2019, Kemendag target kopi Papua tembus pasar ekspor
Memilik keunggulan aroma ketimbang kopi arabika lainnya.
Pemerintah menargetkan kopi Papua bisa menembus pasar ekspor dalam tiga tahun ke depan. Komoditas pertanian andalan Papua tersebut memiliki keunggulan aroma ketimbang kopi jenis arabika lainnya.
"Saya juga belajar banyak dari pelaku usaha, bahwa kopi arabika itu semakin tinggi lahan tanamnya itu semakin manis aromanya. Kelihatannya tidak banyak wilayah di Indonesia yang seoptimal itu, cuma Papua yang paling optimal dan tinggal membangun pembinaan petani dan pengolahannya," kata Menteri Perdagangan Thomas Lembong, di Jayapura, seperti diberitakan Antara, Minggu (12/6).
-
Dimana Kopi Priangan menjadi komoditi ekspor yang penting? VOC meraup keuntungan luar biasa dari kopi Priangan. Mereka menjadi salah satu eksportir kopi terbesar dunia.
-
Di mana Kedai Kopi Berbagi berlokasi? Kedai Kopi Berbagi yang berlokasi di Margahayu, Jalan Mars Utara III, Kota Bandung ini begitu menginspirasi.
-
Kapan kopi instan mulai populer di Indonesia? Kopi instan merupakan jenis kopi yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Harganya yang murah dan pembuatannya yang mudah, membuatnya banyak disukai.
-
Kenapa Hari Koperasi Indonesia diperingati? Tujuan peringatan ini guna mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi sebagai jalan demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
-
Mengapa budidaya kakao penting bagi ekonomi Indonesia? Budidaya kakao merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi ekonomi tinggi, khususnya di negara-negara tropis seperti Indonesia. Kakao, bahan utama pembuatan cokelat, memiliki permintaan yang stabil di pasar internasional, menjadikannya komoditas yang berharga bagi petani.
-
Kapan kopi mulai populer di Indonesia? Namun, seiring berjalannya waktu, kopi semakin populer di kalangan rakyat biasa dan menjadi bagian dari budaya minum teh dan kopi di Indonesia.
Dia menilai Kabupaten Dogiyai menjadi pusat kopi di Papua. Sayangnya, pusat kopi tersebut memiliki fasilitas yang sudah ketinggalan zaman.
"Saya di pusat kopi Dogiyai, diberi tahu oleh salah seorang pembina bahwa mesin yang dipergunakan disumbang oleh Jepang pada 1975, jadi mungkin perlu sedikit investasi. Memang harus ujung ke ujung, dan mungkin pasar juga bisa berperan," kata Thomas.
Perkebunan kopi di Kabupaten Dogiyai merupakan peninggalan misionaris Belanda pada 1890-an. Seiring perubahan zaman, masyarakat mulai jarang menanam kopi dan beralih profesi menjadi buruh bangunan.
Kepala Pusat Penanganan Isu Strategis Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini mengatakan, Kabupaten Dogiyai memiliki lima usaha kecil yang bergerak di bidang perkopian.