanya Gen Z yang Dianggap Pemalas
- Pandangan Gen Z dan Milenial: Kuliah Semakin Mahal dan Topik Diajarkan Bisa Dipelajari Sendiri
- Gen Z dan Milenial Diajak Soroti Komitmen Capres Terkait Isu Lingkungan, Ini Alasannya
Terlebih jika kebiasaan ini tak terkontrol. Maka, dua generasi itu diprediksi bakal lebih cepat miskin dan tak memiliki investasi di masa tua. Berikut ulasan selengkapnya.
'Self Reward' di Kalangan Generasi Muda
Generasi Milenial dan Gen Z tak bisa jauh dari teknologi dan media sosial. Tren sosial yang berkembang begitu beragam.
Salah satunya soal pengaruh konsep 'self reward' untuk sekadar bepergian ke luar kota, membeli barang, atau mencicipi makanan mahal.
Semua hal itu dianggap sepadan untuk dilakukan dengan dalih pemberian penghargaan kepada diri sendiri atas kerja keras sekaligus mengobati rasa khawatir terhadap berbagai tuntutan.
Ternyata, pola tindakan ini memiliki istilahnya sendiri yang disebut dengan 'doom spending'.
Arti Doom Spending
Melansir dari cnbc.com, 'doom spending' merupakan salah satu istilah yang lahir dari tren di media sosial. Sebutan itu merujuk pada kondisi anak-anak muda yang justru lebih memilih untuk menghabiskan uang demi mendapatkan kesenangan daripada menabung.
'Doom spending' juga erat kaitannya dengan keputusan seseorang yang tidak berpikir panjang untuk mengeluarkan uang pribadi.
Hal itu tak lain bisa dilakukan anak muda dengan dalih untuk menenangkan diri dari berbagai hal di depan mata. Beberapa di antaranya seperti kondisi perekonomian hingga masa depan, demikian dikutip dari Psychology Today.
Menurut dosen senior bidang keuangan di King’s Business School dan mantan bankir Ylva Baeckstrom, tindakan yang bisa berujung pada kebiasaan ini bukan suatu hal yang sehat dan dapat bersifat fatal.
Milenials dan Gen Z Kuasai Kelas Menengah
Di Indonesia sendiri, fenomena 'doom spending' tersebut semakin terlihat dan tidak terbantahkan lagi.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok kelas menengah di Indonesia saat ini tak lain didominasi oleh mereka yang berusia produktif seperti generasi milenial, Gen Z, hingga generasi alpha.
"Kalau kita lihat usia dari penduduk kelas menengah, sekitar 1 dari 3 penduduk kelas menengah itu merupakan generasi Z dan generasi alpha," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, demikian dikutip dari Liputan6.
Menariknya, Amalia mengungkap, masyarakat kelas menengah bersama kelompok penduduk menuju kelas menengah itu justru menjadi penyumbang terbesar dari konsumsi rumah tangga yakni pada kisaran angka 81,49 persen.
Menurutnya, generasi muda dalam kelompok masyarakat kelas menengah itu memiliki peran cukup aktif di dalam laju perekonomian lantaran cepat dan mudah menghabiskan pendapatan mereka sendiri.