4,6 Juta penumpang diprediksi diangkut pesawat dalam mudik tahun ini
AirNav Indonesia memprediksi akan ada 70.306 pergerakan pesawat selama H-7 sampai H+7 musim angkutan lebaran 2016.
AirNav Indonesia memprediksi akan ada 70.306 pergerakan pesawat selama H-7 sampai H+7 musim angkutan lebaran 2016. Jumlah ini meningkat lima persen dari jumlah pergerakan tahun lalu yang sebesar 66.958 pergerakan.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Bambang Tjahjono mengatakan, pada masa angkut lebaran tahun ini jumlah penumpang angkut udara diprediksi sebanyak 4.648.047 penumpang yang terdiri dari 4.066.440 penumpang angkut domestik dan 581.608 penumpang Internasional.
"AirNav sudah menyiapkan diri, baik dari segi peralatan, prosedur, hingga Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung suksesnya pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2016. Dan Kita prediksi penumpang akan naik sekitar 8 persen," jelas Bambang Tjahjono di Jakarta, Selasa (21/6).
Bambang memaparkan, sebanyak 35 bandar udara akan menjadi lokasi pemantauan angkutan udara dalam negeri.
"35 bandar udara tersebut terdiri dari Medan, Padang, Pekanbaru, Bengkulu, Gorontalo, Pangkal Pinang, Palembang, Jakarta-JATSC, Jakarta-Halim, Jayapura, Solo, Surabaya, Denpasar, Lampung, Ambon, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Palangkaraya, Makassar, Yogyakarta, Bandar Aceh, Tanjung Pinang, Semarang, Ternate, Tarakan, Kendari, Batam, Jambi, Palu, Biak, Lombok, Kupang, Manado, dan Bandung," tuturnya.
Selain itu terdapat tujuh bandar udara yang menjadi lokasi pemantauan angkutan udara luar negeri terdiri dari Medan, Jakarta , Surabaya, Denpasar, Makassar, Yogyakarta, dan Bandung.
Bambang menambahkan pusat komando pelaksanaan posko Angkutan lebaran akan berada di kantor pusat AirNav.
"Posko angkutan lebaran akan kita fokuskan di kantor pusat AirNav dan kita bekerja sama dengan dengan membuka posko di Kementerian Perhubungan. Dan pemantauan ini akan berlangsung selama 24 jam," jelasnya.