3 Harapan Pelaku Usaha Untuk Calon Presiden
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Johnny Darmawan berharap para calon presiden memiliki program yang realistis terkait pengembangan industri di dalam negeri. Dia mengatakan, ada tiga hal yang menjadi harapan pelaku industri terhadap para capres yang akan bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres).
Debat calon presiden (Capres) akan kembali digelar malam ini, Sabtu (13/4). Topik yang akan diangkat dalam debat pamungkas tersebut adalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Johnny Darmawan berharap para calon presiden memiliki program yang realistis terkait pengembangan industri di dalam negeri. Dia mengatakan, ada tiga hal yang menjadi harapan pelaku industri terhadap para capres yang akan bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
Pertama, soal keseriusan para kandidat membangun sektor industri yang berkelanjutan.
"Kalau bisa kita membahas industri hanya sebagai simbol yaitu Indonesia sebagai negara industri. Industri itu dibangun sedemikian rupa sehingga berkelanjutan. Indonesia harus diprioritaskan di Indonesia supaya kita bisa bersaing dengan negara luar dan melakukan ekspor," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta.
Kedua, konsistensi capres terhadap aturan yang dikeluarkan. Hal ini penting untuk memberikan kepastian hukum bagi pelaku industri.
"Pemerintah selama ini belum konsisten terhadap aturan. Contohnya satu saat pro ke industri, tetapi impor dibuka. Harus konsisten dan konsekuen," kata dia.
Ketiga, keberpihakan pemerintah terhadap industri dalam negeri. Salah satunya dengan memprioritaskan penggunaan produk-produk hasil industri di dalam negeri ketimbang impor.
"Keberpihakan pemerintah. Kita mau bangun industri tapi belum punya pabrik dan smelter baja, dan bahan baku masih diimpor. Pemerintah harus ada keberpihakan untuk hilirisasi. Kenapa tidak seperti Korea dan Jepang, mereka tidak punya tambah biji besi, tetapi mereka bisa punya pabrik baja," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kampanye di Tangerang, Sandi Terharu Pendukung Selipkan Rp 5.000 ke Sakunya
Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf, Pendukung Mulai Berdatangan ke GBK
Deklarasi Dukung Jokowi, Waketum PAN Bima Arya Siap Tanggung Segala Risiko
BPN: AHY Tak Hadiri Pidato Kebangsaan Prabowo Karena Jadwal yang Padat
Setelah Abdul Somad, Giliran Ustaz Adi Hidayat Dukung Prabowo-Sandiaga
Prabowo Prihatin Jika Ada Kiai & Ulama yang Diusik