2 Tahun Jokowi-JK memimpin, pertumbuhan ekonomi belum menggembirakan
Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan industri ritel yang mengalami pasang surut.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengakui, pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun terakhir, belum mengalami pergerakan yang signifikan. Hal ini dilihat pada 2014 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02 persen, pada 2015 hanya 4,79 persen, dan pada 2016 pertumbuhan ekonomi ditargetkan bisa mencapai 5,2 persen.
"Berbagai data tahun ke tahun jika dilihat memang gambarannya tetap belum terlihat ada pergerakan dalam pertumbuhan ekonomi kita. Tapi coba lihat data kuartal ke kuartal atau bulan ke bulan, maka akan terlihat pergerakannya," kata Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Senin (25/7).
Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh perkembangan industri ritel yang mengalami pasang surut. Seperti industri otomotif yang mengalami pergerakan positif, namun di industri penjualan semen justru belum ada pergerakan yang positif.
"Data ekspor impor data riilnya setelah dikeluarkan perkembangan harga maka terlihat kuartal terakhir itu pergerakan mulai positif. Berbagai data itu kalau digabung secara agregat kita bisa memprediksi ada pergerakan pada kuartal terakhir, atau bulan-bulan terakhir," imbuhnya.
Dengan demikian, dia berharap berbagai pihak dari kementerian atau lembaga bisa membantu memberikan gambaran mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, hal ini akan berpengaruh terhadap berbagai kebijakan maupun regulasi dari pemerintah guna menunjang pertumbuhan ekonomi.
"Perkembangan Indonesia terkini akan sangat berpengaruh dan menentukan dalam bagaimana melanjutkan perjalanan pada pertumbuhan ekonomi kita. Apalagi akhir-akhir ini kita giat mengembangkan program tax amnesty," jelasnya.
Baca juga:
Kuartal II-2016, Darmin yakin ekonomi Indonesia tumbuh 5,1 persen
Ada UU tax amnesty, bos BI yakin ekonomi RI tumbuh di atas 5 persen
Menko Darmin prediksi pertumbuhan ekonom RI tak lebih dari 5 persen
Negara G-20 ingin berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi dunia
Kadin: Kita ingin dunia usaha bersama pemerintah berintegrasi
2016, Bank Dunia proyeksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,1 persen
Penurunan penjualan motor dan mobil di Indonesia belum akan membaik
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana pertumbuhan permintaan terhadap rumah di Jakarta? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.