5 Fakta Kritik Prabowo Soal BUMN Bangkrut dan Serangan Balik Pemerintah
Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, menyebut badan usaha milik negara (BUMN) banyak diambang kebangkrutan karena tingginya utang. Kritik tentang BUMN bangkrut sudah kerap diucapkan Prabowo sejak tahun lalu, tidak hanya kemarin saja.
Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, menyebut badan usaha milik negara (BUMN) banyak diambang kebangkrutan karena tingginya utang. Kritik tentang BUMN bangkrut sudah kerap diucapkan Prabowo sejak tahun lalu, tidak hanya kemarin saja.
Tahun lalu, saat berpidato di acara Ijtima Ulama dan Tokoh bangsa yang diselenggarakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Prabowo menyentil tidak adanya transparansi pemerintah soal pengelolaan BUMN.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
"Saya lihat di hari-hari terakhir ini BUMN-BUMN kita dijual diam-diam tanpa transparansi, Pertamina sebagian sudah dijual, Garuda bangkrut, PLN bangkrut, Perusahaan Gas Negara (PGN) bangkrut, BRI menerbitkan bond, berarti banyak utang," ujarnya.
"Bank Mandiri juga global bond itu utang US 250 juta tapi diam-diam. Kalau yang terhormat bu Rini Soemarno (menteri BUMN) ditanya, aset-aset Pertamina dijual 'oh saya lupa ya'. Padahal ada dokumen-dokumen beliau menyetujui saudara-saudara," sambung Prabowo.
Maka dari itu, Prabowo meyakini bahwa negara Indonesia dalam ambang kehancuran. Sebab jika tidak ada uang, suatu bangsa tidak mungkin dapat bertahan.
"Karena kita harus bayar gaji, pekerja pekerja kita, rakyat kita harus memberikan makan yang cukup, harga ayam, telur, warga-warga kita tidak bisa makan telur dan ayam. Kalau harga beras ini, warga disuruh diet dan puasa," tukas Prabowo.
Berikut sejumlah fakta dari kritik BUMN bangkrut Prabowo dan serangan balik dari pemerintah.
BUMN Bangkrut Karena Jadi Bancakan Elit Negara
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang di ambang kebangkrutan. Dia mengklaim, lesunya BUMN dikarenakan para elite yang doyan makan duit negara.
"Kita lihat BUMN kebanggaan kita, satu-satu hancur, bangkrut, tanya saja Garuda pilot-pilotnya, tanya Pertamina, PLN, tanya pabrik milik negara, elite itu tak perlu kau kagumi. Aku tahu satu-satu, lagaknya saja itu," tuding Prabowo.
Kementerian Selalu Mengawasi Kesehatan Keuangan BUMN
Menteri Rini Soemarno pernah mengatakan pengawasan selalu dilakukan oleh Kementerian BUMN agar kondisi keuangan perusahaan-perusahaan pelat merah berada dalam kondisi yang sehat. Hal ini menanggapi peringatan Menteri Sri Mulyani soal ancaman bangkrut PLN akibat proyek 35.000 MW karena memiliki banyak utang baik dari perbankan, obligasi ataupun lembaga keuangan internasional untuk membiayai program.
"Ini yang memang selama tiga tahun kita di BUMN tekankan terus kepada direksi ini harus dijaga. Harus selalu ada worst position. Kalau tidak begini harus begitu, dan lain-lain. Jadi normal saja," jelas Menteri Rini.
Prabowo Disebut Menko Luhut Lebay
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menanggapi langsung pernyataan BUMN bangkrut Prabowo. Menko Luhut mengatakan, kondisi BUMN baik-baik saja. Meskipun perbaikan di tubuh perusahaan pelat merah memang perlu untuk terus dilakukan, tapi secara umum, BUMN dalam kondisi baik.
"Bangkrut sih tidak lah, mereka bagus-bagus saja kok, bahwa ada sana sini yang perlu diperbaiki yes, yang perlu efisien yes, tapi over all saya kira bagus kok, naik. Tidak ada sampai istilah begitu (bangkrut). Terlalu dibesar-besarkan," kata dia.
BUMN Jadi Mata Pencaharian Banyak Rakyat, Prabowo Diminta Tak Asal Ucap
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bahwa banyak BUMN di ambang kebangkrutan. Menteri Rini meminta Prabowo memberikan bukti bukan sekadar asumsi.
"Buktinya mana? Orang ngomong kan bisa saja. Gampang bicara. Sekarang lihat bukti-buktinya apa," kata Menteri Rini.
Menteri Rini memastikan, pemerintah terus bekerja keras untuk menjaga kelangsungan bisnis BUMN di Tanah Air. Apalagi, kata dia, BUMN mempekerjakan banyak karyawan yang harus diperhatikan kesejahteraan hidupnya.
"Jangan lupa BUMN itu kan punya kita semua. Kita harus menjaga keberlangsungan BUMN tersebut. Jadi kalau bicara marilah bicara dengan benar, dengan data yang kuat," tegas Menteri Rini.
Kritik Prabowo Dinilai Ceroboh
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, membantah pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bahwa banyak badan usaha milik negara (BUMN) di ambang kebangkrutan. Menko Darmin justru menyebut penilaian Prabowo sangat ceroboh.
"Itu kesimpulan yang terlalu ceroboh. Tidak ada komen saja kalau sudah begitu," ujar Menko Darmin.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini lantas mempertanyakan dasar Prabowo menyebut banyak BUMN yang akan hancur. "Apa nih yang bangkrut. Dasarnya apa?" kata dia.
Â
(mdk/bim)