2016, Amerika Serikat jadi negara tujuan ekspor terbesar RI
"Ekspor kita masih tergantung kepada Amerika dengan share 11,94 persen. Ke china sharenya sebesar 11,49 persen dan ke Jepang sebesar 10,06 persen," kata Suhariyanto.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Desember 2016 mencapai USD 13,77 miliar, meningkat 1,99 persen dibanding November 2016 yang hanya USD 13,5 miliar. Secara kumulatif (Januari-Desember 2016) total ekspor sebesar USD 144,43 miliar, menurun 3,95 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar USD 150,36 miliar.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, selama tahun 2016, Amerika Serikat (AS) menjadi negara tujuan ekspor terbesar Indonesia dengan nilai USD 15,68 miliar. Kemudian disusul China dengan nilai USD 15,09 miliar dan Jepang dengan nilai USD 13,21 miliar.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Ekspor kita masih tergantung kepada Amerika dengan share 11,94 persen. Ke china sharenya sebesar 11,49 persen dan ke Jepang sebesar 10,06 persen," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (16/1).
Sementara itu, pada bulan Desember 2016 saja, China menjadi negara tujuan ekspor terbesar Indonesia dengan nilai mencapai USD 1,86 miliar. Sedangkan AS menjadi negara tujuan ekspor terbesar kedua dengan nilai USD 1,45 miliar, diikuti Jepang sebesar USD 1,24 miliar.
Sedangkan ekspor ke Uni Eropa sebanyak 28 negara pada Desember 2016 mencapai USD 1,42 miliar, dan ekspor ke ASEAN mencapai USD 2,7 miliar. "Dari bulan ke bulan pangsa ekspor ini memang tidak berubah. Karena memang membutuhkan waktu untuk mencari pasar baru," imbuhnya.
Jika dilihat dari provinsi asal barang, lanjut Suhariyanto, ekspor Indonesia masih bergantung pada 3 provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Di mana selama tahun 2016, sumbangan ekspor dari Jawa Barat mencapai USD 25,72 miliar, Jawa Timur sebesar USD 18,36 miliar, dan Kalimantan Timur sebesar USD 13,94 miliar.
"Kita sangat bergantung pada 3 provinsi. Artinya masih ada peluang dari provinsi lain. Perlu ada upaya keras dari provinsi lain untuk berkontribusi terhadap ekspor," pungkas Suhariyanto.
Baca juga:
Manufaktur masih penyumbang terbesar ekspor Indonesia di 2016
Sepanjang 2016, ekspor nasional menurun 3,95 persen
Bos OJK: Jika AS benar batasi produk China, kita punya kesempatan
Kenaikan tarif bea keluar konsentrat masih dalam batas toleransi
Genjot ekspor impor, pemerintah buka rute KA Tanjung Priok-Bandung