350.000 Ton beras impor siap banjiri Indonesia hingga akhir 2015
Sampai akhir November, Bulog mencatat sudah 277.000 ton beras Vietnam masuk Indonesia.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti memperkirakan sampai akhir tahun ini penyerapan beras impor sebanyak 350.000 sampai 700.000 ton. Pihaknya menegaskan target impor beras tahun ini sebesar 1,5 juta ton di mana 1 juta ton dari Vietnam dan 500.000 ton dari Thailand.
"Kita menargetkan 350.000 ton sampai akhir tahun ini. Kepinginnya, kalau semua bisa, sampai 700.000 ton. Tapi ini kan juga dipengaruhi cuaca," katanya kepada wartawan di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/12).
"Ini kan terusan MoU yang kemarin, masih berjalan," tambahnya.
Djarot menjelaskan beras impor masuk ke Indonesia, sampai akhir November 2015, dari Vietnam sudah sekitar 277.000 ton. Keterlambatan pengiriman beras impor karena beberapa kendala salah satunya infrastruktur.
"Ada banyak wilayah di Indonesia yang tidak dapat disinggahi kapal besar dengan kapasitas kapal 40.000 ton. Karena itu, Bulog mencari alternatif lain dengan menggerakkan kapal-kapal kecil dengan kapasitas terbatas sebesar 4.000 ton hingga 5.000 ton saja," katanya.
Mantan Dirut BNI itu menambahkan kendala selain infrastruktur adanya faktor cuaca yang membuat keterlambatan semakin parah, apalagi saat ini di Vietnam dan Thailand sedang musim hujan.
"Kendalanya di sana itu loadingnya (memuat) agak lambat kalau hujan deras, itu aja. Tapi kalau kapal, semuanya sudah siap," ungkapnya.
Baca juga:
Bulog akui belum terima mandat garap impor beras Pakistan
Mentan Amran minta selisih data beras jangan dipermasalahkan
Dipasok Vietnam, Bulog yakin stok beras RI aman hingga Juni 2016
Produk impor masuk, pedagang pusat penghasil beras gigit jari
Panen melimpah, petani Banyumas ikut menolak impor beras
Indonesia jajaki impor beras dari Pakistan sebanyak 500.000 ton
Pemprov Jateng & Belanda kerjasama kembangkan beras unggul nasional
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang menjadi fokus utama Bulog dalam upaya stabilisasi harga beras? Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa pihaknya telah menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi kontraksi harga pangan yang ada di pasar.