Wasit Dipukul Anggota DPRD Gerindra Prajurit Kostrad TNI AD, Dikenal Berprestasi
Perbuatan tak terpuji dilakukan oleh anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) dari Partai Gerindra, Edi Mamat (EM). Dia memukul wasit dalam pertandingan sepak bola antarkampung (tarkam) Pakujaya FC, Jumat (10/6) sore.
Perbuatan tak terpuji dilakukan oleh anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) dari Partai Gerindra, Edi Mamat (EM). Dia memukul wasit dalam pertandingan sepak bola antarkampung (tarkam) Pakujaya FC, Jumat (10/6) sore.
Pertandingan sepakbola tersebut mempertemukan dua klub besar di Tangerang, yakni Orkil FC dan Sruntulan FC. Dari rekaman video yang beredar di media sosial, EM mendapatkan kartu merah. EM tak terima dan langsung menghampiri wasit Eka Kurniawan lalu memukulnya. Korban lantas sempat membalas dengan tendangan.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Rupanya wasit yang menjadi korban pemukulan merupakan seorang anggota TNI dari Yonarhanudri-1/Kostrad yang memiliki prestasi sebagai salah satu di antara wasit nasional. Ia juga masih berstatus sebagai prajurit TNI aktif.
Simak ulasan informasi selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal resmi tniad.mil.id, Senin (13/6).
Anggota DPRD Tangsel Pukul Wasit TNI
Instagram @tni_angkatan_darat ©2022 Merdeka.com
Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), EM memukul Eka Kurniawan wasit pertandingan sepak bola Pakujaya Cup 7 di lapangan Pakujaya, Jumat (10/6) lalu.
Fraksi Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan, menempuh jalur musyawarah atas tindakan arogan anggota dewan dari partainya tersebut. Kala itu EM marah diberi kartu merah, saat berlaga dalam sepak bola antar anggota DPRD Tangsel.
"Gerindra partai yang punya ketegasan eksternal maupun internal. Tapi kita kedepankan musyawarah," kata Ketua Fraksi Gerindra-PAN DPRD Tangsel, Ahmad Syawqi, dikonfirmasi, Minggu (12/6).
Fraksi Gerindra DPRD Tangsel, juga meminta EM, menuntaskan persoalan kekerasan yang dia lakukan, agar dunia sepak bola di Tangsel, bisa tetap berkembang.
"Saya selaku ketua fraksi meminta maaf atas insiden yang terjadi, pimpinan fraksi sudah tegur keras. Secara resmi bersurat kepada saudara EM dan meminta klarifikasi atas kejadian tersebut. Dan untuk segera menyelesaikan persoalan kepada yang merasa dirugikan termasuk masyarakat pecinta sepak bola ataupun klub," terang Syawqi.
Sosok Prajurit Kostrad TNI yang Dipukul
Kopda Eka berkaus hijau, Instagram @tni_angkatan_darat ©2022 Merdeka.com
Wasit yang menjadi korban pemukulan oleh anggota DPRD Tangerang Selatan saat berlaga di Tangsel itu merupakan anggota TNI aktif bernama Kopda Eka Kurniyawan.
Menurut informasi yang dihimpun, Eka Kurniawan termasuk golongan Tamtama dengan pangkat Kopral Dua atau Kopda di Batalyon Artileri Pertahanan Udara-1/Kostrad Serpong, Tangerang Selatan.
Pada akhirnya, persoalan pemukulan diselesaikan secara damai. Fraksi Partai Gerindra Kota Tangsel menempuh jalur musyawarah atas tindakan arogan anggota dewan dari partainya.
Sawqi juga mengaku, bahwa dirinya belum mengetahui secara pasti alasan EM, melakukan pemukulan terhadap sang wasit yang diketahui anggota aktif TNI.
"Alasan pemukulan dan lain-lain saya belum mengetahui, mahkamah kehormatan partai akan mengundang kami (pimpinan DPC dan EM ) hari Senin besok," tegas dia.
Wasit Anggota TNI yang Berprestasi
Kopda Eka paling kanan, Instagram @tni_angkatan_darat ©2022 Merdeka.com
Kopda Eka Kurniyawan dikenal memiliki prestasi sebagai salah satu di antara wasit nasional dengan status sebagai tentara.
Bahkan Kopda Eka telah sekian kali mengikuti pertandingan antar satuan di TNI.
“Sejak kecil saya memang suka sekali sepak bola. Di Batalyon saya tergabung dalam tim sepakbola Rajawali dan beberapa kali mengikuti pertandingan antar satuan,” kata Kopda Eka menceritakan awal mula dirinya menekuni olahraga sepakbola, dikutip dari tniad.mil.id, Senin (13/6).
Selanjutnya Kopda Eka mencoba untuk mengikuti seleksi wasit dan dinyatakan lulus untuk mengikuti pelatihan wasit tingkat daerah. Ditambah lagi, ia menerima sertifikat wasit C-3 pada tahun 2018 di Kota Bekasi.
Deretan Prestasi Kopda Eka di Sepakbola
Kopda Eka, kedua dari kiri, Instagram @tni_angkatan_darat ©2022 Merdeka.com
Tak berhenti di situ, kemudian di tahun 2020 Kopda Eka melanjutkan dengan menempuh Lisensi C-2 Wasit Sepak bola di Jakarta dan tahun 2021 menempuh Lisensi C-1 Nasional di Palembang.
Dengan sertifikat wasit itulah, Kopda Eka beberapa kali memimpin pertandingan sepak bola tingkat daerah atau lebih dikenal dengan istilah Tarkam, serta pertandingan sepakbola junior.
Kopda Eka lantas kerap diminta menjadi wasit di sejumlah pertandingan yang digelar di Jabodetabek dan pertandingan yang digelar oleh PSSI Banten. Saat musim kompetisi 2021/2022 Kopda Eka berhasil lulus overtest untuk dapat bertugas di kompetisi Liga 3 Asprov Banten dan berlanjut ke Liga 3 tingkat Nasional.
Lalu saat Piala Soeratin U-13 pada musim 2022, ia mendapat kepercayaan tugas untuk memimpin pertandingan sampai partai Final.
“Beberapa kali saya diminta menjadi wasit pertandingan di luar daerah, namun saya tolak karena bertepatan dengan tugas-tugas saya di Batalyon. Jadi saya biasanya bertugas sebagai wasit untuk pertandingan di wilayah Jabodetabek dan Banten saja,” papar Kopda Eka yang mengutamakan tugas sebagai prajurit.
Tak Mau Unjuk Diri Sebagai TNI Saat di Lapangan
Instagram @tni_angkatan_darat ©2022 Merdeka.com
Mengenai insiden pemukulan oleh pemain saat Kopda Eka menjadi wasit dan menyita perhatian publik, Eka dengan rendah hati mengatakan insiden itu telah diselesaikan secara damai. Dibantu oleh satuan dan pihak-pihak yang berwenang.
"Saya juga menyadari bahwa kejadian seperti itu sudah menjadi tantangan tugas saya sebagai wasit. Saya sendiri berusaha selalu profesional di lapangan, tidak pernah saya tunjukkan bahwa saya ini seorang tentara," ungkap Kopda Eka.
Dalam artikel yang dirilis Dispenad, kepercayaan yang diberikan kepada Kopda Eka dan kerendahan hati, serta kelapangan dadanya untuk memberikan maaf kepada pemain yang memukul dirinya adalah implementasi sikap prajurit yang mengamalkan Delapan Wajib TNI.
Juga melaksanakan Tujuh Perintah Harian Kasad, yakni melakukan tindakan yang dapat menumbuhkan kecintaan rakyat kepada TNI AD.
(mdk/kur)