10 Year Challenge, Potret Kemiskinan Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2018 mencapai 25,26 juta orang atau sebesar 9,66 persen. Membandingkan dengan 10 tahun lalu, jumlah penduduk miskin Indonesia ternyata menurun dari sebelumnya sebesar 15,42 persen atau sekitar 34,96 juta jiwa di 2008.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2018 mencapai 25,26 juta orang atau sebesar 9,66 persen. Angka kemiskinan ini menurun 0,28 juta orang dibandingkan Maret 2018. Membandingkan dengan 10 tahun lalu, jumlah penduduk miskin Indonesia ternyata menurun dari sebelumnya sebesar 15,42 persen atau sekitar 34,96 juta jiwa di 2008.
Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Pungky Sumadi, membeberkan sejumlah faktor pendorong menurunnya angka kemiskinan di Indonesia. Faktor pertama, pada periode 2007-2008 program pengentasan kemiskinan masih dalam persiapan. Salah satunya penyaluran beras miskin.
-
Kapan Doa Kamilin dibaca? Setelah selesai menunaikan ibadah sholat tarawih, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Paus Yohanes XXIIII dilantik? Saat sampai di Italia, Vatikan sedang mendapat sorotan karena Paus Pius meninggal dunia. tahka kemudian diduduki Paus Yohanes XXIIII yang upacara penobatannya dilakukan pada 4 November 1958.
-
Kapan Delano Daniel lahir? Delano Daniel sendiri diketahui seorang pria yang lahir di Belanda pada 24 April 1989.
-
Kapan Taman Kusuma Bangsa diresmikan? Sebelumnya, Taman Kusuma Bangsa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (12/8) lalu.
"Pada 2007 itu program-program masih dalam persiapan. Jadi misalnya penyaluran beras miskin, kita masih menggunakan jumlah tidak sebesar sekarang. Caranya juga membagikan langsung ke masyarakat oleh Bulog," ujar Pungky kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (17/1).
Pungki mengatakan, pencatatan pembagian beras secara langsung ini tidak cukup efektif. Sebab, masyarakat Indonesia yang terkenal memiliki toleransi cukup besar membagikan beras yang dimiliki dengan tetangga yang tidak tercatat miskin tetapi tergolong miskin. Sehingga, ketika dilakukan pencatatan oleh BPS, bantuan yang dilaporkan hanya yang diperoleh.
"Begitu BPS datang, dia tanya ibu dapat beras miskin berapa? dia laporkan hanya 5 Kg, padahal sebetulnya dia 10 Kg. Nah jadi pada saat dicatat BPS, ibu itu hanya dapat 5 Kg. Harga beras misalnya 8.000 dari pemerintah dia harusnya dapat Rp 80.000 tapi tercatat hanya Rp 40.000," jelasnya.
Faktor kedua, kata Pungky, adalah jaminan kesehatan masih sangat minim. Pemerintahan saat itu menggunakan program Askeskin/Jamkesmas, di mana kepesertaan masyarakat di dalamnya masih sangat sedikit.
"Kedua, pada waktu itu belum ada BPJS. Sehingga waktu itu jaminan kesehatan masih Askeskin. Itu kepesertaanya masih sangat terbatas. Pada saat dihitung BPS masih kecil yang dapat," katanya.
Faktor ketiga, pada 2008, program keluarga harapan baru satu tahun berjalan setelah dicanangkan pada 2007. Sehingga dampaknya belum benar-benar terasa.
"Ketiga, PKH baru jalan tahun 2007. Jadi kalau kemiskinan 2008, PKH masih jumlahnya masih sekitar 530.000. Itu adalah program kemiskinan masih sangat sederhana," jelasnya.
Seiring berjalannya waktu, pemerintah pun terus melakukan upaya untuk mengentaskan kemiskinan. Pada 2019, sejumlah program terus dijalankan. Perbaikan data dan cara penyaluran bantuan terus dioptimalkan. Sejumlah kebijakan baru juga dikaji, salah satunya penyaluran dana desa yang semakin terarah dan menjangkau banyak masyarakat.
"Dalam berjalannya waktu kita perbaiki sistemnya, pendataannya, cara membagikannya, mengukurnya dan segala macam. Kemiskinan 2019, tapi perubahan terbesar terjadi di bidang kebijakan kira-kira 2 tahun terakhir," tandasnya.
Baca juga:
Potret Permukiman Kolong Tol di Tengah Angka Kemiskinan Menurun
Pimpinan Komisi XI DPR Geram Kampung Halamannya Disebut Paling Rentan Miskin
Pidato Prabowo Sentil Tingginya Kemiskinan Saat ini, Cek Faktanya di Sini
5 Fakta di Balik Turunnya Jumlah Penduduk Miskin RI Capai 25,26 Juta Orang
Angka Kemiskinan Kembali Turun, Ini Kata Menko Darmin
Khawatir Protes Petani Demak 'Digoreng' Elite Politik, Ganjar Borong 10 Ton Cabai
10 Deretan Janji Perbaikan Ekonomi RI di Pidato Kebangsaan Prabowo