2023, Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Go Digital
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, selama setahun terakhir sudah ada 4 juta UMKM yang masuk platform online untuk memasarkan produknya. Dengan angka itu secara menyeluruh UMKM yang sudah naik kelas hampir 13 juta dan ditargetkan mencapai 30 juta UMKM pada 2023.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, selama setahun terakhir sudah ada 4 juta UMKM yang masuk platform online untuk memasarkan produknya. Dengan angka itu secara menyeluruh UMKM yang sudah naik kelas hampir 13 juta dan ditargetkan mencapai 30 juta UMKM pada 2023.
"Itu pekerjaan besar kita semua untuk mendorong ini, jika dikaitkan dengan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mana kita harus menggunakan sebanyak mungkin produk dalam negeri, itu menjadi backbone ekonomi kita," tuturnya dalam acara Pembukaan UKM Jawa Barat Paten, Sabtu (3/4).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
Menko Luhut mengatakan, pemerintah memiliki belanja modal sekitar Rp1.300 triliun, dari angka itu terdapat USD17 miliar yang bisa dihemat dan bisa digunakan untuk belanja barang produk dalam negeri, seperti teknologi, barang-barang, dan peran UMKM dinilai sangat penting.
"Kita manfaatkan ini, sehingga kita menggunakan produk-produk dalam negeri dan presiden kemarin saya lapori mengenai angka ini, beliau mendorong supaya kita lebih kreatif lagi memanfaatkan ini. Sehingga kita mengurangi impor dan memutar dana tadi serta menciptakan lapangan kerja dan membuat kita lebih hebat," jelasnya.
Selanjutnya
Di samping itu, Menko Luhut menyampaikan bahwa UMKM yang hadir dalam event ini merupakan binaan dari KemenkopUKM, BI, Dekranasda, dan Provinsi Jabar bisa menjadi contoh yang baik untuk diterapkan di daerah lainnya. Karena itu, dia mengimbau semua pihak untuk mendukung penuh dengan cara berbelanja produk unggulan Jabar dan ini merupakan semangat serta tekad untuk percepatan pemulihan ekonomi bangsa.
"Terima kasih kepada Bapak Gubernur Bank Indonesia beserta jajaran, yang selalu mendukung Gernas BBI, mendukung digitalisasi Artisan Indonesia, mulai dari Bali, Sumut, NTT dan kini Jawa Barat. Saya optimis dengan kerja bersama kita akan capai target 6,1 juta UMKM onboarding, sekaligus 12 juta pengguna QRIS di Indonesia pada akhir 2021," ujarnya.
Tak hanya itu, Menko Luhut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jawa Barat. Sebab, dia turut berpartisipasi aktif memperkuat UMKM lokal masuk ekosistem digital, hingga hadir e-commerce lokal Jawa Barat Borong-Dong.ID. "Ini adalah wujud nyata dukungan Pemprov Jabar untuk digitalisasi UMKM," tegas Menko Luhut.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan bahwa memang belakang ini pihaknya terus mengerahkan PNS daerah Jabar untuk berbelanja produk lokal, sebagai bukti semangat bela negara, bela UMKM dan artisan Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat BBI untuk peningkatan transaksi.
(mdk/bim)