5 Fakta investasi saham pilihan terbaik untuk pensiun & pendidikan
Saham memberikan return yang tinggi, terutama jika ditempatkan untuk jangka yang cukup panjang. Hal ini akan sangat tepat bagi kebutuhan dana pendidikan anak atau dana pensiun, yang besar kemungkinan baru akan digunakan di atas 10 tahun mendatang.
Menyiapkan dana pensiun dan pendidikan anak adalah dua hal sangat penting yang harus dilakukan untuk menjamin masa depan. Keduanya membutuhkan perhitungan dan perencanaan yang benar-benar matang. Jangan sampai muncul masalah di masa yang akan datang, hanya karena sejumlah dana yang Anda persiapkan tersebut ternyata tidak mencukupi kebutuhan dengan baik.
Investasi menjadi pilihan tepat untuk mempersiapkan dana pendidikan dan juga dana pensiun. Tingginya jumlah biaya pendidikan dan juga kebutuhan hidup di masa yang akan datang menjadi salah satu pertimbangan khusus untuk berinvestasi pada instrumen yang dapat memberikan return yang tinggi.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Apa tips keuangan yang paling penting sebelum memulai liburan? Sebaiknya kegiatan liburan direncanakan sejak jauh-jauh hari.Dengan rencana yang matang, Anda bisa lebih efisien dalam mengatur budget dan mencari promo-promo menarik.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
Hal ini tentu akan sulit diberikan oleh bentuk investasi seperti deposito dan juga tabungan yang pada dasarnya hanya memberikan sejumlah bunga yang rendah dan bahkan tidak mencukupi untuk menutupi nilai inflasi di masa yang akan datang.
Mengingat jumlah dana yang akan dibutuhkan untuk dana pendidikan dan juga pensiun sangat besar, maka pemilihan instrumen yang tepat sangat dibutuhkan sejak awal. Hal ini bahkan akan jauh lebih mudah untuk dipersiapkan, jika Anda memiliki pemahaman yang cukup mengenai instrumen yang paling tepat untuk Anda gunakan.
Dari sekian banyak instrumen investasi yang ada, saham merupakan salah satu yang akan memberikan return terbaik.
Saham memberikan return yang tinggi, terutama jika ditempatkan untuk jangka yang cukup panjang. Hal ini akan sangat tepat bagi kebutuhan dana pendidikan anak atau dana pensiun, yang besar kemungkinan baru akan digunakan di atas 10 tahun mendatang.
Berikut keunggulan investasi saham seperti ditulis cermati.
Imbas hasil tinggi
Jika dibandingkan dengan investasi yang lain, maka saham merupakan instrumen investasi yang memberikan return paling tinggi. Nilainya bahkan jauh melampaui bentuk investasi lainnya, seperti tabungan, emas, dan bahkan deposito.
Besaran return ini dapat mengalahkan kenaikan biaya pendidikan di masa yang akan datang yang diestimasi mengalami kenaikan antara 10-15 persen per tahunnya dan biaya hidup sekitar 7 persen per tahun, sedangkan return yang diberikan oleh saham rata-rata di atas 20 persen per tahun.
Hal ini tentu akan mempermudah Anda dalam menyiasati kenaikan biaya pendidikan tersebut dengan tepat, sebab hal serupa tidak bisa Anda lakukan di dalam instrumen investasi lainnya.
Tidak butuh modal besar
Di dalam benak kebanyakan orang, investasi saham merupakan jenis investasi yang membutuhkan sejumlah modal besar dan juga proses yang rumit. Ini adalah pemikiran yang salah, sebab saat ini untuk berinvestasi dalam bentuk saham telah jauh lebih mudah dari sebelumnya.
Sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah minimum pembelian saham adalah sebanyak 100 lembar saja, ini jauh lebih kecil dari ketentuan sebelumnya yang mewajibkan minimal pembelian sebesar 500 lembar.
Dengan mengacu pada ketentuan di atas, maka jika Anda berniat untuk berinvestasi pada saham seharga Rp 1.000 per lembarnya, maka Anda hanya akan membutuhkan dana sebesar Rp 100.000 saja.
Mudah dibeli
Membeli saham saat ini terbilang mudah karena bisa dengan hanya mengandalkan internet dan telepon genggam.
Pembelian saham bisa dilakukan secara online, bahkan hanya dengan menggunakan smartphone saja. Hal ini tentu akan sangat membantu Anda untuk berinvestasi dengan praktis dan mudah, sebab Anda bisa melakukannya setiap saat dan di semua tempat di mana Anda dapat mengakses fasilitas internet dengan baik.
Ini tentu akan jauh berbeda dengan belasan tahun yang lalu, di mana Anda harus mendatangi broker dan melakukan transaksi tersebut secara langsung di sana.
Menjadi pemilik perusahaan besar
Membeli saham akan memberi Anda kesempatan untuk menjadi salah satu pemilik perusahaan besar. Dengan status sebagai pemegang saham di sana, maka Anda berhak atas pembagian dividen (keuntungan) yang akan dibagikan oleh perusahaan setiap tahunnya.
Di dalam perusahaan, pembagian dividen ini akan diputuskan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dihadiri oleh para pemegang saham di sana. Sebelum rapat digelar, para pemegang saham akan mendapatkan undangan untuk menghadiri RUPS tersebut.
Mudah dicairkan
Saham bukanlah investasi yang sulit untuk dicairkan karena sekarang bisa dilakukan secara online.
Transaksi tersebut akan terjadi secara online, dan dalam waktu 3 hari setelah terjadinya transaksi (T+3), sejumlah dana hasil penjualan tersebut akan masuk ke rekening dana investor (RDI).
Selanjutnya, dana yang terdapat di dalam RDI ini dapat digunakan dengan pilihan seperti melakukan pembelian terhadap saham lain, maka dana akan berada di sana hingga akhirnya digunakan kembali.
Ataupun dana tersebut bisa dicairkan, maka investor harus menuliskan perintah untuk proses transfer ke rekening yang dituju.
Â
(mdk/idr)